seLamat datang PeLanggan BLog ZuLfi Print... kami ada untuk menyediakan berbagai referensi kebidanan yang berkuaLitas Untuk Anda... siLahkan berseLancar di bLog Kami :) saLama'Ki :)
ASUHAN
KEBIDANAN POST PARTUM HARI KEDUA
PADA
NY”N”DENGAN BENDUNGAN ASI
DI
RUMAH SAKIT DAERAH SINJAI
TANGGAL
11 AGUSTUS 2014
No.register : 076272
Tanggal
masuk RS : 09 agustus 2014 jam
10.30 wita
Tanggal
partus : 09 agustus 2014 jam
20.00 wita
Tanggal
pengkajian : 11 agustus 2014 jam
08.40 wita
Nama
pengkaji : Nurazizah
I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri/suami
Nama : Ny “N” / Tn “B”
Umur : 18 tahun/30 tahun
Nikah/lamanya : 1 kali/± 1 tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMP/SMU
Pekerjaan : Irt/Wiraswasta
Alamat : Desa Gareccing
B. Data
biologis/fisiologis
1. Ibu
melahirkan tanggal 09 agustus 2014 jam 20.00 wita.
2. Ibu
mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara mulai sejak tanggal 10 agustus 2014
sampai sekarang sehingga menggangu aktifitasnya,namun ibu berupaya mengatasinya
dengan berbaring ditempat tidur
C. Riwayat
kesehatan lalu
a. Ibu
tidak pernah menderita penyakit jantung,DM,dan hipertensi
b. Tidak
ada riwayat operasi
c. Tidak
ada riwayat opname
d. Tidak
ada riwayat alergi
e. Tidak
ada riwayat ketergantungan obat
D. Riwayat
reproduksi
a. Riwayat
haid
1. Menarche :
14 tahun
2. Siklus
haid : 28-30 hari
3. Lamanya : 5-7 hari
4. Dismeanoroe : tidak ada nyeri haid
b. Riwayat
obstetri
1. P1A0
2. HPHT
tanggal 07 november 2013
3. TP
tanggal 14 agustus 2014
E. Riwayat
kehamilan/persalinan/nifas lalu dan sekarang
No
|
Hamil
|
Jenis
persalinan
|
Penolong
|
Perlangsungan
|
BBl
|
Keadaan
bayi
|
Nifas
|
|
Perlangsungan
|
Lamanya menyususi
|
|||||||
1
|
1
|
spontan
|
bidan
|
normal
|
3200
g
|
baik
|
Sedang berlangsung masa nifas di RSUD sinjai
|
F. Riwayat
persalinan sekarang
1.
Ibu masuk RS tanggal 09
agustus 2014 pukul 10.30 wita dengan keluhan nyeri perut bagian bawah tembus
kebelakang dan ada pelepasan darah dari jalan lahir
2.
Ibu melahirkan tanggal
09 agustus 2014 pukul 20.00 wita dengan aterm, PBK, JK: laki-laki, BB : 3200
gram, PBL: 49 cm, AS : 8/10, anus (+).
3.
Jam 20.20 wita placenta
lahir lengkap, kontraksi uterus baik
4.
Pemantauan kala IV
jam
|
TFU
|
TD
|
N
|
S
|
Kontraksi uterus
|
Kandung kemih
|
perdarahan
|
20.35
|
Setinggi pusat
|
110/80 mmHg
|
82x/ menit
|
36,8ºC
|
Baik
|
kosong
|
± 50 ml
|
20.50
|
Setinggi
pusat
|
110/80 mmHg
|
82x/ menit
|
Baik
|
kosong
|
±50 ml
|
|
21.05
|
Setinggi pusat
|
110/80 mmHg
|
82x/ menit
|
Baik
|
kosong
|
± 30 ml
|
|
21.20
|
Setinggi pusat
|
110/80 mmhg
|
82x/ menit
|
Baik
|
kosong
|
± 30 ml
|
|
21.50
|
Setinggi pusat
|
120/80 mmHg
|
82x/ menit
|
36,8ºC
|
Baik
|
kosong
|
±20 ml
|
22.05
|
Setinggi pusat
|
120/80 mmHg
|
82x/ menit
|
Baik
|
kosong
|
± 20 ml
|
G. Riwayat
ginekologi
Tidak ada riwayat
tumor,PMS,infertilitas dan gangguan reproduksi
H. Riwayat
KB
Tidak pernah menjadi
aspektor KB
I. Riwayat
pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan
nutrisi
1. Makanan
Selama post partum
frekuensi makan 3 kali sehari berupa nasi,sayur-sayuran,ikan,telur dan
buah-buahan
2. Minum
Minum 5-8 gelas/hari
b. Istirahat
1. Tidur
malam± 8 jam tapi sering terbangun jika bayinya rewel dan payudaranya nyeri
2. Tidur
siang ±1 jam
c. Personal
hygiene
1. Mandi
2 kali sehari dengan menggunakan sabun
2. Menggosok
gigi 2 kali sehari menggunakan pada gigi
3. Ibu
ganti pakaian,doek/pembalut, gurita setiap kali basah / penuh.
