Terima
kasih teLah Mengunjungi bLog Kami.... jangan Lupa TinggaLkan Komentar
anda di koLom bagian bawah... demi keberLanjutan BLog Kami... syukran :)
salama'Ki :)
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY ” L”
DENGAN AKSEPTOR SUNTIKAN (DMPA)
DI
RUMAH SAKIT TNI JALA AMMARI
TANGGAL
22 AGUSTUS 2015
NO Register :00-75-19
Tanggal kunjungan :22 AGUSTUS 2015,jam 10.30 Wita
Tanggal Pangkajian :22 AGUSTUS 2015,Jam 10.30 Wita
Nama Pengkajian :AYU ASTUTI
LANGKAH
1.IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.Identitas istri/Suami
Nama :NY “L” / TN” A”
Umur :28 Tahun/30 Tahun
Nikah/Lamanya :1 Kali/± 5 Tahun
Suku :Bugis / Bugis
Agama :Islam/Islam
Pendidikan :SLTP/ SLTP
Pekerjaan :IRT/Petani
Alamat
:Rumpiae
B.Data Biologis
1. Alasan
dating
Ibu
batang karena ingin memperpanjang jadwal suntikan tiga bulan dengan haid
sedikit-sedikit
2. Riwayat
keluhan
|
C.Riwayat Kesehatan
1. Ibu
tidak ada riwayatpenyakit jantung,hipertensi,ginjal,gangguan fungsi
hati,tbc,gastritis dan kelamin (HIV/AIDS)
2. Tidak
ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
3. Ibu
tidak pernah transfuse darah opname dan operasi
4. Tidak
ada riwayat ketergantungan obat-obatan dan rokok
D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat
haid
Menarche :15 Tahun
Siklus
haid :28-30 hari
Lamanya :6-7 hari
Jumlah
darah :2-3 kali ganti pembalut/hari
Perlangsungan
haid
Dismenore :tidak ada
Polimenore :tidak ada
Oligomonorhe
:tidak ada
Menometroragia :tidak ada
2. Riwayat
Obstetri
Kehamilan,persalinan,dan
nifas yang lalu
a. Ibu
mengatakan anak pertama lahir pada tanggal 08 April 2013 lahir spontan dan
ditolong oleh bidan BBL:3200 gram,PBL:50 cm,jk perempuan dan sementara Asi
b. Ibu
tidak pernah keguguran
3. Riwayat
Ginekologi
a. Ibu
tidak pernah mengalami tumor kandungan atupun payudara
b. Ibu
tidak pernah mengalami infeksi atau alat reproduksi
4. Riwayat
keluarga berencana
a. Ibu
menjadi aseptor KB (DMPA) sejak 02 oktober 2010
b. Ibu
tidak pernah mengalami keputihan,pusing sejak menggunakan kontrasepsi
E. Riwayat Aktivitas Sehari-Hari
1. Kebutuhan
Nutrisi
a) Pola
makan 3 x sehari dengan porsi 1 piring dengan komposisi, sayur dan lauk pauk.
Ibu kadang-kadang mengkomsumsi buah-buahan, air putih 7-8 gelas sehari,
kadang-kadang minum susu
b) Tidak
ada perubahan setelah menggunakan alat kontrasepsi
2. Kebutuhan
Eliminasi
a) BAB
1 X sehari, konsistensi padat, warna kuning kecoklatan
b) BAK
5-6 X sehari, warna kuning, bau amoniak atau pesing
c) Tidak
ada perubahan setelah menggunakan alat kontrasepsi
3. Kebersihan
diri (personal hygiene)
a) Mandi
2 X sehari, memakai sabun dan keramas
b) Sikat
gigi 2 X sehari, memakai pasta gigi
c) Pakaian
luar dan dalam diganti tiap kali basah atau kotor
4. Kebutuhan
istirahat tidur
a) Tidur
siang ± 1-2 jam, tidur malam ± 8 jam
b)
Tidak ada perubahan
setelah menggunakan kontrasepsi
F. Riwayat Psikologis, Sosial, dan Spiritual
1.
ibu menanyakan keadaannya sehubungan dengan haid sedikit-sedikit
2.
ibu menanyakan tentang efek samping KB suntik
3.
hubungan ibu dan suami keluarga baik
4.
pengambilan keputusan adalah suami
5.
keluarga mendukung ibu untuk berKB
6.
ibu mengurus keluarganya sendiri
7.
ibu rajin shalat bersama keluarga serta mengikuti pengajian
8.
ibu berkeyakinan bahwa berKB tidak bertentangan dengan agama
G.
Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran
komposmentis
TB : 152 cm
BB : 58 kg
LILA : 25 cm
Tanda-tanda vital
TD :
110/80 mmHg
N : 80
X/ menit
S :
36,2oC
P :
22 X/ menit
2. Inspeksi
Rambut
: penyebaran rambut merata, lurus
berwarna hitam, tidak berketombe, dan tidak mudah rontok
Wajah : ekspresi wajah tampak ceriah, tidak
ada oedema pada wajah
Telinga :
simetris kiri dan kanan, dan tidak ada penumpukan serum
Mata :
konjungtiva merah muda, dan sclera tidak ikterus
Hidung
: simetris kiri dan kanan, dan tidak ada polip
Bibir dan gigi : bibir tampak lembab, gigi lengkap, tidak
ada caries
Payudara : simetris kiri dan kanan, puting susu
terbentuk dan tampak hiperpigmentasi pada areola mammae
Kaki : tidak ada varises, dan tidak ada
oedema pada tungkai
3. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe,
dan vena jugularis
Payudara : tidak terdapat massa atau benjolan,
dan tidak ada nyeri tekan pada perut atau pembesaran perut
LANGKAH IV
IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Akseptor KB hormonal
suntikan depot medroxy progesterone asetat (DMPA) andalan dengan keluhan
spotting
Dasar
Data subjektif
a) Ibu
mengatakan menjadi akseptor KB dengan metode suntik pada tanggal 02 oktober
2015
b) Ibu
mengeluh haid sedikit-sedikit
Data objektif
a) Riwayat
pemberian kontrasepsi hormonal suntik DMPA (andalan) suntikan tanggal 02
oktober 2015
Analisa dan
Interpretasi Data
Kontasepsi hormonal
(suntik) merupakan metode kontrasepsi yang aman, sederhana dan efektif yang
dapat dipakai pasca persalinan, karena tidak mengganggu produksi ASI adapun
mekanisme kerja DMPA dalam mencegah kehamilan
a) Menekan
ovulasi
b) Mengentalkan
lendir rahim tipis dan atropi, sehingga sulit untuk implantasi
c) Menghambat
transportasi gamet oleh tuba
(kumpulan materi
pelayanan keluarga berencana,tahun 2006)
LANGKAH III
ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada indikasi untuk kunjungan saat
ini
LANGKAH IV
TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada indikasi untuk kunjungan saat
ini
LANGKAH V
RENCANA ASUHAN
Tujuan
:
ibu tetap menjadi akseptor KB dan dapat
memahami perubahan yang terjadi setelah menggunakan kontrasepsi hormonal DMPA
(suntik)
Kriteria
a.
tidak terjadi efek
samping berat
b. ibu
dapat beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi setelah menjadi akseptor KB
c. ibu
bersedia datang dan suntik pada waktu yang ditentukan
Intervensi
Tanggal 22 agustus 2015
jam 10.30 wita
1. Lakukan
konseling tentang mekanisme kerja kontrasepsi hormonal suntikan
DMPA,efektifitas, keuntungan dan kerugian yang akan di timbulkan
Rasional
: informasi yang jelas dan edukatif dapat meyakinkan ibu, sehingga mau melanjutkan pemakaian kontrasepsi dan
dapat menerima keadaannya tanpa unsure paksaan
2. Observasi
tanda-tanda vital
Rasional
: memantau tanda-tanda vital merupakan indicator keadaan umum ibu dalam
memantau kesehatan dan untuk mendapat kontrasepsi hormonal
3. Anjurkan
ibu untuk menimbang berat badan
Rasional
: salah satu kontra indikasi pemakaian KB suntik adalah peningkatan berat badan
yang berlebihan
4. Beri
injeksi DMPA 3 ml. di bagian glukus maximus atau deltoid secara IM tanpa masase
Rasional
: injeksi DMPA dapat memberi kontrasepsi untuk mencegah terjadinya konsepsi
selama 90 hari (12 minggu)
5. Tentukan
jadwal pemberian berikutnya 12 minggu yang akan datang
Rasional
: masa kerja DMPA 3 ml akan turun setelah 12 minggu penyuntikan
6. Anjurkan
ibu untuk waspada dan segera memeriksakan diri jika ada kelainan
Rasional
: pemeriksaan dan penanganan secara dini dapat mengatasi masalah secara cepat
dan tepat
LANGKAH VI
IMPLEMENTASI
Tanggal 22 agustus 2015
jam 10.30 wita
1. Melakukan
konseling tentang:
a) Cara
kerja kontasepsi DMPA yaitu,
Menghambat ovulasi,
implementasi sulit karena terjadi hipoplasma endometrium dan peningkatan
viskositas lendir, sehingga dapat menghambat masuknya sperma kedalam cavum
uteri
b) Efektifitas
DMPA,
Memiliki efektifitas
yang sangat tinggi yaitu, 0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun, asal
penyuntikannya di lakukan secara taratur sesuai jadwal yang di tentukan
c) Keuntungan
DMPA,
Sangat efektif,
pencegahan kehamilan jangka panjang tidak terpengaruh terhadap suami istri,
tidak mengandung estrogen yang berdampak pada penyakit jantung dan gangguan
pembekuan pembuluh darah, tidak mempengaruhi ASI, sedikit efek samping.klien
tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat di gunakan oleh wanita >35 tahun
sampai premenopause, membantu mencegah kanker endometrium, dan kehamilan
ektopik, menurunkan penyakit jinak payudara, mencegah penyakit radang panggul,
menurunkan penyakit anemia
d) Kerugian
DMPA,
Sering di temukan
gangguan haid(siklus haid memanjang atau memendek),perdarahan banyakt atau
sedikit, perdarahan tidak teratur(spotting, amenore)butuh tenaga terampil,
tidak dapat di hentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya, permasalahan
berat badan,tidak menjamin perlindungan terhadap PMS atau hepatitis B.
