SELAMAT DATANG BICIL & BICAN TERBAIK INDONESIA... SEMOGA ARTIKELKAMI BERMANFAAT ,.. SYUKRAN :) SALAMA'Ki :)
ASUHAN KEBIDANAN
AKSEPTOR KB
SUNTIKAN DEPO PROGESTERON PADA
NY “D” DENGAN MASALAH AMENORHEA
DI
RSUD PROF.DR.H.M. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG
TANGGAL
28 AGUSTUS 2015
No. Register :
Tanggal Kunjungan :
28 Agustus 2015 Jam
09.30 WITA
Tanggal Pengkajian :
28 Agustus 2015 Jam
09.35 WITA
Nama Pengkaji : Annisa Musa’ad
LANGKAH
I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTIFIKASI
ISTRI / SUAMI
Nama : NY “D” / TN
“D”
Umur : 30 Tahun / 35
Tahun
Nikah
/ Lamanya : 1X / ± 7 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Kampung Beru
B.
DATA
BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1.
Keluhan
Utama
-
Klien
ingin ber – KB
-
Klien
ingin ber – KB karena ingin mengatur kehamilannya
2.
Riwayat
Keluhan Utama
-
Ibu
mengatakan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan sekali
-
Ibu
mengatakan suntik terakhirnya pada tanggal 28 Mei 2015
-
Ibu
mengeluh tidak haid 3 bulan yang lalu sejak menjadi akseptor KB suntik
-
Ibu
mengatakan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan sekitar ± 3 tahun
-
Ibu
mengatakan belum ada rencana untuk hamil
3.
Riwayat
Kesehatan Yang Lalu
-
Ibu
tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM, PMS, dan penyakit lainnya.
-
Ibu
tidak pernah diopname dan dioperasi
-
Ibu
tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat – obatan.
4.
Riwayat
Reproduksi
a.
Riwayat
Haid
-
Menarche = 16 Tahun
-
Siklus
Haid = 20 – 30 hari (sebelum ber –
KB)
-
Lamanya
Haid = 5- 7 Hari
-
Tidak
ada nyeri pada saat haid
b.
Riwayat
Obsestri
Kehamilan,
persalinan, dan nifas yang lalu
-
GIII
PII Ao
-
Jumlah
anak yang hidup 2
1.
Anak
pertama lahir pada tahun 2009. Lahir spontan ditolong oleh bidan dengan BBL :
3000 gram, PBL : 49 cm, JK : Laki – laki.
2.
Anak
kedua lahir pada tahun 2012. Lahir spontan ditolong oleh bidan dengan BBL :
3200 gram, PBL : 50 cm, JK : Perempuan.
c.
Riwayat
Genekologi
-
Ibu
tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan
-
Ibu
tidak pernah menderita PMS
-
Tidak
ada riwayat infeksi pada genetalia
d.
Riwayat
KB
-
Ibu
menjadi akseptor KB sejak ± 3 tahun yang lalu
-
Ibu
ber – KB untuk menjarangkan kehamilannya
-
Ibu
ber – KB 1 kali dalam 3 bulan
e.
Pemeriksaan
Fisik
-
Kondisi
ibu baik
-
Kesadaran
normal
-
Tinggi
badan : 160cm
-
TTV
TD = 120 / 90 mmHg
N = 80 x/i
S = 37,5 ºC
P = 20 x/i
5.
Inspeksi
dan Palpasi
a.
Rambut
dan Kepala
Rambut
lurus bersih, tidak ada ketombe, warna hitam
b.
Wajah
-
Tidak
ada oedema
-
Tidak
ada cloasma
c.
Mata
-
Konjungtiva
merah muda
-
Sclera
tampak putih dan tidak ikterus
d.
Hidung
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Tidak
ada secret
e.
Gigi
dan Mulut
-
Gigi
dan mulut bersih
-
Tidak
ada lubang dan caries
-
Bibir
lembab dan tidak pucat
f.
