“JOB SHEET”
NAMA
PEKERJAAN : Tehnik Pemasangan
Implant
UNIT :
Pelayanan Keluarga Berencana
WAKTU : 100 Menit
DOSEN
PEMBIMBING : ZULFI PRINT
DASAR TEORI
Saat pemasangan kontrasepsi implant yang tepat adalah pada
waktu menstruasi atau 1-2 hari setelah menstruasi. Pemasangan dilaksanakan
lengan kiri merupakan tempat terbaik
untuk pemasangan.
Tempat pemasangan : Puskesmas pembantu, Puskesmas, Bidan
Praktek Swasta, Klinik Dokter, dan Rumah Sakit.
REFERENSI
1. Meilani Niken. 2010, Pelayanan Keluarga
Berencana, Yogyakarta, Fitramaya
2. Suratum. 2013, Pelayanan
Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta, CV.TIM
OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA
Mahasiswa dapat
:
1. Mempersiapkan
alat dan bahan untuk melakukan pemasangan implan.
2. Melaksanakan
prosedur dan langkah-langkah pemasangan implan pada klien secara sistematis.
PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran Kerja
yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara
lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada innstruktur bila
terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan indikasi pemasangan implant
pada klien sudah terpenuhi sebelum melakukan tindakan pemasangan implant.
2. Jagalah keseterilan alat dan bahan
yang digunakan
3. Susun alat secara ergonomis
4. Perhatikan keadaan ibu
5. Gunakan sarung tangan
6. Jangan meneruskan tindakan
pencabutan, bila ada kapsul yang belum tercabut setelah dlakukan tinddakan
selama 20-30 menit
7. Lakukan tehnik pembuangan sampah
sesuai prosedur
ALAT
1. Sarung tangan steril
2. Spuit 3 ml
3. Duk steril dan duk lubang yang
steril
4. Bengkok
5. Pinset 1 buah
6. Satu set alat implan
7. Skapel (Pisau Bedah)/Bisturi
8. Plester, norplan dan lila
9. Tempat sampah basah, kering, dan
Tajam
BAHAN
1. Obat Anastesi 1% (Lidokain)
2. Kom kecil steril 2 buah (berisi kasa
dan betadin)
3. Kapsul implant 2 buah
PROSEDUR PELAKSANAAN
|
||
No
|
Langkah Kerja
|
Ilustrasi Gambar
|
1.
|
Menyambut ibu dan seseorang yang menemani
ibu, serta melakukan konseling dan imformed
consent sebelum pemasangan implant.
|
|
3.
|
Mempersiapkan alat dan bahan.
|
|
4.
|
Mempersilahkan klien berbaring dengan lengan yang
lebih jarang digunakan.
|
|
5.
|
Meletakkan duk steril di bawah lengan ibu.
|
|
6.
|
Menentukan tempat pemasangan yang optimal 5-8 cm
diatas lipatan siku, gunakan pola atau spidol untuk menandai tempat insisi
yang akan dibuat.
|
|
7.
|
Membuka dengan hati-hati kemasan implant dengan
menarik kedua lapisannya pada tempat yang steril.
|
|
8.
|
Membuka dengan hati-hati pembungkus spuit untuk
anastesi tanpa menyentuh spuit dan jatuhkan pada tempat yang steril.
|
|
9.
|
Mematahkan Ampul obat anastesi, dan meletakkannya
kembali.
|
|
10.
|
Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dengan air
yang mengalir, dan keringkan sebelum melakukan tindakan.
|
|
11.
|
Memakai satu sarung tangan pada tangan yang
dominan.
|
|
12.
|
Isi
spuit dengan 3 ml obat anastesi (Lidocain).
|
|
13.
|
Memakai sarung tangan steril atau DTT Pada tangan
tang lain.
|
|
14.
|
Memasang kain/Doek berlubang steril pada lengan
atas ibu.
|
|
15.
|
Melakukan aseptic dan antiseptic dengan cara usap
tempat pemasangan dengan kapas atau kasa berantiseptik 18-23 cm secara
melingkar.
|
|
16.
|
Suntikkan obat anastesi, masukkan jarum tepat
dibawah kulit pada tempat insisi sekitar 4 cm, kemudian lakukan aspirasi
untuk memastikan jarum tidak masuk kepembuluh darah. Kemudian tarik jarum
pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi sekitar 1 ml.
|
|
17.
|
Menekan bagian
yang dianastesi dengan kasa agar obat menyebar.
|
|
18.
|
Test reaksi lidokain dgn cara mencubit dengan pinset.
|
|
19.
|
Cek kelengkapan kapsul implant yang terdapat pada
trokar.
|
|
20.
|
Melakukan insisi denga cara memegang bisturi
dengan sudut 45 derajat, buat insisi dangkal untuk sekedar menebus kulit
(sekitar 0,4 cm).
|
|
21.
|
Masukan trokart di bawah lapisan kulit dan
masukan kapsul implan 1 persatu, di bagian terjauh kemudian terdekat satu persatu dengan mendorong 2x, gerakkan
trokar kedalam sampai ujung tajam seluruhnya berada dibawah kulit jangan
dengan paksaan.
|
|
22.
|
Saat trokar masuk sampai tanda 2, tahan pendorong
dan tarik keluar trokar sampai pada tanda 1 dan samapai keluarnya kapsul
pertama. Lakukan hal yang sama pada pengeluaran kapsul ke 2.
|
|
23.
|
Menarik trokar dan pendorongnya keluar, serta
mengecek posisi kapsul implant yang telah terpasang.
|
|
24.
|
Menjepit bekas luka akibat insisi, untuk
menghentikan perdarahan.
|
|
25.
|
Menutup bekas luka akibat insisi dengan kasa
steril.
|
|
26.
|
Bereskan semua alat dan rendam dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit. Dan buka handskun secara terbalik.
|
|
27.
|
Menjelaskan hasil dari pemasangan, dan jelaskan
waktu control selanjutnya.
|
|
28.
|
Melakukan pendokumentasian.
|
No comments:
Post a Comment