SELAMAT DATANG PELANGGAN TERCINTA KAMI.. KAMI MENYEDIAKAN BERBAGAI REFERENSI KEBIDANAN.. CEK DI DAFTAR POSTINGAN KAMI, SEMOGA BERMANFAAT... SYUKRAN :) SALAMA'Ki :)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan
Sub pokok Bahasan : Tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil
Pelaksanaan : Tgl 18 maret 2014
Tempat : RSUD LANTO
DG PASEWANG
Waktu : 1 x 20 Menit
Pelaksana : Mahasiswa
1.
Tujuan intruksional umum
Setelah di lakukan
penyuluhan di harapkan ibu hamil mengerti, memahami tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan.
2.
Tujuan intruksional khusus
1.
Menyebutkan dan menguraikan tentang tanda bahaya kehamilan.
2.
Menguraikan tentang macam-macam tanda bahaya kehamilan.
3.
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
MATERI PENYULUHAN (SAP)
A. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama
kehamilan/periode antenatal, yang apa bila tidak di laporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. (Pusdiknakes, 2003).
B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
1. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam
kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu
mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu
pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal
terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan perdarahan ringan mungkin
pertanda dari serviks yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin
normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan
yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan
dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau
kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah,
banyak dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu di sertai dengan rasa nyeri.
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta
(Pusdiknakes, 2003).
2. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang di namakan ketuban
pecah dini adalah apa bila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang di
sebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra
uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan serviks dan penilaiannya di tentukan dengan adanya
cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat di lakukan dengan tes
lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
3. Kejang
Pada umumnya kejang di
dahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit
kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2002).
4. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan
bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya
lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling
sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan dan minum dengan baik. (Pusdiknakes, 2003).
5. Demam tinnggi
Ibu menderita demam dengan suhu
tubuh >380C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi
dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara
lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan
suhu. (Saifuddin, 2002). Demam dapat di sebabkan oleh infeksi dalam kehamilan
yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang
kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi
berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat
terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
6. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak
berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang
mungkin menunjukkan masalah yang mengancam kesalamatan jiwa adalah yang hebat, menetap,
dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis,
kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi
saluran kemih atau infeksi lainnya. (Pusdiknakes, 2003).
7. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi
selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam
kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang
dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam
kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
8. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda
Mual dan muntah adalah
gejala yang sering di temukan pada kehamilan trimester I. mual bisa terjadi
pada pagi hari, gejala ini bisa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung
selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormone estrogen
dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, di namakan Hiperemesis
Gravidarum. (Wikjosastro, 2002).
9. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I dan III, <10,5 gr% pada trimester II. Nilai
tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama
pada trimester II. Anemia dalam kehamilan di sebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. (Saifuddin,
2002).
JANGAN LUPA NAH SAY INVITE BBM > INSTAGRAM > & FB KAMI.. SUKES KI SEMUA !!!!
No comments:
Post a Comment