d. Eliminasi
Selama post partum
1. BAB
(+) : 1 kali
2. BAK
(+) : 3-5 kali
J. Data
psikologis,sosial, ekonomi dan spiritual
a. Ibu
sering menanyakan keadaannya
b. Ibu
senang atas kelahiran anaknya
c. Ibu
berharap keluhannya dapat teratasi dan cepat pulang kerumah.
d. Pola
interaksi dengan keluarga baik
e. Biaya
rumah sakit ditanggung oleh kesgra (kesehatan gratis)
f. Ibu
taat melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
K. Pemeriksaan
fisik
1. Keadaan
umum ibu baik
2. Kesadaran
komposmentis
3. Tanda-tanda
vital
TD : 120/80mmmhg
N : 82x/menit
P : 22x/menit
S : 36,8 0c
4. Kepala
dan rambut
-
Keadaan rambut
hitam,lurus,dan tidak rontok
-
Tidak ada oedema pada
wajah
5. Wajah
-
Ekspresi wajah kadang
meringis bia nyeri timbul
-
Tidak ada oedema pada
wajah
6. Mata
-
Kunjungtiva merah muda
-
Sklera tidak ikterus
7. Telinga
-
Simetris kiri dan kanan
-
Telinga bersih
-
Pendengaran baik
8. Hidung
-
Tampak simetris kiri
dan kanan
-
Tidak ada polip
-
Tidak ada nyeri tekan
9. Mulut
dan gigi
-
Bibir tidak pecah-pecah
-
Gigi bersih
-
Tidak ada caries gigi
10. Leher
-
Tidak ada pembesaran
vena jugularis
-
Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid
-
Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
11. Dada
-
Payudara tampak
simetris kiri dan kanan
-
Puting susu tampak
tenggelam dan areola hyperpigmentasi
-
Air (+)
-
Payudara keras dan
bengkak
-
Nyeri tekan pada
payudara
12. Abdomen
-
Tampak adanya linea
nigra
-
Tampak adanya striae
livida
-
Tfu 2 jari dibawah
pusat
-
Kontraksi uterus
baik,keras dan bundar
13. Ginetalia
-
Tampak pengeluaran lochea
rubra berwarna merah dan berbau amis.
-
Tampak luka bekas
jahitan perineum hecting jelujur dengan benang chroamic no 2
14. Ekstremitas
-
Simetris kiri dan kanan
-
Tidak varises
-
Tidak ada oedema
L. Data
tambahan
-
Pemeriksaan
laboratorium
HB : 11,6 gr%
-
Obat-obatan
·
Vitamulti 1x1
·
Asam mefenamat 3x1
II
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Post
partum hari II dengan bendungan ASI
1. Post
partum hari II
Ds : Ibu mengatakan
melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
Do :
a. Tanggal
pengkajian 11 agustus 2014
b. Keadaan
umum baik
c. Tanda-tanda
vital
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/ menit
P : 22x/menit
S : 36,8ºC
d. ASI(+)
banyak
e. TFU
2 jari dibawah pusat
f. Kontraksi
uterus baik ( bundar dan keras)
g. Tampak
pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.
Analisa
dan interpretasi data
Dihitung
dari tanggal partus 09 agustus 2014 sampai tanggal pengkajian 11 agustus 2014
diperoleh post partum hari II. Pada hari ke dua post partum akan teraba TFU 2
jari dibawah pusat karena setelah plasenta lahir akan terjadi involusi uteri.
Setelah
persalinan kadar progesteron dan estrogen akan menurun sehingga pengaruh
inhibisi progesteron terhadap α-laktalbumin akan hilang.peningkatan prolaktin akan merangsang sintesis laktose
dan akhirnya akan meningkatkan produksi asi. (sarwono prawirohardjo : 179).
