SeLamat datang pengunjung setia bLog ZuLfi Print... seLamat berseLancar di bLog kami... syukran :) saLama'Ki :)
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE
PADA
NY”F”GESTASI 40 MINGGU 4 HARI
DI
RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
TANGGAL
23 FEBRUARI 2015
No.register : 18 84 48
Tanggal masuk : 23februari 2015 jam 13.00 WITA
Tanggal
pengkajian : 23 februari 2015 jam 13.05
WITA
Tanggal partus : 23 februari 2015 jam 15.50 WITA
Nama pengkaji : Hartati HK. Habib
KALA I
LANGKAH I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
klien/ suami
Nama :Ny
“F” /
Tn “H”
Umur
:19Thn / 20 Thn
Nikah/lamanya
:1x /± 2 Thn
Suku
:Makassar / Makassar
Agama
:Islam/Islam
Pendididikan :SD/
SMA
Pekerjaan
:IRT/Wiraswasta
Alamat
:Salaka
B. Tujuan
ANC
a) GII
PI Ao
b) Ibu
mengatakan HPHT tangggal : 05-05-2014
c) TP
tanggal 02-05-2015
d). Kunjungan ANC 4x selama kehamilan dipuskesmas
Trimester I
:1x
Trimester II
:Ix
Trimester
III :2x
e). Ibu
mengatakan mendapat imunisasi TT 2x selama kehamilan
f). Ibu mengatakan gerakan janinnya kuat disebelah
kiri perut ibu
g). mengatakan tidak pernah mengalami keluhan serius
selama kehamilan
C. DATA
BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Keluhan
Utama
Ibu mengatakan sakit perut tembus
ke belakang disertai pengeluaran lendir dan darah
2. Riwayat
keluhan ibu
a. Nyeri
dirasakan sejak tanggal 22februari 2015 pukul 20.00 Wita
b. Keluhan
bersifat hilang timbuldan mengganggu aktivitas ibu
c. Lokasi
keluhan perut
d. Usaha
ibu untuk mengatasi keluhan yaitu dengan mengelus-elus daerah pinggangnya dan
menarik nafas panjang
D. Riwayat
Keluarga Berencana
Ibu
mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB
E. Riwayat
Kehamilan / Nifas Yang Lalu
Tahun
|
kehamilan
|
Persalinan
|
Bayi
|
Nifas
|
||||||
Umur
|
Keadaan
|
Jenis
|
Tempat
|
Penolong
|
BBL
|
L/P
|
Hidup/Mati
|
Menyusui
|
Penyulit
|
|
2011
|
40
Minggu
|
Baik
|
Normal
|
Rumah Sakit
|
Bidan
|
3300 gr
|
L
|
Hidup
|
Ya
|
_
|
F. Riwayat
reproduksi
a. Riwayat
haid
1. Menarcheumur
14 tahun
2. Siklus
haid 28-30 hari
3. Lamanya
5-7 hari
4. Tidak
ada dismenorhea
b. Riwayat
ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit tumor,kanker dan infeksi
pada organ genetalia
c. Riwayat
kesehatan
1. Tidak
ada riwayat asma,DM,hipertensi,TBC,malaria,dan jantung
2. Tidak
ada riwayat alergi
3. Tidak
ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
4. Tidak
ada riwayat penyakit kelamin
d. Riwayat
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a.
Nutrisi
1. Sebelum
hamil
Nafsu makan ibu baik dan ibu makan
nasi,lauk pauk dan sayuran dalam porsi cukup dan frekuensi makanan cukup
2. Selama
inpartu
Ibu sedikitmenghabiskan
makanan yang diberikan
b. Eliminasi
1. Sebelum
hamil
BAK : ibu mengatakan urine berwarna kuning dan
berbau pesing
BAB : ibu mengatakan feses berwarna kekuningan
dan konsistensi lunak
2. Selama
inpartu
Tidak ada perubahan selama hamil
dan inpartu
BAK : ibu mengatakan sudah 3 kali BAK sejak masuk
di RS
BAB : ibu mengatakan BAB baru 1 kali.
c. Personal
hygiene
1. Sebelum
hamil
a). Senantiasa menjaga kebersihan
b).
Mandi 2 kali sehari,gosos gigi 3 kali
sehari dan mencuci rambut 3 kali seminggu
c). Pakaian digantai setiap kali mandi
2.
Selama inpartu
Ibu mengatakan
tidak da perubahan
a) Istirahat
1. Sebelum
hamil
Ibu mengatakan tidur siang pukul
13.00 – 15.00 wita dan tidur malam hari
pukul 21.00- 05.00 wita
2. Selama
inpartu
Ibu mengatakan
tidak ada perubahan
d. Data Psikososial
a).
Ibu dan keluarga senang denga kehamilannya
sekarang
b). Hubungan dengan keluarga berjalan baik
e. Data Spintual
a). Ibu memasrahkan diri kepada Tuhan
selama kehamilan dan menghadapi proses persalinan
b). Ibu selalu berdoa semoga perasaannya berjalan
baik
f. Pemeriksaan fisik
a). Pemeriksaan
Umum
Penampilan : Baik
Kesadaran : komposmentis
Ekspresi wajah : Ibu tampak meringis tiap kali
kontraksi
BB sebelum hamil : 50 kg
BB sekarang
: 66 kg
Lila : 26,2 cm
TB : 160 cm
g. Tanda-Tanda
Vital
TD :120/80
mmhg
Nadi :
80x/menit
Suhu :
36,50c
Pernafasan : 20x/menit
h. Inpeksi,
Palpasi, Auskultasi, Perkusi
a. Kepala
1. Rambut
hitam, bersih dan panjang
2. Ekspresi
wajah nampak meringis menahan sakit
b. Mata
1. Simetris
kiri dan kanan
2. Konjungtiva
merah mudah, sclera tidak icterus
3. Tidak
da secret
c. Hidung
1. Simetris
kiri dan kanan
2. Tidak
ada nyeri tekan
3. Tidak
secret dan polip
d. Mulut
dan gigi
1. Bibir
lembab, tidak pecah-pecah
2. Keadaan
mulut bersih, caries gigi 3 buah
e. Leher
1. Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
f. Payudara
1. Simetris
kiri dan kanan
2. Putting
susu terbentuk
3. Hiperpigmentasi pada areola mammae
4. Tidak
ada masa nyeri tekan
5. Kolostrum
ada saat putting susu dipencet
g. Abdomen
1. Nampak
pembesaran perut sesuai umur kehamilan
2. Nampak
strie alba
3. Tidak
ada bekas operasi
4. Tonus
otot perut agak sedikit kendor
5. Pemeriksaan
leopold
a. Leopold
I : 2 jari dibawah px (34 cm)
b. Leopold
II : PU-KI
c. Leopold
III : kepala
d. Leopold
IV :BDP
6. Penurunan
kepala 2/5
7. TBJ
:lingkar perut x
tinggi fundus
:85 x 36 = 3060 gram
8. DJJ
tidak terdengar jelas,teratur pada kuadran kiri bahwa dengan frekuensi
128x/menit
9. Kontaksi
uterus 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik
h. Genetalia
1. Tidak
ada kelainan pada vulva dan vagina
2. Tidak
ada oedema dan varices
3. Nampak
pelepasan lendir bercampurdarah
4. VT
tanggal 23 februari 2015 jam 13.00 WITA
1. Vulva
dan vagina tidak ada kelainan
2. Porsio
lunak dan tipis
3. Pembukaan
5 cm
4. Ketuban
utuh
5. Presentase
kepala
6. Penurunan
hodge II
7. Penumbungan
tidak ada
8. Posisi
UUK kiri depan
9. Kesan
panggul cukup
10. Pelepasan
lendir dan darah
i.
