Visitor

Saturday, January 28, 2017

MATERI PENYULUHAN ANEMIA "KEBIDANAN"



SELAMAT DATANG.. SYUKRAN TELAH MAMPIR DI BLOG KAMI... SEMOGA BERMANFAAT SAY.. JANGAN LUPA KOMENTARNYA DI KOLOM BAGIAN BAWAH YAH SAY !!!
SALAMA'ki :)


MATERI PENYULUHAN
ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan, hal ini disebabkan dalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah sumsum tulang.
Darah bertambah banyak dalam kehamilan, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut : plasma 30 %, sel darah 18 % dan haemoglobin 19 %. Pengenceran darah ini dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Pertama-tama pengenceran itu meringankan beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil.
Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.

1.      Definisi Anemia
Anemia adalah menurunnya kemampuan darah untuk mengikat O2 yang dapat disebabkan oleh menurunnya sel darah merah, berkurangnya konsentrasi haemoglobin atau kombinasi keduanya.



2.      Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan
a.       Anemia Defisiensi Besi
Anemia jenis ini paling sering dijumpai dalam kehamilan akibat kekurangan besi. Kekurangan ini disebabkan karena kurng masuknya unsur  besi dengan makanan.
Pengobatan :
Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000 mg sehari, seperti sulfas ferrosus atau glukonas ferrosus.
b.      Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folik, jarang sekali karena defisiensi vitamin B12. Biasanya karena malnutrisi dan infeksi yang kronik.
Pengobatan :
·         Asam folik 5 – 30 mg perhari
·         Vitamin B12 3 x 1 tablet perhari
·         Sulfas ferrosus 3 x 1 tablet perhari
·         Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfuse darah.
c.       Anemia Hipoplastik
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru. Penyebabnya belum diketahui,kecuali yang disebabkan oleh infeksi berat (sepsis), keracunan, dan sinar rontgen atau sinar radiasi. Terapi dengan obat-obatan tidak memuaskan,  mungkin pengobatan yang paling baik yaitu transfuse darah, yang perlu diulang.
d.      Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik disebabkan penghancuran/pemecahan sel darah merah lebih cepat dari pembuatannya. Pengobatan ini bergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obatan penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil maka transfuse darah yang berulang dapat membantu penderita ini.
3.      Kadar nilai Haemoglobin
Kadar nilai hemoglobin pada wanita hamil berdasarkan WHO adalah :
·         Normal                        :  11 gr %
·         Anemia ringan             :  9 – 11 gr %
·         Anemia sedang           :  7 – 8 gr %
·         Anemia Berat              :  kurang dari 7 gr %
4.      Pengaruh Anemia terhadap Kehamilan, Persalinan, dan Nifas
·         Keguguran
·         Partus Prematurus
·         Inersia uteri dan partus lama, ibu lemah
·         Atonia uteri dan menyebabkan perdarahan
·         Syok
·         Afibrinogenemia
·         Infeksi intrapartum dan dalam nifas
5.      Pengaruh Anemia terhadap Hasil Konsepsi
·         Kematian midigah (keguguran)
·         Kematian janin dalam kandungan
·         Kematian janin waktu lahir
·         Kematian perinatal tinggi
·         Prematuritas
·         Dapat menjadi cacat bawaan
·         Cadangan besi kurang
6.      Gejala dan Tanda Anemia
a.       Lemah
b.      Rasa letih
c.       Dispnoe bila kerja fisik
d.      Edema
e.       Mata berkunang-kunang
f.       Curah jantung bertambah (jantung berdebar-debar)
g.      Pucat pada muka, konjungtiva, lidah, telapak tangan dan kaki
h.      Cepat lelah.
i.        Pusing
j.        Dapat terjadi gangguan saluran pencernaan contohnya anoreksi, konstipasi atau diare.

 JIKA ANDA MEMBUTUHKAN REFERENSI YANG LAIN ...SILAHKAN ANDA INVITE BBM > INSTAGRAM > & FB KAMI...
SUKSES YAH SAY :)


No comments:

Post a Comment