Lochia
rubra berisi darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban,sel-sel
desidua,sisa vernikx kaseosa, lanugo dan mekonium, biasa terjadi hari 1-3 masa
nifas (medical mini notes-obstetric edition : 54).
2. Bendungan
ASI
DS :
-
Ibu mengeluh bengkak
dan nyeri pada payudara sejak tgl 10 agustus 2014.
DO :
a. Keadaan
umum baik
b. Ekspresi
wajah kadang meringis bila nyeri timbul
c. SB
ibu : 36,8ºC
d. Puting
susu tampak tenggelam
e. Payudara
keras dan bengkak
f. Nyeri
tekan pada payudara
g. Asi
(+)
Analisa
dan interpretasi data
Puting susu
terbenam akan menyulitkan bayi dalam menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap
puting dan areola, bayi tidak mau menyusu, dan akibatnya
terjadi bendungan ASI.
Tanda dan gejala bendungan ASI
antara lain dengan ditandainya dengan pembengkakan payudara bilateral dan
secara palpasi secara keras, kadang terasa nyeri serta seringkali disertai
peningkatan suhu badan ibu, tetapi tidak terdapat tanda- tanda kemerahan dan
demam (Prawiroharjo, 2010;hal 652).
III
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Potensial
terjadi mastitis
Ds
: ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya
Do:
a. Keadaan umum baik
b. Ekspresi
wajah kadang meringis bila nyeri timbul
c. SB
ibu : 36,8ºC
d. Puting
susu tampak tenggelam
e. Payudara
keras dan bengkak
f. Nyeri
tekan pada payudara
g. Asi
(+)
Analisa
dan interpretasi data
Puting susu terbenam akan menyulitkan bayi dalam
menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau
menyusu, dan akibatnya terjadi
bendungan ASI.
Bendungan
ASI yang tidak mendapatkan penanganan yang adekuat dapat berlanjut menjadi
mastitis dimana payudara menjadi abses yang berisi pus
(suradi
rulina,2003 hal 3).
Mastitis
merupakan infeksi yang terjadi pada payudara. Ini merupakan kelanjutan dari bendungan
payudara, hal ini dapat terjadi karena kurangnya perawatan payudara sehingga
bakteri staphylococcus aureus dapat dengan mudah menginfeksi payudara. Ibu yang
terkena mastitis bisa sampai mengeluarkan nanah dari payudaranya (abses
payudara) (oviecha.blogspot.com .seputar kebidanan. 2009).
IV
PELAKSANAAN TINDAKAN SGERA/KOLABORASI
Tidak
ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi
V
RENCANA TINDAKAN
A. Diagnosa
Post partum hari ke II
dengan bendungan ASI, potensial terjadi mastitis
B. Tujuan
1. Masa
nifas hari kedua berlangsung normal
2. Tidak
terjadi bendungan ASI dan mastitis
C. Kriteria
1. Keadaan
umum ibu baik
2. TTV
dalam batas normal :
TD
:110/70 mmHg – 130/90 mmHg
(diastole tidak meningkat > 30
mmHg)
(Sistole tidak meningkat > 15
mmHg)
N : 80 - 88x/menit
P : 18 – 24x/menit
S : 36 - 37ºC
3. Involusi
uteri berjalan dengan baik
4. Bendungan
ASI teratasi
5. Puting
susu terbentuk
6. Tidak
ada tanda-tanda mastitis
D. Rencana
tindakan
Tanggal 11 agustus 2014 jam 08. 30 wita
1. Ucapkan
selamat atas kelahiran bayinya
Rasional : agar ibu
mendapatkan dukungan fisiologis dan merasa mendapat perhatian dari petugas
2. Observasi keadaan umum ibu
Rasional : agar dapat
mengetahui perkembangan keadaan ibu
3. Observasi
tanda-tanda vital
Rasional : peningkatan
tanda-tanda vital merupakan tanda-tanda adanya infeksi
4. Observasi
tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus setiap hari
Rasional : tinggi
fundus uteri dan kontraksi uterus merupakan salah satu indikasi untuk mengetahui
bahwa proses involusi uteri berjalan normal.
5. Observasi
pengeluaran lochia setiap hari
Rasional : pengeluaran
lochia yang tidak normal dan berbau merupakan salah satu indikator terjadinya
subinvolusio.