Tungkai
1. Simetris
kiri dan kanan
2. Tidak
ada oedema dan varices
3. Reflex
patella (+) kiri dan kanan
j.
Pemeriksaan LAB
HB :
11,2 gr%
Albumin :
(-)
Reduksi :
(-)
LANGKAH II IDENTIFIKASI
DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnose actual : GII PI A0,gestasi40 minggu 4
hari,siklus memanjang,PU-KI,intra
Intera
uterin,tunggal,hidup,keadaan janin baik,keadaan ibu baik,inpartu
Kala I fase
aktif
1. GII
PI A0
DS : ibu mengatakan ini kehamilan yang
kelima
DO : tampak striae alba dan linea nigra
Analisa
dan interpretasi data
a. Ibu
mengatakan ini kehamilan yang kelima dan tidak pernah mengalami keguguran
b. Pada
kehamilan tampak striae alba yang timbul akibat hiperfungsi pada glandala supra
renalis
(sarwono,ilmu kandungan hal 97-98).
2. Gestasi
DS : ibu mengatakan HPHT 05-05-2014
DO : HTP 12-02-2015
TFU 1 jari bawa px 34 cm
Analisa
dan interpretasi data
a. Dari
HPHT dapat ditentukan tafsiran persalinan berdasarkan rumus neogle yaitu
tanggal ditambah 7,bulan dikurang 3 dan tubuhnya ditambah 1
Jadi,HPHT : 05-05-2014
+7-3+1
12
02 2015
(Widjanerho B,perawatan
antenatal hal 134)
b. Menutur
Mc Donald,TFU 34 cm sama dengan umur kehamilan 9 bulan palpasi
3. Siklus
memanjang
DS : ibu mengatakan pergerakan janin
dirasakan lebih banyak kanan perut ibu
DO :
1. Leopold I :
2 jari dibawah px (34 cm)
2. Leopold
II : PU-KI
3. Leopold
III : kepala
4. Leopold
IV :BDP
c. Pada
palpasi leopold II terba punggung kiri(tekanan keras,lebar seperti papan)
d. DJJ
terdengar jelas,teratur pada kuadran kiribawah dengan frekuensi 128x/menit
Analisa
dan interpretasi data
Sumbuh
panjang janin memanjang terhadap sumbuh panjang ibu
4. Intra
uterin
DS : ibu merasakan gerakan janinnya kuat dan
tidak ada nyeri perut
DO :
1. Leopold I :
2 jari dibawah px (34 cm)
2. Leopold
II : PU-KI
3. Leopold
III : kepala
4. Leopold
IV :BDP
e. Pembesaran
perut sesuai dengan umur kehamilan pada saat palpasi ibu tidak merasa nyeri
f. Kehamilan
intra uterin jika janin bergerak ibu tidak merasakan nyeri
g. Kehamilan
intra uterin dapat dipastikan dengan melihat pembesaran perut sesuai umur
kehamilan
5. Tunggal
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat
pada 1 sisi terutama pada bagian
Sebelah kiri
DO :
1. Leopold I :
2 jari dibawah px (34 cm)
2. Leopold
II : PU-KI
3. Leopold
III : kepala
4. Leopold
IV :BDP
Analisa
dan interpretasi data
Teraba
3 bagian besar janin yaitu 1 bokong,1 punggung dan 1 kepala serta terdengarnya
DJJ pada1titik yang menandakan janin tunggal
(mochtar,tahun
1998 hal 128)
6. Hidup
DS : ibu mengatakan janin bergerak kuat
DO : DJJ 124x/menit jelas dan teratur
Analisa
dan interpretasi data
Janin
yang hidup akan bergerak kuat dan teratur,DJJ dalam batas normal yaitu
128x/menit terdengar jelas dan teratur pada keadaan bawah dengan frekuensi
128x/menit serta ibu merasakan pergerakan janinnya
7. Keadaan
janin baik
DS :
a. Ibu
mengatakan pergerakan janin lebih sering pada sisi kanan perut
b. Pergerakan
janin dirasakan kuat dan aktif
DO :
DJJ terdengar jelas,teratur pada kuadran bawah dengan frekuensi 128x/menit
Analisa dan interpretasi data
Adanya pergerakan janin yang
dirasakan ibu dan terdengarnya DJJ dengan jelas dan
Teratur serta dalam frekuensi yang
normal,menandakan bahwa janin dalam keadaan baik
(ilmu kandungan hal 229)
8. Keadaan
ibu baik
DS : ibu mengatakan tidak ada keluhan yang
menyertai kehamilannya
DO :
Tanda-Tanda
Vital
TD :110/70 mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,50c
Pernafasan
: 20x/menit
Analisa
dan interpretasi data
Keadaan
ibu baik ditandai dengan TVV dalam batas normal dan tidak ada keluhan
9. Inpartu
kala I fase aktif
DS : ibu mengeluh sakit perut tembuh
kebelakang
DO :
a. His
4x10 menit durasi 25-40 detik
b. DJJ
120x/menit
c. VT
oleh dokter “g”jam 15.30 WITA
1. Vulva
dan vagina : tidak ada kelainan
2. Porsio :
lunak dan tebal
3. Pembukaan
:
10 cm
4. Ketuban
: utuh
5. Presentase
:
kepala
6. Penurunan :
hodge IV
7. Penumbungan
: tidak ada
8. Molase :tidak ada
9. Kesan
panggul :
cukup
10. Pelepasan
:
lendir dan darah
Analisa
dan interpretasi data
Pelepasan
lendir dan darah berasal dari canalis servikalis karena serviks mulai membuka
dan mendatar sedangkan pelepasan darah berasal dari pembuluh kapiler yang pecah
disertai kanalis servikalis karena pergeseran sewaktu serviks membuka
(sarwono
prawirohardjo,ilmu kebidanan 2007 hal 182)
LANGKAH III
ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data
yang menunjang untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV
TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data
yang mendukung perlunya tindakan segera dan kolaborasi
LANGKAH V
RENCANA TINDAKAN
1. Tujuan
a. Kala
I berlangsung normal
b. Keadaan
ibu dan janin baik
2. Kriteria
a. Tanda-Tanda
Vital
TD :110/70 mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,50c
Pernafasan : 20x/menit
b. DJJ
dalam batas normal (120-160x/menit)
3. Intervensi
c. Sampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : dengan memberitahukan
