SELAMAT DATANG.. SYUKRAN TELAH MAMPIR DI BLOG KAMI... SEMOGA BERMANFAAT SAY.. JANGAN LUPA KOMENTARNYA DI KOLOM BAGIAN BAWAH YAH SAY !!!
SALAMA'ki :)
MATERI
PENYULUHAN
ANEMIA
DALAM KEHAMILAN
Anemia
lebih sering dijumpai dalam kehamilan, hal ini disebabkan dalam kehamilan
keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan
dalam darah sumsum tulang.
Darah
bertambah banyak dalam kehamilan, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang
dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah.
Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut : plasma 30 %, sel darah 18 %
dan haemoglobin 19 %. Pengenceran darah ini dianggap sebagai penyesuaian diri
secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Pertama-tama
pengenceran itu meringankan beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat
dalam masa hamil.
Bertambahnya
darah dalam kehamilan sudah sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.
1. Definisi Anemia
Anemia adalah
menurunnya kemampuan darah untuk mengikat O2 yang dapat disebabkan oleh
menurunnya sel darah merah, berkurangnya konsentrasi haemoglobin atau kombinasi
keduanya.
2. Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan
a. Anemia
Defisiensi Besi
Anemia
jenis ini paling sering dijumpai dalam kehamilan akibat kekurangan besi.
Kekurangan ini disebabkan karena kurng masuknya unsur besi dengan makanan.
Pengobatan
:
Pengobatan
dapat dimulai dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi
sebanyak 600-1000 mg sehari, seperti sulfas ferrosus atau glukonas ferrosus.
b. Anemia
Megaloblastik
Anemia
megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folik, jarang
sekali karena defisiensi vitamin B12. Biasanya karena malnutrisi dan infeksi
yang kronik.
Pengobatan
:
·
Asam folik 5 – 30 mg perhari
·
Vitamin B12 3 x 1 tablet perhari
·
Sulfas ferrosus 3 x 1 tablet perhari
·
Pada kasus berat dan pengobatan per oral
hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfuse darah.
c. Anemia
Hipoplastik
Anemia
pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang mampu
membuat sel-sel darah baru. Penyebabnya belum diketahui,kecuali yang disebabkan
oleh infeksi berat (sepsis), keracunan, dan sinar rontgen atau sinar radiasi.
Terapi dengan obat-obatan tidak memuaskan,
mungkin pengobatan yang paling baik yaitu transfuse darah, yang perlu
diulang.
d. Anemia
Hemolitik
Anemia
hemolitik disebabkan penghancuran/pemecahan sel darah merah lebih cepat dari
pembuatannya. Pengobatan ini bergantung pada jenis anemia hemolitik serta
penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan
diberikan obat-obatan penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan,
hal ini tidak memberi hasil maka transfuse darah yang berulang dapat membantu
penderita ini.
3. Kadar nilai Haemoglobin
Kadar nilai
hemoglobin pada wanita hamil berdasarkan WHO adalah :
·
Normal : 11 gr %
·
Anemia ringan : 9 – 11 gr %
·
Anemia sedang : 7 – 8 gr %
·
Anemia Berat : kurang dari 7
gr %
4. Pengaruh Anemia terhadap Kehamilan,
Persalinan, dan Nifas
·
Keguguran
·
Partus Prematurus
·
Inersia uteri dan partus lama, ibu lemah
·
Atonia uteri dan menyebabkan perdarahan
·
Syok
·
Afibrinogenemia
·
Infeksi intrapartum dan dalam nifas
5. Pengaruh Anemia terhadap Hasil
Konsepsi
·
Kematian midigah (keguguran)
·
Kematian janin dalam kandungan
·
Kematian janin waktu lahir
·
Kematian perinatal tinggi
·
Prematuritas
·
Dapat menjadi cacat bawaan
·
Cadangan besi kurang
6. Gejala dan Tanda Anemia
a. Lemah
b. Rasa
letih
c. Dispnoe
bila kerja fisik
d. Edema
e. Mata
berkunang-kunang
f. Curah
jantung bertambah (jantung berdebar-debar)
g. Pucat
pada muka, konjungtiva, lidah, telapak tangan dan kaki
h. Cepat
lelah.
i.
Pusing
j.
Dapat terjadi gangguan saluran
pencernaan contohnya anoreksi, konstipasi atau diare.
JIKA ANDA MEMBUTUHKAN REFERENSI YANG LAIN ...SILAHKAN ANDA INVITE BBM > INSTAGRAM > & FB KAMI...
SUKSES YAH SAY :)
No comments:
Post a Comment