SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
bahasan : Kehamilan Trimester
3
Sub
pokok bahasan : Kehamilan Trimester
3.
Sasaran : Ny “I”
Hari/tanggal : Senin, 17 November 2015
Tempat : Poli Obgyn RSUD Sayang Rakyat Makassar
Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan
trimester 3, di harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhannya selama
kehamilan trimester 3, serta menyiapkan diri untuk menghadapi proses
persalinan.
Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan
tentang Kehamilan Trimester 3, di harapkan ibu mengetahui :
1. Apa yang
dimaksud dengan kehamilan trimester 3
2. Gizi yang
baik selama kehamilan trimester 3
3. Kebersihan
diri dan istirahat
4. Persiapan
persalinan
5. Tanda dan
bahaya selama kehamilan
6. Tanda-tanda
persalina
Metode : ceramah dan tanya
jawab
Evaluasi : lisan dan observasi
Daftar Pustaka : Saifuddin
A.B, 2010, “Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal”,
YBP-SP, Jakarta.
MATERI
PENYULUHAN
KEHAMILAN TRIMESTER 3
A. Kehamilan
Trimester 3
Trimester
ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin dalam
rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap
penyempurnaan Dan akan semakin bertambah semakin besar dan besar sampai
memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini
adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah, rasa ketidaknyamanan dan
aktifitas seksual.
Pertumbuhan
danPerkembangan Kehamilan Trimester 3
a. Minggu ke-28
Gerakan
janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut
jantungnya pun kian mudah didengar. Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya
lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat
kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga
rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun
terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah hilang.
b. Minggu-29
Kelahiran
prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu
bernapas meski dengan susah payah, bisa menangis, walaupun masih terdengar
lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena perkembangan
paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang baik dan terkoordinasi
dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup besar.
Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.
c. Minggu ke-30
Puncak rahim
yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama
pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan.Ibu mulai merasakan
denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang
menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk
simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan
karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling tidak
terhambat.
d. Minggu ke-31
Waspadai
bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupun
penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang
mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah
rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke bidan/dokter. Cermati pula gangguan
aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada
gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring
miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi sekitar 1600 gram dengan
taksiran panjang 40 cm.
e. Minggu ke-32
Umumnya
pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk ibu hamil dengan
kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab
dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada
mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, tentu makin besar
pula peluang terjadi penyempitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih
lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya
pada ibu, tapi juga si bayi, hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan.
Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung
turun.
f. Minggu ke-33
Di minggu
ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding
rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung dengan syok
pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun kematian bayi. Ibu
perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah
ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah kantung air ketuban pecah/bocor.
g. Minggu ke-34
Idealnya, di
minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum.
Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama evaluasi
terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang biasa
dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik. Dalam profil biofisik
digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan,
gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau
tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah,
disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan
bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation), pada ibu
pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak, kehamilan risiko
tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.
h. Minggu ke-35
Yang
terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini
sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life viabilitas
atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.
i. Minggu ke-36
Berat bayi
harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai minggu ini pemeriksaan
rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir
risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak kematian ibu
melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah perdarahan, infeksi
dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab tersebut, yang bisa
dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang baik(preeklampsia). Di antaranya
dengan pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni
maksimal 1 kg setiap bulan.
j. Minggu ke-37
Dengan
panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap
lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk bekerja
sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir.
Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini
biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala
bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.
k. Minggu ke-38
Berat bayi
sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai
usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.
l. Minggu ke- 39
Di minggu
ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar kehamilan jangan
sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta
tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke
bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi postmatur umumnya berkulit
kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan persisnya plasenta
mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.
m. Minggu ke-40
Panjangnya
mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan
dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum,
sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah
berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).
B. Gizi
Seimbang Bagi Ibu Hamil
Makanan yang
mengandung Gizi yang baik bagi ibi hamil selalu mengandung zat tenaga (
karbohidrat, lemak dan protein), zat pembangun ( protein, mineral dan air) dan
zat pengatur ( protein, mineral, air dan vitamin ).
Selama
hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan
ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan
lain-lain.
Kebutuhan Ibu Hamil :
Kebutuhan
energi.Pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang,
ubi-ubian dan lain-lain.
Protein, diperlukan
untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan
darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya
berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Sumber protein
hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein
nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.
Vitamin,
-
Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel
darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam
bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering,
asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian.
-
Vitamin B6 (piridoksin), penting untuk pembuatan asam
amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual
pada ibu hamil.
-
Vitamin C (asam askorbat), vitamin C berguna untuk
mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan
pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem,
meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum.
Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
-
Vitamin A, berfungsi pada pertumbuhan sel dan
jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit,
rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat
mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A
banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau
dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan
kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil
200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil.
-
Vitamin D, Selama kehamilan akan mencegah
hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan
gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan
juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus
plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi.
-
Vitamin E, Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada
pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan
dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E
menyebabkan keguguran.
-
Vitamin K, Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi
kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.
Mineral
-
Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca
akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang
kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan
nyeri pada tulang dan persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang
cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi,
akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium
terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan,
tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau.
-
Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi
pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu.
Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada
tungkai.
-
Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan
meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan
kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan
berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi
(sulit BAB) dan nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu
makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi
zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu
jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah,
ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
-
Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang
selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar
Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah
<2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang
dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada
kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
-
Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung
fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari
kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna
dan struktur gigi tidak normal.