ibu hasil pemeriksaan,ibu dapat mengerti tentang
Keadaannya
dan janinnya
d. Anjurkan
ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Rasional : kandung kemih yang
penuhdapat memberi rasa tidak nyaman pada ibu dan
Dapat
menghalangi penurunan kepala janin
e. Anjurkan
ibu untuk tidur miring kiri
Rasional : mencegah penekanan vena
kava inferior oleh uterus sehingga dapat
Mengurangi
suplai darah
f. Anjurkan
ibu untuk bernafas panjang saat ada kontraksi
Rasional : pada kontraksi terjadi
ketegangan yang hebat.pengaturan nafas akan
Mengurangi
ketegangan
g. Beri
support dan motivasi pada ibu
Rasional : dengan memberi support
dan motivasi pada ibu,diharapkan ibu tetap
Optimis dan
bersemangat menghadapi persalinan dan kelahiran bayi
h. Anjurkan
ibu cara meneran yang baik dan benar
Rasional : dengan meneran yang baik
dan benar,diharapkan dapat mempercepat
Proses kelahiran
i.
Anjurkan ibu untuk
makandan minum
Rasional : makan dan minum dapat
memenuhi kebutuhan energy dan cairan tubuh
j.
Observasi menggunakan
patograf
Rasional : memantau kemajuan
persalinan dan keadaan ibu serta janinnya
k. Lakukan
massase pada daerah punggung dan sacrum
Rasioanl : massase pada punggumg
dan sacrum mengurangi rasa sakit dan memberi
Rasa
nyaman pada ibu
l.
Cek kelengkapan alat
Rasional : memudahkan saat menolong
persalinan
LANGKAH VI
IMPLEMENTASI
Tanggal 23
Februari 2015
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa proses persalinan berlangsung normal dan 2
jam kemudian apabila his adekuat diharapkan pembukaan sudah ada
2. Menganjurkan
ibu teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut jika da his
3. Menganjurkan
ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan bagi janinnya
4. Membri
hidrasi pada ibu diantara kontraksi
5. Pemantauan
kemajuan persalinan
a. His
setiap 30 menit dalam 10 menit
Jam 13.00 WITA,3x10 menit durasi
30-35
Jam 13.30 WITA 3x10 menit durasi 40-45
Jam 14.00 WITA 3x10 menit durasi 40-45
Jam 14.30 WITA 3x10 menit durasi 40-45
Jam 15.00 WITA 3x10 menit durasi 40-45
Jam 15.30 WITA 4x10 menit durasi
40-45
b. DJJ
setiap 30 menit
Jam 13.00 WITA,DJJ 124x/menit
Jam 13.30 WITA,DJJ 124x/menit
Jam 14.00 WITA,DJJ 128x/menit
Jam 14.30 WITA,DJJ 134x/menit
Jam 15.00 WITA,DJJ 140x/menit
Jam 15.30 WITA,DJJ 146x/menit
Memantau
TTV setiap 30 menit(nadi dan pernafasan)dan setiap 4 jam (tekanan darah dan
suhu)
Jam
13.00 WITA
TD :120/70
mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,50c
Pernafasan : 20x/menit
Jam
15.30 WITA
TD :120/80
mmhg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50c
Pernafasan : 22x/menit
6. Menganjurkan
ibu cara mengedan yang kuat
7. Melibatkan
keluarga untuk membantu dukungan
LANGKAH VII
EVALUASI
1. Kala
1 berlangsung normal±selama 3 jam
2. Ketuban
pecah spontan pukul 15.55 WITA
KALA II
LAMGKAH I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
DS :
1. Ibu
ingin BAB da nada tekanan pada anus
2. Ada
dorongan untuk meneran
3. Ibu
mengeluh kesakitan kuat dan tembus belakang
DO :
1. Perineum
menonjol
2. Vulva
dan anus membuka
3. VT
oleh dokter “I”tanggal 23 februari 2015 jam 15.30 WITA
a) Vulva
dan vagina tidak ada kelainan
b) Porsio
lunak dan tipis
c) Pembukaan
serviks 10cm
d) Ketuban
(+)jernih
e) Presentase
kepala dengan uuk dibawah sympisis
f) Penurunan
kepala hodge IV
g) Molase
tidak ada
h) Penumbungan
tidak ada
i)
Kesan panggul normal
j)
Pelepasan lendir dan
darah
4. Kontraksi
uterus 4x10 menit durasi 40-45 detik
5. DJJ
teratur dan terdengar jelas dengan frekuensi 128x/menit
6. Keadaan
umum ibu baik
7. Ibu
Nampak ingin meneran
LANGKAH II
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnose :
perlangsungan kala II
DS
:
1. Ibu
ingin BAB da nada tekanan pada anus
2. Ada
dorongan untuk meneran
3. Ibu
mengeluh sakitnya bertambah kuat dan tembus kebelakang
DO :
1. Perineum
menonjol
2. Vulva
dan anus membuka
3. VT
oleh dokter “g”tanggal 23 februari jam 15.30 WITA
a) Vulva
dan vagina tidak ada kelainan
b) Porsio
lunak dan tipis
c) Pembukaan
serviks 10cm
d) Ketuban
(+)jernih
e) Presentase
kepala dengan uuk dibawah sympisis
f) Penurunan
kepala hodge IV
g) Molase
tidak ada
h) Penumbungan
tidak ada
i)
Kesan panggul normal
j)
Pelepasan lendir dan
darah
4. Kontraksi
uterus 4x10 menit durasi 40-45 detik
5. DJJ
terdengar jelas dengan frekuensi 128x/menit
6. Keadaan
umum baik
7. Ibu
Nampak ingin meneran
Analisa dan
interpretasi data
a. Dorongan
adanya his yang adekuat yang merupakan gerakan pasif dari janin
b. Pada
kala II (pengeluaran janin)terjadi rangsangan pada reflex(kumpulan saraf)
Disekitar
mulut Rahim,sehingga terjadi reflex mengedan yang merupakan tambahan kekuatan
untuk mengeluarkan janin
c. Kontraksi
yang timbul disertai dengan tekanan mengedan dari ibu yang berlangsung secara
refles merupakan tanda kala II
LANGKAH III ANTISIPASI
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Diagnose : antisipasi terjadinya rupture
perineum
DS : ibu mengatakan ini
kehamilan yang kelima
DO :
1. Perineum
menonjol dan tidak ada kerutan
