Terima
kasih teLah Mengunjungi bLog Kami.... jangan Lupa TinggaLkan Komentar
anda di koLom bagian bawah... demi keberLanjutan BLog Kami... syukran :)
salama'Ki :)
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
bahasan : tanda bahaya dalam
kehamilan
Sub
pokok bahasan : tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan
Sasaran : ibu hamil
Hari/tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015
Waktu : 15 menit
Tujuan
khusus : setelah penyuluhan
ibu dapat
-
Mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan
-
Ibu dapat segera ke puskesmas bila ibu mengalami atau
terdapat tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan
Metode : ceramah dan tanya
jawab
Media : lembar balik
Evaluasi : lisan dan observasi
Daftar Pustaka : Sarwono Prawirohardjo,
“Ilmu Kebidanan” Edisi ketiga 2010. EGC
MATERI
PENYULUHAN
A.
Pengertian tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya dalam kehamilan adalah
tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama
kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu dan janin. ( pusdiknakes, 2003 )
B.
Macam-macam tanda bahaya dalam kehamilan
1.
Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah
jarang yang normal, pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami
perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya,, pada
awal kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak atau perdarahan dengan nyeri, perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola, atau kehamilan ektopik, pada kehamilan lanjut, perdarahan yang
tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu
disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa
atau abrubsio plasenta. (pusdiknakes, 2003)
2.
Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah
apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya
kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua faktor
tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks
dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban divagina. Penentuan
cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (Nitrazin tes) merah menjadi
biru. (Saifuddin, 2002)
3.
Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin
memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu
hati, sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
keasadaran menurun kemudian kejang, kejang dalam kehamilan dapat merupakan
gejala dari eklampsia. ( saifuddin, 2002 )
4.
Gerakan janin berkurang atau tidak ada
(minimal 3 kali dalam 1 jam)
Ibu sudah mulai merasakan gerakan bayi
selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih
awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergeraka paling
sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan dan minum dengan baik. (Pusdiknakes, 2003)
5.
Demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh ˃
38Âșc dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan
istirahat baring. Minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu
(saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang menyebabkan
timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi
demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,
persalinan dan masa nifas. (Pusdiknakes,2003).
6.
Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah hebat, menetap dan tidak hilang
setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik,
aborsi, radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu,
iritasi uterus, abrubsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.
(pusdiknakes, 2003)
7.
Sakit kepala yang hebat dan menetap
Sakit kepala bisa terjadi selama
kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyaman yang normal dalam kehamilan.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat kadang-kadang dengan sakit
kepala yang hebat tersebut, ibu menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur
atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari
preeklampsia. (pusdiknakes,2003)
8.
Muntah terus dan tidak bisa makan pada
kehamilan muda
Mual dan muntah adalah gejala yang
sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual bisa terjadi pada pagi hari,
gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah setelah HPHT dan berlangsung selama
10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG
dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
9.
Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi
ibu dengan keadaan hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III, ˂ 10,5
gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak
hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II, anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defesiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya
saling berinteraksi. ( Saifuddin,2002)
YANG
MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG
WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)
No comments:
Post a Comment