KATA
PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr.Wb
Alhamdulillah atas segala rahmat dan ridho
Allah SWT kepada saya, sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga pemikiran yang saya tuangkan ke dalam
makalah ini bermanfaat bagi para teman – teman serta dosen pembimbing.
Saya
berharap makalah ini dapat di manfaatkan. Dan saya
menyadari bahwa makalah ini tidak lupuk dari kekurangan. Maka dari itu saya butuh masukan jika ada yang perlu di perbaiki. Sekian dan terima kasih.
Wassalam.
Makassar, Desember
2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR
ISI...................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang.........................................................................................iii
2.
Tujuan ............................................................................................iii
BAB II : PEMBAHASAN
1.
Defenisi
Budaya........................................................................................iv - v
2. Ciri-ciri
Budaya.........................................................................................v - vi
3.
Gambaran tentang Etnosentris................................................................................vi - vii
4.
Peran Perawat dalam
melaksanakan asuhan
keperawata....................................................................................vii
5.
Contoh Praktik kesehatan
Kebudayaan.............................................................................vii - viii
BAB
III.PENUTUP
1.
Kesimpulan............................................................................ ix
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Budaya, adalah dipisahkan dari sebuah
negara terlebih untuk Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan
B.
Tujuan
Mempelajari budaya lokal bertujuan untuk
menambah pengetahuan tentang budaya lokal yang dimiliki negara Indonesia.
Makalah ini juga disusun agar pembaca mengetahui permasalahan yang terjadi
terkait dengan budaya lokal, kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang
dihadapi dalam mempertahankan peran budaya lokal. Meningkatkan ketahanan budaya
bangsa dengan adanya pembangunan nasional yang bertitik tolak dari upaya-upaya
pengembangan budaya lokal yang mampu melahirkan ”nilai tambah
kultural”.Memelihara eksistensi dan
soliditas sosial untuk tidak kehilangan kesadaran diri ,tidak kehilangan jati
diri atau pun
sejarah peradabannya sehingga akan terjaga dengan baik eksistensi dan soliditas
bangsa ini.Membentuk suatu kesadaran kultural yang terdapat pada setiap insan
indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Coba
anda dan kelompok kembangkan defenisi
yang terkait dengan budaya berdasarkan berbagai perspektif manapun?
Jawab:
Banyak berbagai definisi tentang
budaya yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat
diperoleh kesimpulan mengenai pengertian budaya yaitu sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih
rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan.
Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk
menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.
Berikut ini adalah definisi budaya berdasarkan berbagai
perspektif, yaitu sebagai berikut :
·
Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
·
Herskovits
memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
·
Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
·
keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
·
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
·
Ki Hajar Dewantara
Budaya berarti
buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
·
Bounded et.al
Budaya adalah sesuatu yang
terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui
simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang
digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu
masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di
dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
2. Budaya
Indonesia sangatlah multikultural oleh karena itu sebagai mahasiswa keperawatan
harus mengetahui berbagai karakeristik dari setiap kebudayaan, berikut ini coba
anda jelaskan tentang cirri-ciri budaya?
Jawab:
·
Bersifat historis.
Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju yang diwariskan
secara turun temurun.
·
Bersifat geografis.
Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada yang berkembang pesat dan
ada yang lamban, dan ada pula yang mandeg (stagnan) yang nyaris berhenti
kemajuannya. Dalam interaksi dengan lingkungan, kebudayaan kemudian berkembang
pada komunitas tertentu, dan lalu meluas dalam kesukuan dan kebangsaan/ras.
Kemudian kebudayaan itu meluas dan mencakup wilayah/regiona, dan makin meluas
dengan belahan-bumi. Puncaknya adalah kebudayaan kosmo (duniawi) dalam era
informasi dimana terjadi saling melebur dan berinteraksinya
kebudayaan-kebudayaan
·
Bersifat perwujudan
nilai-nilai tertentu. Dalam perjalanan kebudayaan, manusia selalu berusaha
melampaui (batas) keterbatasannya.
·
Budaya merupakan pengkongsian suatu masyarakat
·
Budaya tidak dapat berpisah dengan bahasa
·
Budaya diperolehi melalui proses pembelajaran.