2. Vulva
dan anus menonjol
3. Ada
tekanan pada anus
Analisa dan
interpretasi data
Perineum
menonjol,vulva dan anus membuka karena bagian terendah janin menyebabkan
perineum menonjol,semakin teregang dan menipis sehingga memungkinkan terjadi
inpartu perineum
LANGKAH IV
TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data
yang menunjang perlunya tindakan segera/kolaborasi
LANGKAH V
RENCANA TINDAKAN
Tujuan :
1. Kala
II berlangsung normal
2. Kontraksi
uterus baik(teraba keras dan bundar)
3. Tidak
terjadi perdarahan
Kriteria :
Fase aktif tidak
lebih dari 6 jam dimulai dari pembukaan 5 cm
Intervensi
1. Amati
tanda dan gejala kala II
Rasional
: mengetahui adanya tanda persalinan kala II dapat diketahui bahwa persalinan
Akan dimulai
2. Siapkan
diri dan peralatan persalinan
Rasional
: dengan siap dan pencegahan infeksi dengan persiapan alat persalinan yang
steril dan siap pakai akan mendukung
proses kelancaran persalinan
3. Pakai
clemek
Rasional
: dengan melindungi diri dari percikan darah,lendirdan air ketuban sehingga
Mencegah terjadinya infeksi silang
4. Pastikan
legan tidak memakai perhiasan,mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
Rasional
: dapat mencegah terjadinya infeksi silang
5. Pakai
sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam
Rasional
: dapat mencegah terjadinya infeksi silang
6. Isi
spoit dengan oxytosin 10 unit dengan menggunakan satu tangan
Rasional
: agar oxytosin dalam keadaan siap pakai
7. Bersihkan
vulva dan perineum dengan kapas steril dengan gerakan vulva ke perineum
Rasional
: dapat mencegah infeksi silang
8. Lakukan
pemeriksaan dalam dan pastikapembukaan lengkap dan selaput ketuban sudah pecah
Rasional
: untuk memantau kemajuan persalinan
9. Celup
tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%dan buka sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan merendam dalam larutan clorin 0,5%selam 10
menit
10. Periksa
DJJ setelah kontraksi uterus,selesai pastikan DJJ dalam batas normal
(120_160x/menit)dan beri dehidrasi
Rasional
: DJJ bertujuan untuk mengetahui keadaan janin dan hidrasi yang diberikan
Untuk mencegah dehidrasi serta kelelahan dan pemakaian energy ibu
11. Beritahu
ibu pembukaan sudah lengkap dan janin baik
Rasional
: agar ibu mengetahui keadaannya dan janinnya sehingga dapat mempersiapkan
Diri untuk meneran apabila ada his
12. Minta
bantuan ibu/keluarga untuk mempersiapkan posisi meneran
Rasional
: posisi yang baik saat meneran dapat membantu ibu dalam proses persalinan
13. Lakukan
pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran
Rasional
: meneran saat his,lebih efektif untuk mendorong bagian terendah janin keluar
Melalui jalan lahir
14. Anjurkan
ibu untuk jongkok atau mengambil posisi nyaman,jika ibu belum merasa adanya
dorongan untuk meneran dalam 60 menit
Rasional
: posis saat meneran sangat mempengaruhi bagian terendah janin melalui jalan
Lahir
15. Pasang
handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala janin terlihat pada vulva
dengan diameter 5-6 cm
Rasional
:untuk mengeringkan tubuh bayi
16. Ambil
duck bersih/steril dan lipat 1/3 dan letakkan dibawah bokong ibu
Rasional
:untuk menolong perineum agar tidak terjadi rupture
17. Buka
partus set
Rasional
: memudahkan mengambil peralatan hingga membantu kelancaran persalinan
18. Pakai
sarung tangan DTT pada kedua tangan
Rasional
: dapat mencegah infeksi silang
19. Lindungi
perineum yang diatas lipatan kain dibawah bokong dan dengan tangan kanan saat
sub oksiput dibawah sympisis dan menahan puncak kepala dengan tangan kiri dan
meminta ibu untuk meneran yang panjang dengan nafas pendek-pendek
Rasional
:
1. Tangan
kanan untuk menyokong perineum agar tidak rupture
2. Tangan
kiri untuk menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi terlalu cepat
3. Dengan
meneran yang panjang disertai dengan nafas yang pendek efektif mendorong bagian
janin
20. Periksa
adanya lilitan tali pusat pada leher bayi
Rasional
: lilitan pada tali pusat pada leher bayi dapat mengakibatkan asfiksia dan yang
Lebih fatal dapat mengakibatkan kematian janin
21. Tunggu
sampai bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
22. Lahirkan
bahu depan dan belakang secara biparetal
23. Lahirkan
bahu dan sanggah susur
24. Setelah
bahu dan lengan lahir tangan kiri menyusui punggung,bokong dan tungkai
25. Nilai
bayi
26. Keringkan
dan bungkus badan bayi dengan selimut yang kering dan bersih
27. Periksa
fundus uteri
28. Beritahu
ibu bahwa ia akan disuntik
29. Suntikkan
oxytosin pada 1/3paha bagian luar
30. Jepit
tali pusat
31. Potong
tali pusat
32. Lepaskan
klem dan letakkan kedalam larutan klorin
33. Ganti
pakaian bayi dengan pakaian yang bersih dan kering
34. Letakkan
bayi pada ibu agar ada kontak
35. Letakkan
bayi didada ibu dan selimut(IMD)
LANGKAH VI
IMPLEMENTASI
Diagnosa : perlangsungan kala II
Masalah
potensial : antisipasi terjadinya
rupture perineum
Implementasi
Tanggal 23
Februari 2015
1. Mengamati
adanya tanda dan gejala kala II
a.