kesuburan lambat karena belum habis efek obatnya, pemakain lama dapat
menyebabkan perubahan perubahan lipid vagina, menurunkan libido, gangguan
emosi, sakit kepala, dan jerawat
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
TD
: 110/80 mmHg
N : 80 X/menit
S : 36,2oC
P : 22 X/menit
3. Melakukan
injeksi DMPA 3 ml atau IM pada glukus maximus tanpa masase, dengan memperhatikan tehnik antiseptik dan aseptic
4. Menentukan
jadwal pemberian berikutnya tanggal 01 maret 2015
5. Menganjurkan
ibu untuk waspada dan segera memmeriksakan diri bila di temui hal-hal sebagai
berikut :
a)
Terlambat haid dapat di
perkirakan adanya kemungkinan kehamilan
b)
Nyeri perut bagian
bawah yang hebat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
c)
Timbulnya abses atau
peradangan pada tempat injeksi
d)
Sakit kepala migrain,
sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya penglihatan
e)
Perdarahan berat 2 kali
lebih panjang, lebia banyak dalam satu periode masa haid
LANGKAH
VII EVALUASI
Tanggal
22 agustus 2015 jam 10.30 wita
1. Ibu
mengerti tentang konseling yang di berikan mengenai kontrasepsi hormonal suntik
DMPA
2. Tanda-tanda
vital
TD : 110/80 mmHg
N : 80 X/ menit
S : 36,2oC
P : 22 X/ menit
3. Berat
badan
4. Injeksi
DMPA 3 ml atau IM pada glukus maximustanpa maase
5. Ibu
bersedia datang menurut jadwal yang telah ditentukan yaitu tanggal
6. ibu
tetap waspada dan segera memeriksakan diri bila di temui hal-hal sebagai
berikut :
a)
Terlambat haid
b)
Nyeri perut bagian
bawah yang hebat
c)
Timbulnya abses atau
peradangan pada tempat injeksi
d)
Sakit kepala migraine,
sakit kepala berulang yang hebat atau kabur penglihatan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “L”
DENGAN AKSEPTOR SUNTIKAN
(DMPA)
DI
RUMAH SAKIT TNI JALA AMMARI
TANGGAL
22 AGUSTUS 2015
No Register : 007519
Tanggal Kunjungan :
22 agustus 2015 jam 10.30 wita
Tanggal pengkajian :
22 agustus 2015 jam 10.30 wita
Nama pengkaji :
AYU ASTUTI
IDENTIFIKASI
DATA DASAR
A.Identitas istri/suami
Nama :
Ny’’L’’/Tn’’A’’
Umur :28
Tahun/30Tahun
Nikah/lamanya :1kali /± 5
Tahun
Suku :bugis/bugis
Agama :Islam
/islam
Pendidikan :SLTP /SLTP
Pekerjaan :IRT
/Petani
Alamat :Rumpiae
B. Data subjektif (S)
a) Ibu
menjadi akseptor KB dengan metode suntik pada tanggal 02 oktober 2010
b) Ibu
mengeluh haid sedikit-sedikit
C.
Data objektif (O)
Riwayat pemberian kontrasepsi hormonal suntik DMPA (andalan)
suntikan 02 oktober 2015
D.
ASSESMENT (A)
Akseptor
KB suntikan depot medroxy progesterone asetat (DMPA) adalah keluhan spotting
E.
PLANNING (P)
Tanggal 22 agustus 2015
1. Melakukan
konseling tentang :
a) Cara
kerja kontrasepsi hormonal (DMPA)
b) Efektifitas
DMPA
c) Kerugian
DMPA
Hasil
: ibu mengerti dan merasa lebih mantap menggunakan KB suntik DMPA
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 X/ menit
S : 36,2oC
P : 22 X/ menit
3. Menimbang
berat badan ibu
Hasil
: ibu akan menjaga berat badan agar tidak bertambah secara
berlebihan
4. Melakukan
injeksi DMPA 3 ml atau IM pada glukus
maximus tanpa masase
Hasil : obat masuk dalam glukus
maximus tanpa masase
5. Menentukan
jadwal pemberian berikutnya yaitu tanggal
30 maret 2015
Hasil : ibu bersedia datang sesuai jadwal
yang di tentukan
6. Menganjurkan
ibu untuk waspada dan segera memeriksakan diri bila ditemui hal-hal berikut:
a) Terlambat
haid dapat di perkirakan adanya kemungkinan hamil
b) Nyeri
perut bagian bawah yang hebat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
c) Timbulnya
abses peradangan pada tempat injeksi
d) Sakit
kepala migraine, sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya penglihatan
e) Perdarahan
berat 2 kali lebih panjang atau lebih
banyak dalam satu periode masa haid
Hasil : ibu bersedia
datang memeriksakan diri bila ditemukan hal-hal di atas
YANG
MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG
WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)
No comments:
Post a Comment