Telinga
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Telinga
tampak bersih
g.
Leher
-
Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid
-
Tidak
ada pembesaran kelenjar limfe
-
Tidak
ada pembesaran vena jugularis
h.
Payudara
-
Simetris
kiri dan kanan
-
Tidak
ada pembesaran massa dan nyeri tekan
i.
Abdomen
-
Nampak
linea nigra
-
Tidak
ada bekas operasi
6.
Data
Psikologis / Fisiologis
-
Ibu
belum mempunyai rencana untuk hamil
-
Ibu
sudah berunding dengan suami mengenai suntikan KB
-
Dengar
dan melihat alat kontrasepsi suntik karena mudah dijangkau dan murah
-
Tidak
ada larangan dalam keluarga ibu untuk ber – KB
7.
Data
Spritual
-
Ibu
menjalankan ibadah shalat 5 waktu
LANGKAH
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa :
Akseptor KB suntik Depo Progesteron dengan Amenorhea dan kecemasan
Data subjektif :
- Ibu mengatakan menjadi akseptor KB
suntikan 3 bulan sejak ± 3 tahun yang lalu sampai sekarang
- Ibu mengatakan disuntik 3 bulan
Data Objektif :
- Ibu mulai menjadi akseptor KB suntik ± 3
tahun yang lalu
- Ibu memiliki kartu kunjungan yang
disuntik 1X tiap 3 bulan dengan jenis depo progesteron
- Tanda – tanda vital
TD : 120 / 90 mmHg
N : 82 x/i
P : 20 x/i
S : 37,5 ºC
Analisa dan Interpretasi Data
- KB suntik 3 bulan adalah kontrasepsi
yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntik intramuskuler di daerah bokong
( Uda,2010)
- Cara kerja yaitu mengental lendir serviks
sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma dan mencegah ovulasi dengan cara
menekan pembentukan LH (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi MK – 43)
1.
Amenorhea
Data
Subjektif
-
Ibu
mengatakan siklus haid tidak teratur
-
Ibu
mengatakan akseptor KB suntik pada tanggal 28 Agustus 2015
Data Objektif
-
Ibu
disuntik terakhir 28 Mei 2015
-
Ibu
disuntik KB ulang pada tanggal 21 Agustus 2015
Analisa dan
Interpretasi Data
-
Amenorhea
adalah tidak ada atau berhentinya menstruasi secara abnormal yang mengirim
penurunan berat badan dan nafsu makan tidak sehebat pada anoseksia nekosa dan
tidak disertai Problem Psikologis (Kumala, 2005)
-
Penggunaan
Depo Progesteron menyebabkan ketidakseimbangan hormon dengan penggunaan suntik
hormonal tersebut dinding endometrium yang semakin menipis, sehingga
menimbulkan gangguan pada haid (Siswaru Darmo, 2014)
2.
Kecemasan
Data
Subjektif :
-
Ibu
mengatakan suntik terakhir tanggal 28 Mei 2015
-
Ibu
merasa cemas dan khawatir serta selalu bertanya tentang keadaannya
Data
Objektif :
-
Ekspresi
wajah tampak cemas
-
Ibu
suntik KB ulang pada tanggal 21 Agustus 2015
-
Tanda
– tanda vital
TD : 120 / 90 mmHg
N : 80 x/1
S : 37,5 ºC
P : 28 x/1
Analisa
dan Interpretasi Data :
-
Perubahan
tidak normal yang terjadi pada seseorang dan tidak biasanya dialami sebelumnya
akan menimbulkan rasa khawatir dan cemas akan apa yang terjadi pada dirinya
(Psikologi Wanita Hal : 82)
LANGKAH
III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / POTENSIAL
Potensial :
terjadi gangguan pola haid
Data Subjektif :
-
Ibu
mengatakan memakai kontrasepsi 3 bulan yang dengan jenis Depo Progesteron
-
Ibu
mengatakan tidak haid
Data Objektif :
-
Pada
waktu kunjungan tanggal 28 Agustus 2015 jenis Depo Progesteron
-
Ibu
tidak pernah haid sejak memakai suntikan KB 3 bulan yaitu 3 tahun yang lalu
Analisa dan Interpretasi Data :
-
Amenorhea
adalah tidak atau berhentinya menstruasi secara abnormal yang mengiringi
penurunan berat badan akibat diet. Penurunan berat badan dan nafsu makan tidak
sehebat anoceksia nervosa dan tidak disertai Problem Psikologis (Kumala, 2005)
-
Penggunaan
Depo Progesteron menyebabkan ketidakseimbangan hormon dengan penggunaan suntik
hormonal tersebut membuat dinding endometrium yang semakin menipis, sehingga
menimbulkan gangguan pada pola haid (Siswa Sudarmo, 2004)
LANGKAH
IV TINDAKAN EMERGENCY
Tidak ada indikasi
untuk melakukan tindakan segera / kolaborasi
LANGKAH
V RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI
1.