Dorongan meneran
b.
Tekanan pada anus
c. Perineum
menonjol
d. Vulva
dan anus membuka
2. Memeriksa
semua kelengkapan alat partus dan tempatkan dibawah tempat tidur pasien
3. Dalam
bak partus
a. Pasang
handscoon
b. Buah
klem
c. 1
gunting tali pusat
d. 1
buah gunting episiotomy setengah koher kasa
4. Diluar
bak partus
a. Selimut
dan pakaian bayi
b. Spoit
dan oxytosin
c. Handscoon
d. Clemek
e. Tempat
sampah medis dan non medis
f. Tempat
plasenta
5. Memakai
clemek
6. Mencuci
tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun
7. Memakai
sarung tangan DTT pada tangan kanan untuk melakukan pemeriksaan dalam
8. Ambil
oxytosin 1 ampul kedalam spoit dengan teknik 1 tangan
9. Membersihkan
vulva dan perineum menggunakan kapas steril
10. Melakukan
VT untuk memastikan bahwa pembukaan sudah lengkap
11. Melepaskan
sarung tangan kedalam clorin 0,5%
12. Memeriksa
DJJ saat tidak ada his
13. Memberitahu
ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
14. Meminta
keluarga untuk mendampingi dalam proses persalinan
15. Memimpin
ibu meneran apabila mempunyai dorongan kuat untuk meneran
16. Memasang
handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
17. Memasang
duk dibawah bokong ibu
18. Membuka
penutup bak partus
19. Memakai
handscoon pada kedua tangan
20. Menahan
puncak kepala dengan tangan kiri dan tangan kanan menyokong perineum
21. Mengusap
wajah bayi dengan menggunakan kasa
22. Memeriksa
ada atau tidaknya lilitan tali pusat
23. Menunggu
kepala bayi lakukan putaran paksi luar
24. Melahirkan
bahu dengan cara biparetal
25. Melakukan
sangga susur untuk melahirkan lengan bayi dan tubuh bayi dan menyangga bayi
saat ada kontraksi
26. Melahirkan
tungkai dan bokong dengan menyusui punggung kea rah bokong dan tungkai bawah
27. Meletakkan
bayi diatas perut ibu,posisi kepala lebih rendah dari badan
28. Mengeringkan
bayi dari seluruh badan dan kepala kecuali telapak tangan
29. Menjepit
tali pusat dengan klem 3 cm dari umbilicus bayi kemudian klem kedua 2 cm dari
klem pertama
30. Melindungi
tali pusat dengan tangan kiri dan memotong tali pusat
31. Mengganti
kain pembungkus bayi
32. Menyerahkan
bayi untuk disusui oleh ibunya
LANGKAH VII EVALUASI
Diagnosa : berlangsung kala II
Masalah
potensial : antisipasi terjadinya rupture
perineum
Tanggal 23
Februari jam 15.50 WITA
1. Kala
II berlangsung ±5 menit
2. Bayi
lahir normal,bernafas spontan,dengan jenis kelamin laki-laki
BB
: 3500 gram
PB
: 50 cm
3. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
4. TFU
setinggi pusat
KALA III
LANGKAH I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
DS :
1. Ibu
merasa senang dengan kelahiran bayinya
2. Ibu
merasa nyeri pada bagian perut bagian bawah
DO :
1. Bayi
lahir normal,bernafas spontan pada tanggal 23 Februari 2015 jam 15.55 WITA
2. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
3. TFU
setinggi pusat
4. Placenta
belum lepas
LANGKAH II
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : perlangsungan kala III
DS :
1. Ibu
merasa senang dengan kelahiran bayinya
2. Ibu
merasa nyeri pada bagian perut bagian bawah
DO :
1. Bayi
lahir normal,bernafas spontan pada tanggal 23 Februari jam 15.55 WITA
2. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
3. TFU
setinggi pusat
4. Placenta
belum lepas
Analisa dan
interpretasi data
Segera bayi
lahir,uterus berkontraksi yang menyebabkan permukaan kavum uteri dan tampak
plasenta,akibatnya akan terlepas dari tempat tertanamnya
(ilmu kandungan
hal 186).
LANGKAH III
ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data
yang menunjang
LANGKAH IV
TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data
yang menunjang untuk melakukan kolaborasi
LANGKAH V
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : perlangsungan kala III
Tujuan :
1. Kala
II berlangsung normal
2. Perdarahan
tidak lebih dari 30 menit
3. Tidak
terjadi perdarahan banyak
4. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
Intervensi
36. Pindahkan
klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
37. Letakkan
tangan kiri diatas sympisis,menahan bagian bawah uterus sementara tangan kanan
memegang tali pusat menggunakan klem berjarak 5-10 cm
38. Saat
uterus berkontraksi regangkan tali pusat dengan tangan kanan kearah bawah,dan
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorsocranial hingga tali
pusat makin menjulur dan korpus uteri bergerak atas panggul yang menandakan
plasenta telah lepas dan dapat dilahirkan
39. Jika
pada saat PTT,tali pusat bertambah panjangdan terasa ada pelepasan
plasenta,minta ibu untuk meneran sedikit sementara tangan kanan menarik tali
pusat kearah bawah kemudian keatas sesuai dengan kurva jalan lahir hingga
plasenta Nampak divulva,setelah plasenta tampak di intraitus vagina jemput
plasenta dan putar searah jarum jam
40. Melakukan
massase uterus dengan menggosok secara sirkuler dengan menggunakan bagian
palmar 4 jari tangan kiri dengan kontraksi uterus baik.
