JAWABAN
1. Tidur adalah
status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang
minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh,
dan penurunan respon terhadap stimulus eksternal. Karena Tidur mempengaruhi
metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur
berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi
limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya
kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo.
2.
Pola / tipe tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye Movement = Gerakan mata tidak
cepat). NREM terdiri dari empat tahap
yang berbeda dari tidur. Tahap 1 dan 2 disebut tidur ringan. Tahap 3 dan 4 disebut tidur gelombang lambat
3.
RAS : retikuler terdapat dalam pangkal otak. Formasi itu
menjulang naik menembus medulla, pons, otak bagian tengah, dan lalu ke hipotalamus. Formasinya
tersusun dari banyak sel syaraf dan serat syaraf . Serat-seratnya mempunyai
hubungan-hubungan yang meneruskan impuls-impuls ke kulit otak dan ke tali
sumsum tulang belakang. Formasi retikular
itu memungkinkan terjadinya
gerakan-gerakan refleks serta yang disengaja dengan mudah, maupun kegiatan-kegiatan kortikal yang
bertalian dengan keadaan waspada.
Di waktu
tidur, sistem retikular mendapat hanya sedikit rangsangan dari korteks serebral
(kulit otak) serta permukaan luar tubuh. Keadaan bangun terjadi apabila sistem
retikular dirangsang dengan rangsangan-rangsangan dari korteks serebral dan
dari organ-organ serta sel-sel pengindraan di kulit. Umpamanya saja, jam wekker
membangunkan kita dari tidur menjadi keadaan sadar apabila kita menyadari bahwa
kita harus bersiap-siap untuk pergi bekerja. Perasaan-perasaan yang diakibatkan
oleh kenyerian, kebisingan dan sebagainya, akan membuat orang tidak dapat tidur
lewat organ-organ serta sel-sel di kulit badan. Maka keadaan tidak dapat tidur
di timbulkan oleh kegiatan kulit otak serta apa yang dirasakan oleh badan ; di waktu tidur, rangsangan-rangsangan
menjadi minimal.
BSR : Bulbar Sinkronisasi Daerah (BSR) memproduksi serotonin yang berperan dalam
tidur. Termasuk
hipotalamus-pikir untuk melibatkan pelepasan serotonin-luka pada hipotalamus
dapat menyebabkan seseorang untuk tidur untuk waktu yang tidak normal yang lama
4. Ritme sirkadian yang paling
terkenal adalah siklus tidur manusia. Tidur dikendalikan oleh
neurotransmitter, yang bertindak pada neuron di batang otak dan di sumsum
tulang belakang . Sinyal yang dihasilkan oleh
perjalanan SCN () ke berbagai daerah otak. Ini mengatur fungsi lain yang
terkait dengan siklus tidur seperti suhu tubuh, sekresi hormon, produksi urin,
dan perubahan tekanan darah.
Siklus tidur / bangun
pada manusia tergantung pada cahaya dan suhu. Perubahan ini bisa menggeser atau
mengacaukan siklus. Faktor eksternal yang mempengaruhi
irama sirkadian disebut zeitgebers. Ini bisa apa saja dari jam alarm
untuk waktu makan.
- Tidur Light: Tahapan 1 & 2 - Selama
tahap 1 dari tidur, kita hanyut dalam dan keluar dari tidur. Ini berlangsung selama sekitar beberapa menit, dan kami terbangun
dengan mudah selama tahap ini. Aktivitas otot melambat selama tahap ini, dan mata kita bergerak
perlahan. Mereka
yang terbangun pada tahap tidur sering ingat gambar visual terfragmentasi. Pada tahap 2, denyut jantung melambat, mata berhenti gerakan dan
tetes suhu tubuh.
- Gelombang Tidur Lambat: Tahapan 3 & 4 - Tahap pertama dari tidur lambat biasanya
berlangsung dua jam.Pernapasan melambat, dan kami mendapatkan kembali energi. Hormon yang dilepaskan untuk meremajakan tubuh kita. Ada penurunan aliran darah ke otak, yang diarahkan menuju
pemulihan energi fisik. Sistem kekebalan tubuh diaktifkan untuk melawan penyakit dan memulihkan
kesehatan.
5. Apakah
bayi, anak, orang dewasa dan lansia memiliki periode atau lama tidur yang sama
? jika tidak, sebutkan periode tidur masing-masing usia tersebut !
Jawab :
Bayi
·
Rata-rata 8-10 jam pada malam hari.
·
30% REM.
·
Bangun = pagi hari
·
Bayi yang minum ASI biasanya tidur selama periode yang lebih
pendek, dengan lebih sering terbangun daripada bayi yang minum susu botol.
·
Bayi yang lebih besar tidur lebih lama daripada bayi yang
lebih kecil karena kapasitas lambungnya yang lebih besar.
