Visitor

Thursday, January 26, 2017

.LAPORAN LENGKAP BIOKIMIA (P) ( UJI PENGENDAPAN PROTEIN DENGAN GARAM )



Terima kasih teLah Mengunjungi bLog Kami.... jangan Lupa TinggaLkan Komentar anda di koLom bagian bawah... demi keberLanjutan BLog Kami... syukran :) salama'Ki :)

A.    JUDUL PERCOBAAN  :   UJI PENGENDAPAN PROTEIN DENGAN GARAM

B.     TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui uji pengendapan protein dengan garam

C.     PRINSIP PERCOBAAN
Gram-garam netral mempunyai kemampuan untuk menarik air sehingga dengan demikian molekul-molekul protein kehilangan molekul airnya yang mengakibatkan molekul-molekul protein mengadakan agregasi dan akhirnya mengendap
       
D.    LANDASAN TEORI
Pengertian protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein. (Sabiston, 1987).
Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga. (Winarnno, 1997).

SIFAT PROTEIN
Sifat-sifat protein berbeda-beda saat berhidrolisis dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa perlakuan lainya. Kelarutan protein akan berkurang bila kedalaman larutan protein ditambahkan garam-garam anorganik. Pengendapan terus terjadi karena kemampuan ion garam untuk menghidrasi, sehingga terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk menngikat air. Garam anorganik lebih menarik air maka jumlah air yang tersedia untuk molekul protein akan berkurang (Hamdan. 2007).
Protein mempunyai sifat-sifat yaitu :
1.      Ionisasi yaitu apabila protein larut di dalam air akan membentuk ion positif dan ion negative.
2.      Denaturasi yaitu perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam tubuh hilang sehingga tubuh mengalami keracunan.
3.      Viskositasya itu tahanan yang timbul oleh adanya gesekan antara molekul di dalam zat cair yang mengalir.
4.      Kristalisasi yaitu proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam ammonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan PH pada titik iso elektriknya.
5.      Sistem koloid yaitusistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu partikel kecil yang terdispersi dari medium pendispersi atau pelarutnya.


a.       METODOLOGI PERCOBAAN
1.      Hari/tanggal                : Rabu, 18 Mei  2016
Waktu                         : 14.00 - selesai
Tempat                        : Lab Anakes

2.      Alat dan Bahan
Ø  ALAT
    Tabung reaksi
    Pipet tetes
    Rak tabung

Ø  Bahan
    Albumin telur
    Larutan (NH4)2SO4 jenuh
    Larutan NaCl 1%
    Larutan BaCl2 5%
    Laruttan CaCl2 5%
    Larutan MgSO4 5%

3.      Prosedur kerja
1)      disediakan 5 tabung reaksi, masing-masing isilah dengan 2 ml albumin telur
2)      Pada tabung 1,2,3,4 dan 5 berturut-turut ditambahkan larutan NaCl 5%, BaCl 5%, CaCl 5%, MgSO4 5% dan (NH4)2 SO4 jenuh setetes demi setetes sampai timbul endapan
3)       di tambahkan kembali larutan-larutan garam secara berlebihan
4)      di kocok tabung, kemudian di amati perubahan yang terjadi

b.      HASIL PERCOBAAN
Bahan
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Tabung 4
Tabung 5
Albumin telur
2 ml
2 ml
2 ml
2 ml
2 ml
NaCl 5%
berlebih
    -
     -
    -
   -
BaCl2 5%
   -
Berlebih
   -
     -
     -
CaCl2 5%
    -
    -
Berlebih
    -
    -
MgSO4 5%
    -
    -
    -
berlebih
   -
Kocoklah tabung
Hasil: endapan  banyak/ sedikit
Sedikit larut (+)
Banyak larut (++++)
Sedikit larut (++++)
Sedikit larut (+++)













c.       PEMBAHASAN
Praktikum ini dilakukan untuk mengetehui uji pengendapan garam dengan protein.Pada praktikum uji pengendapan protein dengan garam, didapatkan hasil bahwa albumin telur yang masing- masing telah ditetesi dengan NaCl2 5%,BaCl2 5%, CaCl2 5 %, MgCl5%, dan kemudian dikocok. Dari pengamatan tersebut , diperoleh hasil bahwa albumin yang ditetesi dengan NaCl 5% membentuk sedikit endapan, BaCl2 5% membentuk banyak endapan, CaCl2 membentuk sedikit endapan, MgCl5% membentuk sedikit endapan.Banyaknya endapan yang diperoleh disebabkan karena jumlah biloks yang ada pada garam. Protein juga akan mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi yang tinggi di dalam larutan protein. Garam – garam anorganik dapat mengendapkan protein. Penyebab perbedaan hasil yang diperoleh adalah pengaruh penambahan garam terhadap kelarutan protein berbeda-beda, yang tergantung pada kosenterasi dan jumlah muatan ionnya dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi dan jumlah muatan ionnya, semakin efektif garam dalam mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga berkompetisi dengan protein untuk mengikat air.

D.    KESIMPULAN

Pada tabung berisi NaCl 5% terdapat sedikit endapan (+1), tabung berisi BaCl2 5% terdapat banyak endapan (+3), tabung berisi CaCl2 5% terdapat sedikit endapan (+2), sedangkan tabung berisi MgCl2 5% terdapat sedikit endapan (+1),dan tabung NH4SO4 terdapat sedikit endapan
.





DAFTAR PUSTAKA

Hamdan Ali. 2007. Buku Biokimia Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo
Sabiston David. 1987. Buku Ajar Bedah Bagian 2. Andrianto Petrus, penerjemah. 
Winarno, F.G, 1997, Kimia Pangan Dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta









No comments:

Post a Comment