ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL FISIOLOGI
DENGAN PBK
PADA NY “R” DENGAN GESTASI 40 MINGGU 2 HARI
TK I DI RSUD PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR
TANGGAL 11 FEBRUARY 2015
No.
register :16 05 92
Tanggal Masuk :
11 Februari 2015 Jam : 03.00 wita
Tanggal Partus :
11 Februari 2015 Jam : 07.30 wita
Tanggal pengkajian :
11 Februari 2015 Jam : 03.10 wita
Nama
pengkaji : SYAHRENI. NAS
-
LANGKAH
I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identifikasi
istri / suami
Nama :
Ny. “R”/ Tn. “A”
Umur :
20 Thn/ 22Thn
Nikah :
1 x / ± 1 Thn
Suku :
Makassar / Makassar
Agama :
Islam/islam
Pendidikan :
SMA/SMA
Pekerjaan :
IRT/wiraswasta
Alamat :
Tama Sunggu
B.
Tinjauan
kartu ANC
-
G1 P 0 A0
-
HPHT:
05 . 05 . 2014 HPT : 13 . 02 . 2015
-
Ibu
mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
-
Ibu
memeriksakan kehamilannya di RSUD Padjonga dg. Ngalle Takalar sebanyak 4 kali
dan mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali
ü
TT1
tanggal 15 . 08 . 2014
ü
TT2
tanggal 13 . 10 . 2014
-
Ibu
mengatakan mengkonsumsi tablet fe selama hamil
-
Berat
badan sebelum hamil 48 kg selama hamil menjadi 55 kg
-
Pemeriksaan
lab :
ü HB :
10,9 gr %
ü Albumin :
(-), reduksi (-)
C.
Riwayat
kesehatan sekarang
1.
Ibu
datang ke RSUD H, Padjonga dg. Ngalle dengan keluhan sakit perut tembus
kebelakang sejak tanggal 11 February 2015 jam 03.55
2.
Ibu
mengatakan pergerakan janinnya sangat kuat terutama di sebelah kanan
3.
Ibu
mengatakan tidak pernah mengalami muntah berlebihan
4.
Ibu
mengatakan tidak ada pengeluaran air ketuban
5.
Ibu
mengatakan nyeri perut 4 x dalam 10 menit dengan durasi 40 – 45 detik
D.
Riwayat
reproduksi
-
Ibu : 12 thn
-
Siklus
haid : 28 – 30 hari
-
Durasi
haid : 3 – 5 hari
-
Disminarche : tidak ada
E.
Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan
tahun
|
Jenis
persalinan
|
Tempat
|
Penolong
|
BBL
|
PBL
|
JK
|
UK
|
Nifas
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
F.
Riwayat
kesehatan
-
Ibu
mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung dan DM
-
Ibu
tidak menderita seksual HIV/AIDS
-
Ibu
tidak ada riwayat gemeli pada keluarga
G.
Riwayat
psikologi, ekonomi dan spiritual
-
Ibu,
suami, dan sangat senang dengan kehamilannya saat ini
-
Hubungan
ibu dan keluarga baik
-
Keputusan
diambil berdasarkan musyawarah bersama
-
Ibu
dan keluarga berdoa untuk kesehatan dan keselamatan diri serta janinnya
-
Biaya
persalinan telah dipersiapkan oleh suami
H.
Pemeriksaan
fisik
1.
Keadaan
ibu baik
2.
Tampak
kesakitan bila ada his
3.
TB
162 cm
4.
Tanda-tanda
vital
TD : 110/80 mmHg S : 36,5 oC
N :
80 x/i P : 20 x/i
5.
Infeksi,
Palpasi, Auskultasi, Perkusi
Ø
Infeksi
dan Palpasi
a.
Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe,
rambut tidak rontok, tidak ada
nyeri
b.
Wajah : tidak ada oedema dan clasmagravidarum,
simetris kiri dan kanan
c.
Mata : Konjungtiva berwarna merah muda dan
sclera berwarna putih, simetris
d.
Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri
bila ditekan
e.
Mulut : bibir lembab, tidak ada sariawan, tidak
pecah-pecah, tidak ada karies dan tidak ada gigi yang tanggal
f.