LANGKAH VI
IMPLEMENTASI
Tanggal 23
februari 2015 jam 55.55 WITA
33. Memeriksa
fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal atau ganda
34. Memberitahu
ibu untuk disuntik oxytosin
35. Menyuntikkan
oxytosin pada paha ibu 1 unit melalui IM
36. Lalu
bersihkan
37. Memindahkan
klem pada tali pusat sebanyak 5-10 cm dari vulva
38. Meletakkan
tangan kiri diatas sympisis dan tangan kanan memegang tali pusat
39. Saat
uterus berkontraksi,lakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT)
40. Tangan
kiri melahirkan plasenta dengan menarik tali pusat kebawah kemudian keatas
41. Segera
setelah plasenta lahir,lakukan massase pada fundus uteri dan anjurkan ibu untuk
melakukan sendiri
42. Memeriksa
selaput plasenta kotiledon dan selaput ketuban simpan plasenta pada tempat
plasenta
43. Memeriksa
adanya robekan pada introitus vagina dan perineum yang menimbulkan perdarahan
aktif dan melakukan hacting
44. Membersihkan
sarung tangan dari darah dan lendir kedalam larutan clorin 0,5%
45. Mengikat
tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya
46. Membungkus
tali pusat bayi dengan kasa steril
LANGKAH VII
EVALUASI
Diagnosa :
perlangsungan kala III
Tanggal 23
februari 2015 jam 15.55 WITA
1. Kala
III berlangsung ±15 menit
2. Plasenta
lahir lengkap jam 15.55 WITA
3. TFU
1 jari bawah pusat
4. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
Kala IV
LANGKAH I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
DS :
1. Ibu
merasa lelah
2. Ibu
melahirkan bayi tanggal 23 februari 2015 jam 15.50 WITA
BB :
3500 gram
PB :
50 cm
A/S: 8/10
DO :
1. Plasenta
lahir lengkap pada jam 15.55 WITA
2. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
3. TFU
1 jari bawah pusat
4. Perdarahan
±100 cc
5. TTV
TD :
120/70 mmhg
N :
80x/menit
S :
36,50c
P :
20x/menit
LANGKAH II IDENTIFIKASI
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : perlangsungan kala IV
DS : ibu merasa lelah
DO :
1. Ibu
melahirkan bayi laki-laki tanggal 23
februari 2015 jam 15.50 WITA
2. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
3. TFU
1 jari bawah pusat
4. Perdarahan
±100 cc.
Analisa dan
interpretasi data
Kala IV adalah
kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan selaput lahir untuk mengamati
keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum
Masalah actual
:kelelahan
DS : ibu merasa lelah
DO : ibu tampak lelah setelah
proses persalinan
Analisa dan
interpretasi data
Pada saat
melahirkan membutuhkan tenaga banyak dan mengeluarkan darah sehingga ibu merasa
lelah (ybp prawihardjo) maternal dan neonates.
LANGKAH III
ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data
yang menunjang
LANGKAH IV
EVALUASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data
yang menunjang
LANGKAH V
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : perlangsungan kala IV
Masalah actual :
kelelahan
Tujuan :
1. Kala
IV berlangsung normal
2. Kelelahan
teratasi
Kriteria :
1. Kontraksi
uterus baik
2. Perdarahan
tidak lebih dari 500 cc
3. Kondisi
ibu dan bayi sehat
4. Ekspresi
wajah ibu ceria
Intervensi
41. Periksa
plasenta dan selaput ketuban lalu memastikan kedalam kantong plastik yang telah
disediakan
42. Evaluasi
adanya laserasi pada vagina dan perineum
43. Periksa
adanya robekan pada jalan lahir dan lakukan penjahitan jika terdapat robekan
44. Periksa
kembali kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
45. Letakkan
bayi diatas dada ibu sampai berhasil menyusui
46. Setelah
1 jam dilakukan penimbangan BB,PB,pemberian salep mata dan vit K
47. Lanjutkan
dengan pemberian imunisasi HB0
48. Lanjutkan
pemantauan kontraksi uterus
49. Anjurkan
ibu untuk memeriksa kontraksi uterus dengan cara massase perutnya
50. Evaluasi
perdarahan yang terjadi dan memeriksa kandung kemih
51. Observasi
TD dan nadi tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
52. Ukur
suhu tiap 1 jam pada jam pertama dan kedua
53. Rendam
semua peralatan yang telah dipakai tuang
didalam larutan klorin 0,5%
54. Buang
bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah
55. Bersihkan
ibu dari sisa ketuban,lendir dan darah lalu mengamati pakaian dengan pakaian
bersih
56. Pasutikan
ibu merasa nyaman
57. Dekontaminasi
tempat persalinan dengan larutan clorin 0,5%
58. Lepaskan
sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan clorin 0,5%
59. Cuci
tangan dibawah air dengan menggunakan sabun
60. Lengkapi
patograf
LANGKAH VI
IMPLEMENTASI
Diagnosa
perlangsungan kala IV
Masalah
potensial : antisipasi terjadinya perdarahan
Tanggal 23
februari jam 15.50 WITA
47. Pastikan
uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadinya perdarahan pervaginam
48. Biarkan
bayi tetap melakukan kontak kulit didada ibu paling sedikit 1 jam
49. Memantau
kontraksi uterus
50. Melakukan
penimbangan/pengukuran bayi beri tetes mata atau salep mata,dan vit K
51. Memberikan
imunisasi hepatitis B setelah 1 jam
52. Mengevaluasi
jumlah perdarahan
53. Memeriksa
TTV
54. Memeriksa
kondisi bayi
55. Merendam
semua peralatan dalam larutan clorin 0,5%
56. Menampung
bahan yang terkontaminasi sudah dibuang ketempat sampah
57. Membersihkan
tubuh ibu dari sisa air ketuban,lendir dan darah
58. Membersihkan
sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
59. Membersihkan
sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
60. Memastikan
ibu merasa nyaman
61. Mencuci
tangan dengan sabun dengan air mengalir
62. Melengkapi
patograf
LANGKAH VII
EVALUASI
Tanggal 23