6. Kaji
tingkat nyeri
Rasional : mengetahui
tingkat nyeri memudahkan menentukan tindakan selanjutnya
7. Lakukan
perawatan payudara
Rasioanal : dengan
melakukan massase payudara, ,diharapkan bendungan ASI yang menyebabkan payudara
sakit,dan bengkak dapat diatasi
8. Jelaskan
pentingnya perawatan puting susu tenggelam
Rasional
: Agar ibu mengerti serta bersedia dilakukan perawatan putting susu
tenggelam.
9. Sarankan
pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : Agar dapat merangsang kontraksi uterus dan
produksi Asi serta mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan keluarga
10. Berikan
kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional : Agar dapat mengurangi kekhawatiran ibu dan
merasa lebih di perhatikan
11. Berikan
dukungan moril dan spiritual pada ibu
Rasional : Agar ibu lebih optimis dalam menghadapi
keadaannya dan berserah diri kepada Tuhan yang Maha Esa
12. Anjurkan
pada ibu untuk makan dan minum-minuman yang bergizi
Rasional : Agar dapat meningkatkan produksi Asi dan
kebutuhan gizi ibu tercukupi
13. Kolaborasi
dengan dokter untuk tindakan / pengobatan selanjutnya :
a. Vitamulti
1x1
b.
Asam mefenamat 3x1
Rasional
:
-
Vitamulti sebagai
multivitamin
-
Asam mefenamat sebagai
analgetik dan antipiretik yang dapat mengurangi rasa sakit.
VI
IMPLEMENTASI
Tanggal
11 agustus 2014 jam 09.00 s/d 10.30 wita
1.
Mengucapkan selamat
akan kelahiran bayinya
2. Mengkaji
tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu nyeri sedang
3. Menyarankan
pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Dengan adanya isapan bayi
pada payudara ibu,merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon
prolaktin yang akan memproduksi ASI. Dan
ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
4. Memberikan
kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga ibu tampak
tenang.
5. Memberikan
dukungan moril dan spiritual pada ibu agar ibu memperhatikan kesehatannya dan
mau menyusui bayinya.
6. Menjelaskan
pentingnya perawatan puting susu tenggelam yaitu agar puting susu terbentuk
sehingga bayi bisa menyusu pada ibunya. Dengan cara Hoffman yaitu kedua jari
telunjuk di letakkan pada aerola dan melakukan pengurutan yang berlawanan arah.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya sendiri.
7. Melakukan
perawatan payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama
menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan,
pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangan dan merangsang payudara
dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
8. Menganjurkan
ibu makan dan minum dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein
dan vitamin.
9. Mengobservasi
keadaan umum ibu
10. Mengobservasi
tanda-tanda vital
TD
: 120/80 mmhg
N : 82x/menit
P :22x/menit
S : 36,8 0c
11. Mengobservasi
tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
12. Mengobservasi
pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
13.
Penatalaksanaan
kolaborasi dengan dokter : pemberian obat oral asam mefenamat 1 tablet sesudah
makan, ibu telah meminumnya.
VII
EVALUASI
Tanggal
11 agustus 2014 jam 14.00 wita
1. Masa
nifas hari ke II berlangsung normal ditandai dengan
a. Keadaan
umum baik
b. Ekspresi
wajah tampak tenang
c. Tanda-tanda
vital
1. TD
: 120/80 mmHg
2. N : 82x/ menit
3. P : 22x/menit
4. S : 36,8ºc
d. ASI
(+)
e. TFU
2 jari dibawah pusat
f. Kontraksi
uterus baik teraba keras dan bundar
g. Pengeluaran
lochia rubra dan tidak berbau amis
2. Bendungan
ASI teratasi yang ditandai dengan:
a. Ibu
sudah tidak mengeluh nyeri dan bengkak pada payudaranya
b. Ekspresi
wajah ibu tampak tenang
c. Nyeri
tekan pada payudara sudah berkurang
3.