3.
Persepsi individu
melihat kebudayaan itu sangatlah berbeda-beda, nah…apakah anda pernah mendengar
istilah etnosentris, jika pernah coba anda gambarkan
secara ekspelisit tentang etnosentris bagaimana menurut anda?
Jawab:
Adapun etnosentrisme adalah
kecenderungan untuk percaya bahwa seseorang kelompok etnis atau budaya
merupakan pusat penting, dan bahwa semua kelompok lain diukur dalam kaitannya
dari pihak sendiri. Etnosentris individu akan menilai kelompok lain relatif
terhadap etnis tertentu sendiri atau kelompoknya nya atau budaya, khususnya
dengan perhatian bahasa , perilaku, adat istiadat, dan agama.
Menurut saya, etnosentris bila dilihat dari segi bahasa
indonesia adalah kecenderungan individu kepada budaya
mereka lebih berbeda dari yang lainnya
karna setiap daerah pasti budaya mereka juga berbeda dan dalam satu daerah pun
masih ada perbedaan budaya di dalamnya. Selain itu, etnosentis juga adalah pola pikir
masyarakat yang masih primitive yang susah
menerimah budaya dari luar karna budaya yang mereka pahami sudah sangat melekat
dari setiap individu jadi masyarakat dalam satu daerah sangat susah untuk
menerimah budaya dari luar atau budaya
asing dan lain lain.
4.
Dengan melihat setiap
permasalahan di atas maka pada item ini anda sebagai seorang mahasiswa
keperawatan dalam memahami adanya pemberdayaan latar belakang kultur budaya
yang beragam ini tentu persepsi klien tentang sehat berbeda-beda pulah, nah…bagaimana perang perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan dengan pasien multikultur?
Jawab:
Peranan perawat
dalam hal ini mampu memehami kondisi dan budaya atau adat istiadat pasien yang
sedang dia hadapi supaya pasian yang dia hadapi merasa nyaman dan bisa membatu
atau mempercepat proses penyembuhan pasien yang dia sedang hadapi
Pada peran ini
perawan mampu memberikan pelayanan pada pasien
dan keluarga pasien agar merasa nyaman dan merasa di perhatikan agar
mampu mendorong semagat dan reflek pasien agar mndorong proses pnyembuhanya
Pada kesimpula di atas kita dapat meyimpulkan peranan perawat
1.
Perawat harus mampu
beradaptasi dengan budaya yang di miliki pasien yang sedang dia hadapi agar
pasien merasa di perhatikan dengan baik
2.
Perawat harus mampu
berinteraksi dengan pasien dan keluarga pasien yang sedang di tagani
3.
perawat harus mampu berinteraksi dengan pasien yang
sedang dia tanagi
5.
Fenomena tentang konsep
sehat pada pasien dengan berbagai kultur berbeda-beda, oleh karena itu coba anda mencari contoh
kegiatan praktik kesehatan yang di lakukan dengan praktik/tradisi kebudayaan
tertentu?
Jawab:
1.
Multikultural
Nursing adalah suatu area atau wilayah
keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan
dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk
memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia.
2.
Human caring secara umum dikatakan sebagai
segala sesuatu yang berkaitan dengan dukungan dan bimbingan pada manusia
yang utuh. Human caring merupakan fenomena yang universal dimana
ekspresi, struktur dan polanya bervariasi diantara kultur satu tempat dengan tempat
lainnya.
praktek
keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari berbagai definisi di atas,
dapat diperoleh kesimpulan mengenai budaya yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.
Perawatan multikultur adalah berkaitan dengan praktik budaya yang
ditujukan untuk pemujaan dan pengobatan rakyat (tradisional). Praktik pelayanan kesehatan multikultur berfungsi untuk meningkatkan pemahaman atas
tingkah laku manusia dalam kaitan dengan kesehatannya
TUGAS
INDIVIDU
“ASUHAN
KEPERAWATAN BUDAYA”
DISUSUN OLEH
ZULFITRIANI B
113145105060
1.A KEPERAWATAN
STIKES MEGA
REZKY MAKASSAR
2011 –
2012
No comments:
Post a Comment