SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI.. JIKA ANDA PENGUNJUNG BARU.. MAKA JANGAN LEWATKAN ARTIKEL KEBIDANAN KAMI YG LAINNYA DI DAFTAR POSTINGAN KAMI... SYUKRAN :) SALAMA'Ki :)
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
bahasan : Keluarga
Berencana
Sub
pokok bahasan : Pelayanan
Kontrasepsi
Sasaran : PUS
Tempat : RSUD LANTO DG PASEWANG
Waktu : 1 x 20
menit
Pelaksana : Mahasiswa
1.
Tujuan Intruksional Umum
Setelah
penyuluhan selesai, peserta dapat memahami tentang keluarga berencana.
2.
Tujuan Intruksional Khusus
Setelah
penyuluhan ini peserta dapat:
a.
Menyebutkan
pengertian kontrasepsi.
b.
Menyebutkan
jenis-jenis kontrasepsi.
c.
Menyebutkan keuntungan
dari tiap jenis kontrasepsi.
d.
Menyebutkan
kerugian dari tiap jenis kontrasepsi.
e.
Menyebutkan
sasaran kontrasepsi.
3.
Pokok materi
a.
Pengertian
kontrasepsi.
b.
Jenis-jenis
kontrasepsi.
c.
Keuntungan dari
tiap jenis kontrasepsi.
d.
Kerugian dari
tiap jenis kontrasepsi.
e.
Sasaran KB.
4.
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
5.
Media
Poster
6.
Evaluasi
Lisan
7.
Sumber
Buku panduan praktis
pelayanan kontrasepsi.
MATERI PENYULUHAN (SAP)
A. Pengertian
Pelayanan
kontrasepsi adalah:
1.
Upaya
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur dan sperma.
2.
Salah satu upaya
untuk mengatur jarak kehamilan.
B. Jenis-jenis
kontrasepsi
1.
Metode
kontrasepsi sederhana
a.
Tanpa alat dan
obat
1)
Senggama
terputus
2)
Pantang berkala
b.
Dengan alat atau
obat
1)
Kondom
2)
Diafragma
3)
Cream atau jelly
4)
Tablet busa
2.
Metode
kontrasepsi efektif
a.
Pil
b.
AKDR
c.
Suntikan
3.
Kontrasepsi
mantap
a.
Vasektomi
b.
Tubektomi
C. Keuntungan
kontrasepsi
1.
Pil dan suntikan
kombinasi
a.
Memiliki
efektifitas yang tinggi bila di gunakan setiap hari.
b.
Resiko terhadap
kesehatan sangat kecil.
c.
Tidak mengganggu
hubungan seksual.
d.
Siklus haid
menjadi teratur.
e.
Dapat di gunakan
jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakan untuk mencegah
kehamilan.
f.
Tidak diperlukan
pemeriksaan dalam.
2.
Pil dan suntikan
progestin
a.
Sangat efektif
bila di gunakan secara benar.
b.
Pencegahan
kehamilan jangka panjang.
c.
Tidak
berpengaruh pada hubungan suami istri.
d.
Tidak
mempengaruhi ASI.
e.
Sedikit efek
samping.
f.
Tidak mengandung
estrogen.
g.
Menurunkan
tingkat anemia.
h.
Membantu
mencegah kanker endometrium.
3.
Keuntungan
implant
a.
Daya guna
tinggi.
b.
Perlindungan
jangka panjang (sampai 5 tahun).
c.
Pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d.
Tidak memerlukan
pemeriksaan dalam.
e.
Bebas dari
pengaruh estrogen.
f.
Tidak mengganggu
kegiatan senggama.
g.
Tidak mengganggu
ASI.
h.
Dapat di cabut
setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
i.
Klien hanya
perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
D. Kerugian
kontrasepsi
1.
Pil dan suntikan
kombinasi
a.
Terjadi
perubahan pada pola haid.
b.
Mual terutama
pada 3 bulan pertama.
c.
Nyeri payudara.
d.
Penambahan berat
badan.
e.
Tidak menjamin
perlindungan terhadap penularan IMS.
2.
Pil dan suntikan
progestin
a.
Sering ditemukan
gangguan haid.
b.
Permasalahan
berat badan merupakan efek samping tersering.
c.
Tidak melindungi
diri dari IMS.
3.
Implant
a.
Pada kebanyakan
klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak, hipermenoroe
atau meningkatkannya jumlah darah haid serta amenorhoe.
b.
Timbulnya
keluhan-keluhan seperti:
1)
Nyeri kepala.
2)
Peningkatan atau
penurunan berat badan.
3)
Nyeri payudara
4)
Perasaan mual
5)
Pening atau
pusing kepala
6)
Membutuhkan
tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
7)
Tidak memberikan
efek protektif terhadap IMS.
E. Sasaran
1.
Pil dan suntikan
kombinasi
a.
Usia reproduksi.
b.
Telah memiliki
anak atau pun yang belum mempunyai anak.
c.
Ingin
mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi.
d.
Setelah
melahirkan dan tidak menyusui.
e.
Nyeri haid
hebat.
f.
Riwayat
kehamilan ektopik.
2.
Pil dan suntikan
progestin
a.
Usia reproduksi.
b.
Nulli para dan
yang telah memiliki anak.
c.
Menghendaki
kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektifitas tinggi.
d.
Setelah abortus
atau keguguran.
e.
Perokok segala
usia.
f.
Tekanan darah
tinggi kurang dari 180/110 mmHg.
3.
Implant
a.
Usia reproduksi.
b.
Telah memiliki
anak ataupun yang belum.
c.
Menghendaki
kontrasepsi dengan efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan
jangka panjang.
d.
Menyusui dan
membutuhkan kontrasepsi.
e.
Pasca persalinan
dan tidak menyusui.
f.
Tidak
menginginkan anak lagi tetapi menolak sterilisasi.
g.
Pasca keguguran.
h.
Riwayat
kehamilan ektopik.
i.
Tidak boleh
menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
SIAPA TAU MASIH ADA ARTIKEL YG ANDA CARI SILAH KAN CHAT KAMI DI BBM.. SYUKRAN :) SUKSES SELALU DU' :)
No comments:
Post a Comment