februari 2015 jam 15.55 WITA
1. Kala
IV berlangsung ±15 menit
2. Plasenta
lahir lengkap jam 15.55 WITA
3. TFU
1 jari bawah pusat
4. Kontraksi
uterus baik,teraba keras dan bundar
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE FISIOLOGI
PADA
NY”E”GESTASI 39 MINGGU 2 HARI DENGAN PBK
DIRSUD
LABUANG BAJI MAKASSAR
TANGGAL
22 JANUARI 2014
No.register : 18 84 48
Tanggal masuk : 23 februari 2015 jam 13.00 WITA
Tanggal
pengkajian : 23 februari 2015 jam
13.05 WITA
Tanggal partus 23 februari 2015 jam15.50 WITA
Nama pengkaji : Hartati HK. Habib
Identitas klien/
suami
Nama :Ny “F” / Tn
“H”
Umur
:19 Thn / 20 Thn
Nikah/lamanya
:1x /± 13 Thn
Suku
:Makassar /
Makassar
Agama
:Islam/Islam
Pendididikan :SD/
SMA
Pekerjaan
:IRT/Wiraswasta
Alamat
:Salaka
Kala I
Data subjektif
(S)
1. Ibu
mengatakan ini kehamilan yang keenam
2. HPHT
05-05-2014
3. Ibu
tidak pernah mengalami salah satu dari sembilang tanda bahaya kehamilan
4. Ibu
merasakan gerakan janinnya kuat disebelah kanan perut ibu
5. Ibu
mendapat imunisasi TT 2x selama kehamilan
6. Ibu
tidak pernah menjadi akseptor KB
7. Ibu
merasakan pergerakan janinnya sejak umur 5 bulan
Data objektif
(O)
1. GII
PI A0
2. Tanda-tanda
vital
TD :110/70
mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,50c
Pernafasan
: 22x/menit
3. Keadaan
ibu baik dan kesadaran stabil
4. Kepala
Inspeksi : penyebaran rambut merata dan
rambut tidak mudah rontok
Palpasi : tidak ada teraba nyeri
tekan,benjolan atau massa
5. Wajah
Inspeksi
: simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
6. Mata
Inspeksi
:simetris kiri dan
kanan,konjungtiva merah mudah dan sclera warna putih
Palpasi
:tidak ada benjolan dan nyeri
tekan
7. Telinga
Inspeksi
:simetris kiri dan kanan, tidak
ada secret
Palpasi
:tidak ada nyeri tekan
8. Hidung
Inspeksi
:lubang hidung simetris kiri dan
kanan, tidak ada secret
Palpasi
:tidak ada nyeri tekan dan
massa
9. Mulut
dan Gigi
Inspeksi
:tidak ada caries
Palpasi
:tidak terdapat nyeri tekan
dan benjolan
10. Leher
Inspeksi
:leher normal
Palpasi
:tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid dan vena jugularis
11. Payudara
Inspeksi :simetris kiri dan kanan,areola tampak
hyperpymentasi,puting susu tidak
lecet,putting susu terbentuk
Palpasi
:payudara tidak tegang dan
pada saat di pencet keluar kolostrum
12. Abdomen
Inspeksi :tanpak strea alba dan linea niygra,
pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan.
Palpasi :Leopold I : I jari bawah px 34 cm bokong
Leopold II : Puki
Leopold III : Kepala
Leopold IV :BDP
Auskultasi :DJJ terdengar jelas, teratur pada kuadran
kiri bawah dengan frekuensi 124x/menit.
Kontraksi uterus
:interval 4 x 10 menit
Durasi 40-45 detik
13. Pemeriksaan
dalam pada tanggal 23 februari 2015 jam 13.00 wita
1. Vulva
dan vagina : tidak ada kelainan
2. Porsio :lunak
dan tebal
3. Pembukaan
:7
cm
4. Ketuban
:utuh
5. Presentasi
:kepala
6. Penurunan : hodge II
7. Posisi
:UUK kiri depan
8. Kesan
panggul :cukup
9. Pelepasan :lendir dan darah
14. Ekstrimitas
Inspeksi :simetris kiri dan kanan,
tidak ada vorsio
Palpasi
:tidak ada oedam
Perkusi
:refleks patella
(+) kiri dan kanan
ASSESMENT (A)
Diagnosa :perlangsungan kala I
Masalah actual :GII
PI Ao, gestasi 40 minggu 4 hari, situs memanjang, puki,
presentasi,kepala,BDP,intra uterine,tanggal,hidup,keadaan ibu dan janin baik
inpartu kala I fase akti.
Masalah
potensial :antisipasi terjadinya
infeksi jalan lahir.
PLANNING (P)
Tanggal 23
Februari 2015 jam 15.30 wita
1. Menjelaskan
penyebab nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu karena adanya kontraksi uterus,
pembukaan serviks dan tegangnya segmen bawah Rahim(serviks)
2. Menganjurkan
ibu teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut jika his timbul.
3. Menganjurkan
ibu baring dengan posisi miring kiri
4. Menganjurkan
ibu untuk meneran diantara his
5. Memberi
dukungan kepada ibu agar lebih optimis dalam menghadapi persalinan
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk mengganti sarungnya bila kotor
7. Membantu
kemajuan bersalin
a. His
setiap 30 menit dalam 10 menit
Jam 14.00 His 3x10 (30-35) jam 14.30 his
4x10 (40-45) jam 15.30 His 3x10 (40-45)
b. DJJ
setiap 30 menit
Jam
14.00 DJJ 128x/menit
Jam
14.30 DJJ 134x/menit
Jam
15.30 DJJ 146x/menit
8. Melakukanpemeriksaan
dalam (VT ) tiap 4 jam / tiap 2 jam bila ada indikasi hasil
VT
pukul 13.00 wita
1. Keadaan
vulva/vagina :normal
2. Porsio
:lunak dan tipis
3. Pembukaan
:7 cm
4. Ketuban
:(+)
5. Presentase
:kepala dengan uuk dibawah simpisis
6. Penurunan
:hodge II
7. Molase
:tidak ada
8. Penumbungan
:tidak ada
9. Kesan
panggul :normal
10. Pelepasan
:lendir dan darah
9. Observasi
TTV tiap 4 jam
TD
: 120/70 mmhg S : 36,5oc
N : 84x/ menit P
: 22x/menit
10. Menginformasikan
hasil pemeriksaan atau pemantauan kala I pada pasien dan keluarga
KALA II
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
menyatakan adanya dorongan yang kuat untuk meneran
2. Ibu
ingin BAB dan tekanan pada anus
3. Sakit
perut dirasakan bertambah kuat dan tembus ke belakang serta timbul lebih sering
lama
OBJEKTIF (O)
1. Perineum
menonjol, vulva dan anus membuka
2. Hasil
VT tanggal 23 februari 2015 jam 15.35 wita
1. Vulva
/vagina :normal
2. Porsio
:lemah dan tipis
3. Pembukaan :10
cm
4. Ketuban : (+) jernih
5. Presentase
:kepala denga uuk dibawah
simpisis
6. Penurunan :hodge IV
7. Molase
:tidak ada
8. Penumbungan
:tidak ada
9. Kesan
panggul :normal
10. Pelepasan
:lendir dan darah
3.