Diagnosa : Akseptor KB suntik Depo Progesteron dengan
amenorhea dan kecemasan
a.
Tujuan
-
Ibu
tetap menjadi akseptor KB suntik Depo Progesteron
-
Ibu
mau menerima efek samping dari suntikan Depo Progesteron
-
Ibu
merasa aman dan kembali suntik tepat pada waktunya
b.
Kriteria
-
Keadaan
umum ibu baik
-
Tanda
– tanda vital
TD : 120 / 90 mmHg
N : 82 x/1
P : 20 x/1
S : 36,5 ºC
-
Ibu
tampak ceria
-
Ibu
kembali 12 minggu kemudian menyuntik tanggal 14 November 2015
2.
Intervensi :
a.
Ciptakan
hubungan baik antara klien dengan bidan
Rasional
: Agar ibu tidak tegang, justru ibu merasa nyaman dan terbuka
untuk konsultasi
b.
Berikan
kesempatan pada ibu untuk mengemukakan masalahnya
Rasional
: Agar ibu mempunyai kesempatan untuk
mengungkapkan
masalah
yang dialaminya sehingga tidak terjadi penyimpangan
c.
Jelaskan
pada ibu tentang efek samping suntikan jenis Depo Progesteron
Rasional
: Untuk mengatasi hal – hal yang mungkin terjadi sehingga ibu
segera
dapatditolong. Lakukan Informant Consont sebelum manyuntikan 150 mg / ml DMPA
secara
d.
Memberikan
suntikan Depo Progesteron
Rasional
: kebutuhan klien terpenuhi keseimbangan KB
e.
Anjurkan
ibu datang ke Rumah Sakit / Puskesmas KB untuk suntik ulang sesuai jadwal yang
telah ditentukan
f.
Follow
Up
Rasional : ibu
datang kembali untuk disuntik 12 minggu ke depan yaitu tanggal 21 November 2015
LANGKAH
VI IMPLEMENTASI
Tanggal 28 Agustus 2015
a.
Diagnosa : Akseptor suntik progesteron
b.
Masalah : Amenorhea dan kecemasan
c.
Masalah
Potensial : Terjadi kehamilan berikutnya
1.
Menciptakan
hubungan yang baik antara bidan dan klien yaitu dengan cara menciptakan
komunikasi yang baik sehingga dapat menambahkan kepercayaan klien.
2.
Memberikan
kesempatan kepada klien untuk mengemukakan masalah yaitu mendengar semua
keluhan sehingga klien merasa diperhatikan.
3.
Menjelaskan
pada ibu tentang efek samping yang dapat timbul dari kontrasepsi.
·
Gangguan
a.
Amenorhea
yaitu tidak datang haid setiap bulan
b.
Seotiting
yaitu bercak – bercak pendarahan di luar haid
c.
Menorhagi
yaitu pendarahan yang berlebihan
d.
