Visitor

Thursday, January 26, 2017

SAP Kebidanan " Tanda - Tanda Bahaya daLam KehamiLan" Stikes Mega Rezky Makassar





Terima kasih teLah Mengunjungi bLog Kami.... jangan Lupa TinggaLkan Komentar anda di koLom bagian bawah... demi keberLanjutan BLog Kami... syukran :) salama'Ki :)



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan              : tanda bahaya dalam kehamilan
Sub pokok bahasan       : tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Sasaran                          : ibu hamil
Hari/tanggal                  : Kamis, 15 Oktober 2015
Waktu                           : 15 menit
Tujuan khusus               : setelah penyuluhan ibu dapat
-      Mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan
-      Ibu dapat segera ke puskesmas bila ibu mengalami atau terdapat tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Metode                         : ceramah dan tanya jawab
Media                           : lembar balik
Evaluasi                        : lisan dan observasi
Daftar Pustaka            : Sarwono Prawirohardjo,  “Ilmu Kebidanan” Edisi ketiga 2010. EGC



MATERI PENYULUHAN
A.    Pengertian tanda bahaya kehamilan
       Tanda bahaya dalam kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu dan janin. ( pusdiknakes, 2003 )

B.     Macam-macam tanda bahaya dalam kehamilan
1.      Keluar darah dari jalan lahir
        Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal, pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya,, pada awal kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak atau perdarahan dengan nyeri, perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola, atau kehamilan ektopik, pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrubsio plasenta. (pusdiknakes, 2003)

2.      Keluar air ketuban sebelum waktunya
        Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban divagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (Nitrazin tes) merah menjadi biru. (Saifuddin, 2002)

3.      Kejang
        Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati, sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, keasadaran menurun kemudian kejang, kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia. ( saifuddin, 2002 )

4.      Gerakan janin berkurang atau tidak ada (minimal 3 kali dalam 1 jam)
        Ibu sudah mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergeraka paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. (Pusdiknakes, 2003)

5.      Demam tinggi
      Ibu menderita demam dengan suhu tubuh ˃ 38Âșc dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring. Minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas. (Pusdiknakes,2003).

6.      Nyeri perut yang hebat
        Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrubsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya. (pusdiknakes, 2003)

7.      Sakit kepala yang hebat dan menetap
        Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklampsia. (pusdiknakes,2003)

8.      Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda
        Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual bisa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas

9.      Selaput kelopak mata pucat
        Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III, ˂ 10,5 gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II, anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defesiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. ( Saifuddin,2002)

 YANG MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)



No comments:

Post a Comment