Telinga : Simetris kiri dan kanan, pendengaran baik
dan tidak ada secret
g.
Leher : tidak ada pelebaran kelenjar tiroid,
kelenjar limfe dan vena jugularis
h.
Payudara : simetris kiri dan kanan, puting susu
menonjol, hyperpegmentasi areola, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
i.
Abdomen : tampak pembesaran abdomen sesuai umur
kehamilan, tampak line nigra strealivid dan tidak ada bekas operasi
Pemeriksaan Leopold
ü Leopold I :
3 jari di bawah Px, TFU : 32 cm LP : 90 cm TBJ :2880 gram
Leopold II :
PU-KI
Leopold III :
kepala
Leopold IV : BAP
Ø
Auskultasi
DJJ terdengar jelas 140 x/i
pada kuadran kanan bawah perut ibu
j.
Genetalia : Tidak ada oedema dan varises pada vulva pemeriksaan
dalam
Tanggal 29 . 01 . 2015 jam 03.00
Hasil :
ü
Keadaan
vulva dan vagina baik tidak ada kelainan
ü
Poisio
teraba lunak dan tipis
ü
Pembukaan
8 cm
ü
Ketuban
(+)
ü
Presentase
kepala UUK depan
ü
Penerusan
hadge III
ü
Molase
O
ü
Penumbungan
tidak ada
ü
Kesan
pangul normal
ü
Ada
pelepasan darah
Ø
Perkusi
Reflex
patella (+) kiri dan kanan
k.
Ekstremitas : tidak ada oedema dan varises pada kaki
-
LANGKAH
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : G1 P 0 A0,
Gestasi 40 minggu 2 hari, PUKI, presentasi kepala, janin
hidup, tunggal, intra uteri, keadaan ibu
dan janin baik, inpartu kala I, fase aktif
1.
G1 P 0 A0
DS :
ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah
mengalami keguguran
DO :
tampak linea nigra dan striae livida
Analisa dan interpretasi data
Strea
livida adalah jaringan perut yang terbentuk karena pecahnya pembuluh darah
parifer (obstetri fisiologis hal 175)
2.
Gestasi
40 munggu 2 hari
DS :
HPHT tanggal 05 . 05 . 2014
Ibu mengatakan umur kehamilannya sudah 9 bulan
DO :
HTP tanggal 05 . 05 . 2015
Tiga jari di bawah px, pembesaran perut sesuai umur
kehamilan. TFU 32 cm
Analisa dan interpretasi data
-
Berdasarkan
HPHT tanggal 05 05 2014 sampai tanggal pengkajian 13.02 2015 umur kehamilan ibu
adalah 4o minggu 2 hari (obstetric fisiologi UNPAD hal 33)
-
TFU
32 cm menurut Mc Donald TFU tinggi fundus dan taksiran umur kehamilan ibu dalam
8 x 32 = 256 hari kehamilan (ilmu kebidanan 2005)
3.
PU-KI
DS :
Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan terutama sebelah kanan
Abdomennya
DO : pada
palpasi Leopold II teraba tekanan luas dikiri dan bagian terkecil disebelah
kanan abdomen ibu
Analisa dan interpretasi data
Pergerakan
janin dirasakan ibu d sebelah kanan dan pada saat palpasi Leopold II teraba tekanan
di sebelah kiri keras dan lebar seperti papan dengan demikian menandakan bahwa
posisi panggung janin berada pada sebelah kiri (obstetric fisiologi hal 165)
4.
Kepala
BDP
DS :
Ibu mengatakan ada tekanan dan teraba keras pada perut bagian bawah
Ibu mengatakan sering BAK
DO :
Pada palpasi Leopold III teraba keras, bulat, dan melenting
Pada palpasi Leopold IV, jari-jari tidak
lagi saling bertemu, maka kepala sudh masih dalam rongga panggul
Analisa dan interpretasi data
-
Pada
akhir kehamilan dengan presentase kepala apabila telah masuk BDP dapat menekan
urinarin sehingga selalu ada keinginan BAK (ilmu kebidanan, 2007 hal 126)
-
Pada
pemeriksaan Leopold III teraba bulat, keras dan melenting, hal ini menandakan
bagian terendah janin adalah kepala (Ilmu Kebidanan, 2007)
-
Pada
Leopold IV bagian terendah janin tidak dapat digerakkan lagi di atas simpisis
(Ilmu Kebidanan 2007)
5.
