MAKALAH KELOMPOK
‘’STUDI KELAYAKAN BISNIS ( SKB)’’
Disusun Oleh
:
KELOMPOK 6
ZULFITRIANI B
NURASMA
NURSINAM SAHDIN
SRY WAHYUNI (113)
Stikes
Mega Rezky Makassar
T.A 2012/2013
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................................
1
DAFTAR IS ..............................................................................................................
2
BAB I
.......................................................................................................................3-4
BAB II
......................................................................................................................5-8
BAB III
..................................................................................................................9-10
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Studi
kelayakan merupakan salah satu
mata kuliah (study) terapan yang bersifat aplikatif. Studi kelayakan dapat
dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada suatu proyek maupun
bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai
kelayakan suatu proyek yang akan dijalankan disebut Studi Kelayakan Proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan
untuk menilai kelayakan dalam pengembangan suatu usaha disebut studi kelayakan bisnis.
1.2 LATAR BELAKANG
Penulis mengangkat
Judul Makalah tentang Studi Kelayakan Bisnis karena Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan,
khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum
dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu
sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang
dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan
tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus
dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan
bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang
sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum, psikolog,
akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar
dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu
studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan
suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa
berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam
memprediksi bahan baku,
kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam
analisa lingkungan.
Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis
menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan
dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN DAN
MANFAATNYA
Studi kelayakan adalah penelitian yang
mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut
untuk dilaksanakan.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Dengan membuat suatu penilaian terlebih
dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan
secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh hasil laporan studi kelayakan bisnis
ini bisa digunakan sebagai pedoman/alat untuk
mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan. Pada intinya
laporan SKB ini bisa untuk alat pengawasan.
ASPEK – ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
1. Aspek pasar adalah analisis tentang karakteristik konsumen,
peluang dan risiko dalam pasar yang akan dimasuki. Aspek pemasaran meliputi Segmenting, Targeting and
Positioning
2. Aspek
Teknis adalah persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk berproduksi
3. Aspek
keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan
proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.
4. Aspek Organisasi dan manajemen adalah aspek yang
menganalisis tentang jumlah dan kualitas SDM yang diperlukan untuk menjalankan
usaha.
5. Aspek Hukum adalah penelitian kelengkapan, kesempurnaan dan
keaslian dokumen-dokumen. ini meliputi
Badan Hukum Perusahaan (Perseorangan, Perusahaan Negara atau Daerah, PT, Firma,
CV, Koperasi, Yayasan), Izin-izin yang dimiliki, SertifikatTanah dan dokumen
pendukung lain.
6. Aspek Ekonomi dan Sosial
Berkaitan
dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek
tersebut :
a. Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap
kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi
income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat
pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga
kerja setempat.
c. Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi
semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan
listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
PERENCANAAN
BIDANG PEMASARAN
Rencana
pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran dan bagian-bagian yang
berhubungan secara waktu untuk membuat strategi. Bagian-bagian itu adalah:
(1) paduan pemasaran apa yang akan
ditawarkan, kepada siapa (pasar target) dan berapa lama
(2) sumber daya apa yang ada dalam perusahaan (biaya) yang akan diperlukan
(3) hasil apa yang diharapkan (penjualan dan laba yang mungkin dalam setiap
bulan atau setiap empat bulan, tingkat kepuasan konsumen dan kesukaan.
Setelah pengembangan rencana pemasaran, manajer kemudian fokus dengan
pelaksanaaan. Pelaksanaan adalah meletakkan rencana pemasaran kedalam opeerasi.
Keputusan operasional yang merupakan keputusan jangka pendek untuk membantu
pelaksanaan strategi akan dibutuhkan dalam pelaksanaan.
LEMBAGA
– LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan
pihak-pihak yang berbeda. Masing-masing pihak mempunai kepentingan serta sudut
pandang yang berbeda.
·
Investor
Pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek tentunya
akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek disini dimaksudkan
keuntungan beserta resiko investasi. Gambaran pospek ini sedikit banyak
tercermin dari suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
·
Kreditur/Bank
Pihak kreditur/ Bank memperhatikan segi keamanan dana yang
dipinjamkan. Mereka mengharapkan bunga plus angsuran pokok bisa dibayarkan
tepat waktu.
·
Pemerintah
Pemerintah terutama lebih berkepentingan dengan manfaat
proyek tersebut bagi perekonomian nasional.
BAB III
PENUTUP
·
Kesimpulan
Studi kelayakan adalah
penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya
ide tersebut untuk dilaksanakan.
Manfaat yang bisa diperoleh dari hasil laporan studi
kelayakan bisnis ini bisa digunakan sebagai pedoman/alat
untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan. Adapun aspek dalam studi kelayakan
bisnis yaitu aspek pasar, teknis, keuangan, organisasi dan manajemen, hukum dan
aspek ekonomi dan sosial. Lembaga – lembaga yang memerlukan studi kelayakan
yaitu investor, kreditur/bank, dan pemerintah.
·
Saran
Kami
menyadari bahwa makalah yang kami buat ini tidak sepenuhnya sempurna. Walaupun
demikian kami bersyukur dapat mengerjakan tugas ini . karena kita dapat
mempelajarinya bersama – sama dan memecahkan permasalahan dalam materi kami.
Maka dari
itu kami butuh kritikan dari teman – teman atau dosen pembimbing jika ada yang
perlu dikritik. Agar kami dapat memperbaikinya dan menjadikan pelajaran agar
kedepannya nanti dapat menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka
Hidayah, Tamriatin.,
2003, Modul Kuliah SKB, STIE
Mandala Jember, Tidak dipublikasikan.
Husnan, Suad.,. Suwarono, 1994, Studi Kelayakan Proyek, Edisi Ketiga, UPP AMP YKP Yogyakarta,
Ibrahim, Yacob., 2003, Studi
Kelayakan Bisnis, Cetakan Kedua, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Subagyo, Ahmad, 2007, Studi
Kelayakan, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Umar, Husein., 1994, Studi
Kelayakan Bisnis, Cetakan Ketiga, Percetakan PT. Gramedia, Jakarta
Dianjurkan membaca buku/literatur Manajemen Keuangan sebagai mata kuliah prasyarat.
No comments:
Post a Comment