Perubahan
berat badan bertambah beberapa kilogram setelah menggunakan kontrasepsi
suntikan.
e.
Pusing
dan sakit kepala. Sakit kepala yang terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau
keseluruhan dari bagian kepala.
4.
Menganjurkan
kepada ibu untuk datang ke klinik jika ada keluhan yang lebih dari biasanya.
5.
Menganjurkan
kepada ibu untuk istirahat yang cukup dengan cara mengurangi kerja berat dan
kadar pada waktunya.
6.
Memberikan
suntikan Depo Progesteron yang disuntikkan secara Intramaskuler pada bokong
(Maskulus Ginteas) agak dalam tanpa masase setelah diberikan botol kocok agak
lama dulu sampai seluruh botol betul kerut dan bercampur dengan baik.
7.
Menganjurkan
pada ibu untuk datang pada klinik KB secara beratur untuk disuntik tanggal 14
November 2015.
LANGKAH
VII EVALUASI
Tanggal 28 Agustus 2015
1.
Diagnosa
suntikan Depo Progesteron
2.
Akseptor
suntik Depo Progesteron
a.
Masalah
aktual
-
Amenorhea
-
Kecemasan
b.
Masalah
potensial terjadi kehamilan berikutnya
c.
Evaluasi
-
Amenorhea
belum dapat dievaluasi
·
Ekspresi
wajah tampak cerah
·
Ibu
tidak bertanya dan memahami penjelasan yang diberikan
-
Potensial
terjadi kehamilan belum dapat dievaluasi
-
Ibu
bersedia datang ke klinik bila ada keluhan atau masalah
-
Ibu
bersedia kembali pada tanggal yang telah disepakati
PENDOKUMENTASIAN
HASIL KEBIDANAN PADA NY”D” AKSEPTOR
DEPO
PROGESTERON DENGAN
MASALAH AMENORHEA
DI
RSUD PROF.DR.H.M. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG
TANGGAL
28 AGUSTUS 2015
No. Register :
Tanggal Kunjungan :
28 Agustus 2015 Jam
09.30 WITA
Tanggal Pengkajian :
28 Agustus 2015 Jam
09.35 WITA
IDENTIFIKASI
ISTRI / SUAMI
Nama : NY “D” / TN “D”
Umur : 30 Tahun / 35 Tahun
Nikah
/ Lamanya : 1X / ± 7 Tahun
Suku : Makassar /
Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Kampung Beru
Data
Subjektif (S)
1.
Ibu
mengatakan disuntik tanggal 21 Mei 2015
2.
Ibu
mengatakan haidnya tidak teratur (1X dalamnya 3 bulan) dan tidak pernah haid
selama memakai suntikan KB
3.
Ibu
mengatakan menjadi akseptor KB 3 bulan
Data
Objektif (O)
1.
Ekspresi
wajah ibu tampak tenang
2.
Nampak
pada kartu ibu menjadi akseptor KB
3.
Tidak
ada varises pada tungkai bawah
4.
Tanda
– tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/i
S : 37,5 ºC
P : 20 x/i
Assement
(A)
Akseptor KB suntik
jenis Depo Progesteron dengan masalah amenorhea.
Planning
(P)
Tanggal 21 Agustus 2015
1.
Menciptakan
hubungan baik antara bidan dan klien yaitu dengan menciptakan komunikasi yang
baik sehingga dapat menimbulkan kepercayaan klien.
2.
Memberikan
kesempatan kepada klien untuk mengemukakan masalah yaitu mendengar semua
keluhan sehingga klien merasa diperhatikan.
3.
Menganjurkan
pada ibu untuk datang ke klinik jika ada keluhan yang lebih dari biasanya.
4.
Menjelaskan
pada ibu tentang efek samping yang dapat timbul dari kontrasepsi.
INVITE YAH SAY BBM > INSTAGRAM > & FB KAMI :) SYUKRAN SAY :)
No comments:
Post a Comment