·
Seorang bayi usia antar 1 bulan-1 tahun tidur rata-rata 14
jam sehari.
·
Dibandingkan dengan anak-anak yang lebih besar, tidur
aktif (REM ) membentuk proporsi tidur yang lebih besar. Sebaliknya
pada bayi yang baru lahir yang tidur dan bangun bergantian sepanjang periode 24
jam, setelah usia 3 bulan periode tidur terpanjang terlihat pada malam hari.
Toodler
·
Usia 2 tahun, anak-anak biasanya tidur sepanjang malam dan
tidur siang setiap hari.
·
Total tidur rata-rata 12 jam sehari.
·
Tidur siang dapat hilang pada usia 3 tahun.
·
Terbangun pada malam hari.
·
Presentase tidur REM berlanjut menurun.
·
Tidak ingintidur pada malam hari. Ketidakinginan ini
dapat berhubungan dengan kebutuhan untuk mengeksplorasi dan memuaskan
keingintahuannya yang dapat menjelaskan mengapa beberapa dari mereka mencoba
untuk menunda waktu tidur.
Pra Sekolah
·
Rata-rata 12 jam semalam (sekitar 20% adalah REM).
·
Usia 5 tahun, jarang tidur siang kecuali kebiasaan.
·
Biasanya mengalami kesulitan untuk rileks atau diam setelah
hari-hari yang aktif dan panjang.
·
Mempunyai masalah dengan ketakutan waktu tidur, terjaga pada
malam hari, atau mimpi buruk.
·
Orang tua paling berhasil untuk membawa anak usia prasekolah
untuk tidur dengan membina ritual yang konsisten yang mencakup aktivitas waktu
tenang sebelum tidur.
·
Biasanya, para ahli tidak merekomendasi seorang anak untuk
tidur dengan orangtuanya, tetapi di beberapa kebudayaan, berbagi tempat tidur
telah diterima sebagai praktik terapi.
Anak usia sekolah
·
Jumlah tidur tergantung status kesehatan dan aktivitas
individu yang bersangkutan.
·
Biasanya tidak tidur siang.
·
Usia 6 tahun tidur malam rata-rata 11-12 jam.
·
Usia 11 tahun tidur sekitar 9-10 jam.
·
Anak yang lebih tua seringkali menolak untuk tidur karena
ketidaksadaran terhadap kelelahan atau kebutuhan mandiri.
Dewasa muda
·
Rata-rata 6-8,5 jam.
·
Jarang sekali tidur siang.
·
20% waktu tidur adalah REM dan konsisten sepanjang hidup.
·
Tuntutan gaya hidup pengaruhi pola tidur dan dapat mengarah
ke insomnia dan medikasi untuk tidur.
·
Penggunaan jangka panjang medikasi dapat mengganggu pola
tidur dan memperburuk insomnia.
Dewasa tengah
·
Total waktu untuk tidur makin berkurang,
·
Tahap tidur ke 4 menururn dan sering didiagnosa terkena
gangguan tidur.
·
Insomnia lazim terjadi karena perubahan dan stress usia
menengah.
·
Wanita yang mengalami menopause dapat menderita insomnia dan
mudah tergantung pada obat.
Lansia
·
Jumlah tidur sesuai usia, tidak berkurang. Hanya
kualitasnya berubah.
·
Episode REM memendek, terjadi penurunan progresif tidur NREM
tahap 3 dan 4, bahkan ada yang tidak sampai tahap 4.
·
Kecenderungan untuk tidur siang meningkat karena seringnya
terbangun pada malam hari.
·
Perubahan pola tidur lansia disebabkan oleh perubahan SSP
yang mempengaruhi pengaturan tidur
TUGAS KELOMPOK
KONSEP TIDUR
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5.
ZULFITRIANI
B
SUNARTI
KARIM
SRIWAHYUNI
113
NURSINAM
SAHDIN
SISKA
FAJIR
REZKY
FAUZI
Stikes Mega
Rezky Makassar
T.A 2012/2013
SOAL
1.
Apa yang dimaksud
dengan Tidur?
2.
Apa yang dimaksud
dengan NREM?
3.
Pengaturan siklus
dan perubahan dalam Tidur adalah RAS dan BSR. Dimana letak dari RAS dan BSR
ini? Bagaimana cara kerjanya!
4.
Siklus Tidur
dipengaruhi oleh beberapa hormone seperti ACTH, GH, TSH,LH. Dimana
hormone-hormon ini dihasilkan dan bagaimana mereka mempengaruhi tidur?
5.
Apakah Bayi, anak,
orang dewasa dan lansia memiliki periode lama tidur yang sama? Jika tidak
sebutkan periode tidur masing-masing usia tersebut!
No comments:
Post a Comment