NAMA
KETERAMPILAN : PEMASANGAN IUD/AKDR
COOPER T-380A
UNIT :
PELAYANAN
KB
NAMA MAHASISWA : ..........................................
NAMA DOSEN
PENILAI :
|
NO.
|
LANGKAH / TUGAS
|
KETERANGAN
NILAI
|
||
PERSIAPAN
|
1
|
2
|
3
|
|
1
|
Menyambut
ibu
a.
Menyambut
ibu dengan ramah dan sopan
b.
Memperkenalkan diri kepada ibu
|
|||
2
|
Melakukan
konseling, penjelasan tindakan/ prosedur yang akan dilakukan serta informed
consent pada pasien.
Menjelaskan secara lengkap
tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, manfaat dan ketidak nyamanan
yang akan dirasakan oleh ibu selama pelaksanaan tindakan serta resiko yang
mungkin terjadi.
|
|||
3
|
Menyiapkan
alat dan bahan sesuai dengan urutan penggunaannya/ergonomis, yaitu :
A. Peralatan
1.
Bed Gynaecologi
2.
Hand Scuun steril 2
pasang
3.
Duk steril
4.
Mangkok untuk kapas DTT
5.
Mangkok untuk kassa steril
6.
Mangkok untuk tempat betadine 5%
7.
Bak instrumen tertutup
8.
Spekulum cocor bebek 2
9.
Tenakulum/penjepit porsio 1
10.
Tampon tang 1
11.
Gunting mayo 1
12.
Sonde uterus 1
13.
Sabun untuk mencuci tangan dalam tempat
14.
Ember larutan clorin 0,5%
15.
Ember tempat sampah
B.
Bahan
1.
AKDR Cooper T 380 A 1 set
2.
Larutan antiseptik
3.
Kapas DTT dalam tempat
4.
Kassa dalam tempat
5.
Larutan klorin 0,5%
|
|||
4
|
Menjaga peivasi Klien
Menutup sampiran untuk memasikan privasi ibu terjaga
|
|||
5.
|
Memastikan kandung kemih kosong
a.
Minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genitalia (jika ibu belum
melakukannya) dengan sabun dan air.
b.
Memeriksa kembali kandung kemih ibu.
|
|||
6.
|
Mengatur posisi pasien
dalam posisi litotomi.
a.
Pasang duk steril di bed gynaecologi
b.
Mempersilahkan klien untuk berbaring terlentang
dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan.
|
|||
PELAKSANAAN
|
||||
7.
|
Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir sesuai dengan standar
a.
Lepaskan semua perhiasan dan
jam tangan
b.
Lakukan 7 langkah
cuci tangan efektif
c.
Keringkan dengan handuk
bersih
|
|||
Pra Pemsangan
|
||||
8
|
Palpasi atau tekan perut bagian tengah kiri dan
kanan,
tanyakan pada klien
apakah ada nyeri, dan rasakan apakah ada benjolan atau kelainan lainnya di
daerah supra pubis
|
|||
9
|
Memakai sarung tangan steril.
Memakai sarung tangan steril dengan cara yang benar
dan jangan sampai robek atau menyentuh bagian luar/steril handscoen.
|
|||
10
|
Lakukan inspeksi pada genetalia
eskternal
a.
Keadaan vulva
b.
Flor albus
c.
Tanda kemerahan
d.
Bekas garutan
e. Tanda infeksi
|
|||
11
|
Melakukan vulva hygine
Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air
DTT/larutan antiseptic. Basuh labia secara hati-hati, seka dari bagian depan
ke belakang dengan satu arah.
|
|||
12
|
Memasang spekulum steril dengan tangan
kiri menekan komisura posterior dan tangan kanan memasukkan secara hati-hati
ke dalam vagina dan kunci
a. Miringkan posisi spekulum dan masukkan secara perlahan. Lalu
posisikan secara tegak, buka spekulum dan kunci. Minta ibu untuk menarik
napas dalam-dalam.
b.
Perhatikan
dan nilai keadaan portio adakah polip atau erosi dan keputihan yang berlebihan.
|
|||
13
|
Mengambil
spesimen pemeriksaan dari vagina dan serviks (bila ada indikasi)
Spesimen diambil dengan cara mengusap lendir vagina dan serviks
dengan menggunakan spatel vagina steril kemudian usap pada objek glass.
|
|||
14
|
Mengeluarkan
spekulum dan letakan pada tempat yang disediakan
Buka kunci spekulum, miringkan kembali
& tarik keluar secara perlahan kemudian letakan
alat ditempat DTT.
|
|||
15
|
Melakukan pemeriksaan
bimanual
Melakukan pemeriksaan dalam untuk menilai besar, posisi,
konstitensi dan mobilitas uterus.
|
|||
16
|
Melepaskan
sarung tangan secara terbalik dan letakan pada larutan klorin 0,5%.
|
|||
Pemasangan
|
||||
17
|
Memasukan lengan AKDR
didalam kemasan sterilnya
Masukkan lengan AKDR ke dalam tabung inserter secara hati-hati dan
dalam keadaan steril.
|
|||
18
|
Memakai
kembali sarung tangan yang baru
Menggunakan handscoen dengan cara yang benar jangan
sampai robek atau menyentuh bagian luar handscoen
|
|||
19
|
Memasang speculum vagina
untuk menampilkan serviks
Masukan speculum
kedalam jalan lahir secara hati-hati dengan cara speculum dimiringkan
terlebih dahulu kemudian dikunci setelah porsio terlihat.
|
|||
20
|
Melakukan
tindakan aseptic-antiseptic pada vagina dan serviks.