-
Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme.
Jika kekurangan terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan
yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
-
Natrium, kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan
meningkatnya kerja ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan
bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan
cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3
gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
C. Nutrisi bagi
Ibu Hamil
Pada Trimester
III :
-
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu.
-
Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka
makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan
buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.
-
Bila terjadi keracunan kehamilan/uedem
(bengkak-bengkak pada kaki) maka janganlah menambah garam dapur dalam masakan
sehari-hari.
Contoh Menu
Pagi
-
Susu manis, nasi, telur ceplok, kering tempe, tumis
kacang panjang
Jam: 10.00
-
Bubur kacang ijo
Siang
-
Nasi, Ikan goreng, botok tempe, kemangi, melandingan,
sayur asam, pepaya
Jam :
16.00
-
Kolak labu kuning + pisang
Malam
-
Nasi, smoor daging + tahu, orak-arik wortel + kool,
pisang
Pesan-
pesan penting bagi ibu hamil
1. Ibu hamil
harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
2. Untuk
mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan sumber zat
besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan
kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
3. Jangan lupa
minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
4. Untuk
mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-makanan
sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil yang
dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
5. Kenalilah
gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah dan
penglihatan berkunang-kunang.
6. Selama hamil
makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
7. Bila nafsu
makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-buahan,
sari buah, sayur bening, dsb.
8. Hindari
pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu.
9. Hindari
merokok dan minum-minuman keras karena akan membahayakan keselamatan ibu dan
janin.
10. Jangan lupa
memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar ibu dan
11. kandungannya
tetap sehat.
D. Perawatan
Diri pada Ibu Hamil
1. Perawatan gigi
Selama
hamil, ibu perlu lebih menjaga kebersihan diri, karena dengan adanya perubahan
hormonal, maka rongga mulut dan jalan lahir peka terhadap infeksi, ibu perlu
mandi dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Kebersihan gigi dan
mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang,
terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat
mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
Perawatan
gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang
sempurna. Caranya antara lain :
-
Tambal gigi yang berlubang
-
Mengobati gigi yang terinfeksi
-
Untuk mencegah caries
-
Menyikat gigi dengan teratur, Sikat gigi minimal dua
kali sehari/sehabis makan lalu bilas
-
Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa
saja
-
Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
-
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
-
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan
partikel makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata
dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
-
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat
kearah atas untuk gigi bawah.
-
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian
dalam gigi.
-
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat
kembali ke bentuk semula.
-
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
-
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi
yang tidak mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
2. Mandi
Mandi
dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan.
3. Perawatan rambut
Cuci rambut
minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih.
4. Payudara
Pemeliharaan
payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh
colostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan
sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan
keluar setiap kali mandi.
5. Perawatan vagina / vulva
-
Celana dalam harus kering
-
Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
-
Sesudah BAB / BAK dilap dengan lap khusus
-
Bersihkan dan keringkan selalu bagian tersebut.
-
Gantilah celana dalam lebih sering bila perlu.
-
Pakailah celana dalam dari bahan katun, yang lebih
mudah menyerap.
E. Persiapan Persalinan
1. Membuat
rencana persalinan, meliputi :
-
Tempat persalinan
-
Memilih tenaga kesehatan terlatih
-
Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih
tersebut
-
Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke
tempat persalinan tersebut
-
Siapa yang akan menemani persalinan
-
Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara
megumpulkannya
-
Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
2.
Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat
daruratan pada saat pembuat keputusan utama tidak ada
-
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
-
Siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat
keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawat daruratan
3.
Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat
daruratan
-
Dimana ibu akan melahirkan
-
Bagaimana cara menjangkaunya
-
Kemana ibu mau dirujuk
-
Bagaimana cara mendapatkan dana
-
Bagaimana cara mencari donor darah
4.
Membuat rencana atau pola menabung
-
Tabungan ibu bersalin
5.
Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk
persalinan
-
Kain panjang 4 buah
-
Pembalut wanita
-
Handuk, waslap, alat mandi, alat make up
-
Pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
-
Pakaian bayi, minyak telon
-
Tas & plastik
F. Tanda dan
bahaya dalam kehamilan
1.
Perdarahan pervaginam
2.
Sakit kepala hebat
3.
Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
4.
Bengkak pada muka dan tangan
5.
Nyeri perut hebat
6.
Gerakan janin berkurang
1.
Perdarahan kehamilan lebih
dari 20 minggu
-
Plasenta Previa
Plasenta
yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup sebagian/ seluruh
permukaan jalan lahir.
Tanda-tandanya
: perdarahan
vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah bersifat merah segar.
Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok. Biasanya bagian
terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak
-
Solusio Plasenta
Lepasnya
plasenta sebelum bayi lahir.
Tanda-tandanya
: perdarahan
disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-hitaman
-
Sakit kepala hebat, Bengkak
pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Dapat diduga
preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan proteinuria yang
positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
-
Nyeri Perut Hebat
Kejadian
perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat.
Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
-
Bayi kurang bergerak seperti
biasanya
Bila bayi
kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan janin (
asfiksia )
G. Tanda-tanda
Persalinan
1. Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran
lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut rahim
terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena
bercampur darah.
2. Air Ketuban Pecah
Kantung
ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar ( Normal air
ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
3. Kontraksi Yang Teratur
Tidak
seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat
saluran telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat
atau elusan.
YANG
MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG
WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)
No comments:
Post a Comment