Kontraksi uterus 4x10
menit durasi 40-45
4. DJJ
128x/menit
ASSESMENT (A)
Diagnosa perlangsungan
kala V
PLANNING (P)
Tanggal 23
februari 2015
11. Melihat
tanda dan gejalah kala II : do-ran, per-jol, vul-va
12. Menyiapkan
diri dan peralatan
13. Memakai
clemek
14. Mencuci
tangan dengan sabun dibawah iar
15. Memakai
sarung tangan DJJ untuk pemeriksaan dalam
16. Mengisis
spoit dengan oxytosin 10 unit dengan satu tangan
17. Membersihkan
vulva dan perineum dengan kapas DTT
18. Melakukan
pemeriksaan dalam (VT)
1. Vulva
/ vagina :normal
2. Porsio
:lunak dan tipis
3. Pembukaan
: (+) jernih
4. Presentase
:kepala dengan uuk
dibawah simpisis
5. Penurunan
:hodge IV
6. Molase
:tidak ada
7. Penumbungan
:tidak
ada
8. Kesan
panggul :normal
9. Pelepasan
:lendir dan darah
19. Ganti
sarung tangan dan celupkan kedalam larutan klorin 0,5%
20. Memeriksa
DJJ setelah kontraksi
21. Memberitahu
ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik
22. Maminta
bantuan keluarga untuk membantu ibu menyiapkan posisi meneran ibu
23. Melakukan
bimbingan meneran saat ada his
24. Menganjurkan
ibu untuk berjalan, berjongkok, atau mengambil posisi yang nyaman
25. Menyiapkan
pertolongan kelahiran denga memasang handuk bersih diatas perut ibu
26. Meletakkan
kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dan diletakkan dibawah bokong ibu
27. Membuka
tetap partus set dan memeriksa kembali kelengkapannya
28. Memakai
sarung tangan DTT pada kedua tangan
29. Memimpin
persalinan, menahan puncak kepala daya tanaga kiri dan tangan kanan menyokong
perineum
30. Memeriksa
adanya lilitan tali pusat
31. Menunggu
kepala melakukan putaran paksi luar
32. Melahirkan
bahu depan dan belakanag secara bipariental
33. Setelah
kedua bahu lahir,menyangga kepala dan siku
34. Melahirkan
badan bayi dengan menulusuri punggung,bokong tungkai dan kaki
35. Menilai
bayi, meletakkan bayi diatas perut ibu
36. Mengeringkan
dan membungkus badan bayi
37. Memeriksa
fundus uteri
38. Memberitahu
ibu akan disuntik
39. Memberi
suntikan 10 unit IM pada 1/3 bagian atas paha bagian leher
KALA III
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan
nyeri perut bagian bawah
OBJEKTIF (O)
1. Anak
lahir spontan tanggal 23 februari 2015 jam 15. 35 wita dengan JK : laki-laki PBL : 50 cm BB : 3500 gram A/3 : 8/10
2. Kontraksi
uterus baik ( teraba bundar dank eras )
3. TFU
setinggi pusat
4. Ada
semburan darah secara tiba-tiba dan tali pusat bertambah panjang
ASSESMENT (A)
Diagnosa :
perlangsungan kala III
PLANNING (P)
40. Menjepit
tali pusat denga klem tali pusat setelah 2 menit
41. Memotong
tali pusat dengan perlindungan jari tangan
42. Meletakkan
bayi agar ada kontak kulit dengan ibu
43. Menyelimuti
ibu dan bayi dengan kain hangat, pasang topi di kepala bayi
44. Memindahkan
klem tali pusat hingga jarak 3-10 cm dari vulva
45. Meletakkan
1 tangan di atas perut ibu, tangan yang satu menyerapkan tali pusat
46. Meregangkan
tali pusat dengan tangan kiri mendorong uterus ke arah dorso kranial
47. Memegang
dan putar plasenta sehingga selaput ketuban terpisah dan lahirkan seluruhnya
48. Melakukan
massase segera setelah lahir
49. Memeriksa
kelengkapan plasenta dan memasukan plasenta ke dalam kantong plastic
50. Mengevaluasi
kemungkinan laserasi, lakukan penjahitan jika laserasi menyebabkan perdarahan
KALA IV
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengeluh
kelelahan
OBJEKTIF (O)
1. Plasenta
lahir lengkap pukul 15. 40 wita
2. Perdarahan
± 100 cc
3. Kontraksi
uterus baik ( teraba bundar dan keras )
4. TFU
1 jari bawah pusat
5. TFU
: TD :110/70 mmhg
N :84x/i
S :36,5OC
P :22x/i
ASSESMENT (A)
Tanggal 23 februari 2015
PLANNING (P)
Tanggal 23
februari 2015
51. Memastikan
uterus berkontraksi dengan baik
52. Membiarkan
tetap melakukan kontak kulit dengan ibunya paling sedikit 1 jam
53. Menimbang
bayi
54. Mengukur
bayi
55. Beri
tetes mata
56. Memberikan
vit.K setelah 1 jam pertama
57. Menyuntikan
hepatitis B setelah 1 jam pemberian vit.K
58. Melanjutkan
pemantauan kontraksi tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam
kedua
Hasil
: jam kontraksi
I. 15.45 baik
17.50
baik
18.03 baik
19.20 baik
II . 19.50 baik
20.20 baik
59. Cuci
tangan
60. Lengkapi
patograf
Terimah kasih atas kunjungannya... jangan Lupa invite BBM,Instagram & FB kami... syukran say :)
No comments:
Post a Comment