Puting susu mulai terbentuk.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
POST PARTUM
HARI KE II PADA NY “N” DENGAN BENDUNGAN
ASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 11 AGUSTUS 2014
No.register : 076272
Tanggal
masuk RS : 09 agustus 2014 jam
10.30 wita
Tanggal
partus : 09 agustus 2014 jam
20.00 wita
Tanggal
pengkajian : 11 agustus 2014 jam
08.40 wita
Nama
pengkaji : Nurazizah
A. Data
Subyektif (S)
1. Ibu
mengatakan melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
2. Ibu
mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara sejak tanggal 10 agustus 2014
B. Data
Objektif (O)
1. Tanggal
pengkajian 11 agustus 2014
2. Keadaan
umum baik
3. Kesadaran
composmentis
4. Tanda-tanda
vital
TD
: 120/80 mmHg
N : 82x/menit
P :22x/menit
S : 36,8ºC
5. Puting
susu tampak tenggelam
6. Payudara
keras dan bengkak
7. Nyeri
tekan pada payudara
8. ASI(+)
banyak
9. Kontraksi
uterus baik( keras dan bundar)
10. TFU
2 jari dibawah pusat
11. Tampak
pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.
C. Assesment
(A)
1. Post
partum hari ke II dengan bendungan ASI
2. Potensial
terjadi mastitis
D. Planning
(P)
1. Mengucapkan
selamat akan kelahiran bayinya
2. Mengkaji
tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu nyeri sedang
3. Menyarankan
pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Dengan adanya isapan bayi pada
payudara ibu,merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon prolaktin
yang akan memproduksi ASI. Dan ibu
bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
4. Memberikan
kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga ibu tampak
tenang.
5. Memberikan
dukungan moril dan spiritual pada ibu agar ibu memperhatikan kesehatannya dan
mau menyusui bayinya.
6. Menjelaskan
pentingnya perawatan puting susu tenggelam yaitu agar puting susu terbentuk
sehingga bayi bisa menyusu pada ibunya. Dengan cara Hoffman yaitu kedua jari
telunjuk di letakkan pada aerola dan melakukan pengurutan yang berlawanan arah.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya sendiri.
7. Melakukan
perawatan payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama
menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan,
pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangan dan merangsang payudara
dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
8. Menganjurkan
ibu makan dan minum dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein
dan vitamin.
9.
Mengobservasi keadaan
umum ibu
10.
Mengobservasi
tanda-tanda vital
TD
: 120/80 mmhg
N : 82x/menit
P :22x/menit
S : 36,8 0c
11. Mengobservasi
tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
12. Mengobservasi
pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
13.
Penatalaksanaan
kolaborasi dengan dokter : pemberian obat oral asam mefenamat 1 tablet sesudah
makan, ibu telah meminumnya.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
POST PARTUM
HARI KE III PADA NY “N” DENGAN BENDUNGAN
ASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 12 AGUSTUS 2014
No.register : 076272
Tanggal
masuk RS : 09 agustus 2014 jam
10.30 wita
Tanggal
partus : 09 agustus 2014 jam
20.00 wita
Tanggal
pengkajian : 12 agustus 2014 jam
08.40 wita
Nama
pengkaji : Nurazizah
A. Data
Subyektif (S)
1. Ibu
mengatakan melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
2. Ibu
sudah tidak mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya
B. Data
Objektif (O)
1. Tanggal
pengkajian 11 agustus 2014
2. Keadaan
umum baik
3. Kesadaran
composmentis
4. Ibu
nampak ceriah
5. Tanda-tanda
vital
TD
: 120/80 mmHg
N : 82x/menit
P :22x/menit
S : 36,8ºC
6. Puting
susu normal
7. Payudara
lembek
8. Tidak
ada nyeri tekan pada payudara
9. ASI(+)
banyak
10. Kontraksi
uterus baik, keras dan bundar
11. TFU
3 jari dibawah pusat
12. Tampak
pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.
C. Assesment
(A)
Masa
nifas hari ke III
D. Planning
(P)
1. Mengobservasi
tanda-tanda vital
TD :120/80 mmHg
N : 82x/menit
P : 22x/menit
S :36,8ºC
2. Mengobservasi
tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 3 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
teraba keras dan bundar.
3. Mengobservasi
pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
4. Menganjurkan
ibu cukup istirahat tidur siang 1-2 jam dan malam 7-8 jam
5. Memberikan
makanan dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin.
6. Menganjurkan
ibu agar tetap melakukan perawatan
payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama
menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan,
pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangaan, dan merangsang payudara
dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
7. Menganjurkan
ibu untuk tetap menjaga personal hygiene.
8. Penatalaksanaan
pemberian obat yaitu asam mefenamat.
-
jANGAN Lupa Invite BBM >INSTAGRAM > FB Kami yah say :) !!!!!
No comments:
Post a Comment