1. Mengambil
kasa dengan menggunakan tampon tang
2. Mencelupkan
kedalam larutan antiseptic/betadine
3. Mengusap
seluruh vagina dan serviks dengan menggunakan tampon tang
|
|||
21
|
Menjepit bibir atas
serviks dengan tenakulum
Memasang tenakulum secara hati-hati pada posisi vertikal (jam
11/jam 2) jepit dengan pelan hanya pada satu tempat untuk mengurangi sakit.
|
|||
22
|
Memasukan
sonde uterus untuk mengukur kedalaman kavum uteri dan posisi uterus
a. Masukkan
sonde uterus ke dalam rahim tanpa menyentuh speculum sampai terasa adanya
tahanan untuk menentukan ukuran, posisi dan bentuk rahim.
b. Bila sonde masuk ke dalam
uterus dan bila fundus uteri tidak terasa,kemungkinan terjadi perforasi,
keluarkan sonde, dan konsultasikan ke
dokter
spesialis.
c. Keluarkan sonde dan lihat
batas cairan lendir atau darah, ini adalah panjang
rongga
uterus. Ukuran normal 6 – 7 cm.
d. Bila ukuran uterus kurang
dari 5 cm atau lebih dari 9 cm pemasangan
AKDR tidak dapat dilakukan
|
|||
23
|
Mengukur AKDR
Cooper T 380A sesuai dengan ukuran uterus
Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai
dengan kedalaman kavum uteri yang telah diukur menggunakan sonde uterus.
|
|||
24
|
Memasukan AKDR ke
kanalis servikalis dengan tekhnik tanpa sentuh kemudian dorong kedalam kavum
uteri hingga mencapai fundus.
Memasukkan tabung inserter ke dalam kavum uteri
secara hati-hati sampai leher biru menyentuh fundus atau sampai terasa ada
tahanan.
|
|||
25
|
Menahan pendorong
(plunger)
Lepas lengan AKDR dengan menggunakan teknik
menarik (withdrawal technique). Menahan pendorong
(plunger) dan tarik selubung (inserter) kebawah sehingga lengan AKDR bebas.
|
|||
26
|
Setelah pendorong
ditarik keluar, baru keluarkan selubung dan tarik selubung (inserter) ke
bawah sehingga lengan AKDR terlepas.
Dorong secara perlahan-lahan tabung inserter ke
dalam kavum uteri sampai leher biru menyentuh serviks.
|
|||
27
|
Menggunting benang AKDR,
keluarkan tenakulum dengan hati-hati.
a. Tarik
keluar sebagian tabung inserter, potong benang AKDR kira-kira 3 – 4 cm
panjangnya.
b.
Lepaskan tenakulum dan keluarkan
secara hati-hati.
|
|||
28
|
Memeriksa serviks dan
apabila ada perdarahan dari tempat bekas jahitan tenakulum, tekan dengan kasa
selama 30-60 detik.
|
|||
29
|
Mengeluarkan speculum
dengan hati-hati.
Buka kunci speculum, miringkan dan keluarkan secara perlahan.
|
|||
30
|
Merendam semua alat-alat
yang telah digunakan kedalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.
a. Bersihkan sarung tangan dari darah &
cairan tubuh pasien.
b.
Alat
- alat yang telah digunakan direndam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
|
|||
31
|
Melepaskan sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5%
Melepaskan sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5 secara
terbalik dan merendamnya selama 10 menit.
|
|||
32
|
Mencuci tangan dengan sabun dibawah
air mengalir sesuai dengan standar.
a.
Melakukan 7 langkah cuci tangan
b.
Mengeringkan tangan dengan
handuk bersih
|
|||
33
|
Menemui
pasien kembali dan berikan konseling pasca pemasangan
a. Meminta klien menunggu selama 15-30
menit setelah pemasangan AKDR
b.
Memberitahu pasien bahwa tindakan
sudah selesai kapan ibu berkunjung lagi dan kemungkinan-kemungkinan apa yang
akan dialami oleh ibu.
|
|||
34
|
Melakukan
pendokumentasian dan melengkapi kartu IUD untuk ibu.
Melakukan
pendokumetasian secara lengkap
|
No comments:
Post a Comment