Visitor

Thursday, January 26, 2017

SAP Kebidanan "Nutrisi Pada Ibu HamiL"




SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan              : Nutrisi
Sub pokok bahasan       : Nutrisi pada Ibu Hamil
Sasaran                          : Ibu hamil
Hari/tanggal                  : Sabtu, 14 November 2015
Tempat                          : Poly Obgyn RSUD Sayang Rakyat Makassar
Tujuan umum                  : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit,  wanita hamil yang datang mengikuti jalannya penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil
Tujuan khusus               : setelah penyuluhan ibu dapat
-          Menyebutkan pengertian nutrisi,
-          Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu hamil,
-          Menyebutkan tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil,
-          Menyebutkan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
Metode                        : ceramah dan tanya jawab
Evaluasi                       : lisan dan observasi
Daftar Pustaka            : Saifuddin A.B, 2010, “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi”, Edisi 3 YBP-SP, 2011 Jakarta
MATERI PENYULUHAN
A.    Pengertian
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.

B.     Kebutuhan nutrisi Ibu hamil.
Nutrisi yang diperlukan adalah:
1.      Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2.      Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan  mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3.      Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur – sayuran.
  Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
1.      Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
2.      Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
3.      Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
4.      Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.
5.      Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. (conectique.com).

C.    Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil.
a.       Kelelahan dan kekurangan energi
b.      Pusing
c.       Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)
d.      Kulit Kering
e.       Gusi bengkak dan berdarah
f.       Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
g.      Berat badan kurang
h.      Pertumbuhan yang lambat
i.        Kelemahan pada otot
j.        Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh

D.    Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil
Jika ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam kandungannya juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada masa depan kehidupan anak, yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya kegemukan (obesitas), jantung, diabetes, kanker payudara, tekanan darah tinggi hingga pertumbuhan hati janin yang tidak sempurna. Hati janin yang kurang gizi tidak dapat tumbuh dengan baik. Hatinya akan kecil dan ini menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna, termasuk kemungkinan untuk mencernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan hati yang kecil kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala akibatnya. Jika  janin dalam kandungan kurang gizi, maka janin bersangkutan akan beradaptasi untuk menghemat makanan yang didapat. Ini berarti tubuh janin akan mengalami perubahan terhadap enzim insulin, dalam hal ini insulin tubuh tak begitu baik bekerjanya, sehingga metabolisme karborhidrat tubuh dibatasi.

E.     Pertumbuhan otak
Sel-sel otak janin dibentuk sejak pembuahan dan berlangsung terus sampai umur dua tahun. Namun terdapat masa pertumbuhan otak yang sangat cepat, yang terjadi sejak umur kehamilan enam bulan sampai dua tahun. Oleh karenanya, nutrisi janin dan anak harus diperhatikan.
Khusus untuk sel-sel otak ini diperlukan asam lemak esensial yang tak dapat dibentuk oleh janin anak, dalam hal ini adalah Omega 3, 6, DHA, dan lain-lain. Maka ibu yang sedang hamil harus mendapat nutrisi yang mengandung asam amino tersebut, dan bayi yang telah lahir juga harus mendapatkan pasokan asam lemak esensial. Di samping pembentukan sel-sel otak, terjadi pula proses pematangan fungsi sel-sel otak. Pematangan ini terjadi setelah bayi lahir sampai umur empat tahun. Ini pun membutuhkan gizi yang baik. Jika masa pembentukan sel dan pematangan sel-sel otak telah lewat, meskipun terjadi perbaikan pemberian gizi, maka kekurangan yang terjadi tidak dapat diperbaiki lagi.
Ibu hamil yang kekurangan nutrisi dapat juga menyebabkan BBLR tipe KMK angka kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Indonesia berkisar 9-30% bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain. Hingga saat ini BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Sebanyak 25% bayi baru lahir dengan BBLR meninggal dan 50% meninggal saat bayi.
Mengapa? BBLR rentan terhadap kekurangan nutrisi, infeksi, dan keterlambatan perkembangan saraf.
Ada 2 tipe BBLR
1)      Prematur yaitu bayi yang lahir lebih awal dari waktunya (kehamilan < 37 minggu)
2)      Bayi kecil masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan kurang.
Oleh sebab itu, agar mendapatkan buah kandungan yang baik dan pertumbuhan bayi yang baik pula, salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah masalah pengaturan gizi ibu sedini mungkin.

  YANG MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)

https://zulfiprint19.blogspot.co.id/2017/01/bunga-wisuda-selempang-wisuda-boneka.html 

No comments:

Post a Comment