Janin
Hidup
DS :
ibu mengatakan dapat merasakan pergerakan janin
DO :
DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri
Analisa dan interpretasi data
Salah satu tanda janin hidup adalah adnya
gerakan janin. Dari DJJ yang terdengar maka di pastikan janin dalam keadaan
baik (Ilmu kebidanan 2007)
6.
Janin
tunggal
DS :Ibu
mengatakan janinnya kuat di sebelah kiri
DO :
DJJ hanya tedengar pada satu bagian yaitu pada kuadran kiri bawah
abdomen ibu palpasi teraba 1 kepala, 1
panggung, dan 1 bokong serta bagian kecil hanya 1
Analisa dan interpretasi data
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan,
pada saat palpasi hanya teraba 1 kepala, 1 panggung, dan 1 bokong serta pada
saat DJJ : 140 x/i terdengar di satu sisi dan menandakan
janin tunggal ( Unpad hal 165)
7.
Intra
Uterina
DS :
ibu mengatakan tidak merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil
DO :
pembesaran perut sesuai umur kelahiran
Pada saat palpasi kantung kemih terasa
kosong dan ibu tidak merasakan nyeri
Analisa dan interpretasi data
Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang
hebat yang merasakan tanda hamil intra uterina dan nyeri perut pada saat janin
bergerak pada kehamilan intrauterine diakibatkan oleh adanya tarikan pada
peritoneum (Ilmu Kebidanan hal 254)
8.
Keadaan
ibu dan janin baik
DS :
ibu mengatakan janinnya bergerak kuat
Ibu mengatakan keadaannya baik
DO :
DJJ 140 x/I teratur dan jelas terdengar, ibu tampak sehat
keadaan umum ibu baik TTV : TD : 110/80 mmHg
S :
36,5 oC
N :
80 x/i
P :
20 x/i
Analisa dan interpretasi data
Pergerakan janin yang kuat dan DJJ
terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 140 x/I menandakan
janin baik. Ibu dalam keadaan baik ditandai dengan pemeriksaan TTV yang berada
dalam batas normal (Obstetri dan Ilmu Kebidanan UNPAD)
9.
Inpartu
kala I fase aktif
DS : Ibu
mengatakan sakit perut tembus ke belakang disertai pelepasan darah
DO :
-
Ibu
tampak meringis
-
Kontrksi
uterus 4 x dalam 10 menit durasi 40 – 45 detik
-
Pemeriksaan
dalam (VT) tanggal 29 01 2015 jam 06.00 wita
-
Hasil
:
a.
Vulva
dan vagina tidak ada kelainan
b.
Porsio
lunak dan tipis
c.
Pembukaan
8 cm
d.
Ketuban
(+)
e.
Presentase
kepala
f.
Penurunan
H III
g.
Molase
O
h.
Penumbungan
tidak ada
i.
Kesan
panggul normal
j.
Pelepasan
darah
Analisa dan interpretasi data
-
Pada
pemeriksaan dalam di dapat pembukaan menandakan ibu dalam keadaan inpartu fase
aktif karena kala I fase aktif dari pembukaan 4 – 10 cm (Ilmu kebidanan hal
182)
-
Nyeri
perut di sebabkan oleh tekanan gangguan servikalis dan dari fleksus
fraskerhauser yang mengakibatkan kontraksi (Ilmu Kebidanan hal 181)
-
LANKAH
III ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang
-
LANKAH
IV EVALUASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada data yang menunjang
-
LANKAH
V RENCANA TINDAKAN SEGERA
Diagnose :
Inpartu kala I fase aktif
Tujuan :
kala I berlangsung normal, keadaan umum ibu dan janin baik
Criteria :
-
Kontraksi
uterus adekuat, ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
-
TTV
(tanda-tanda vital) dalam batas normal
-
DJJ
jelan dan teratur dengan prekuensi 140 x/i
Rencana
tindakan
1.
Anjurkan
ibu untuk berkemih
Rasional :
dengan mengosongkan kantung kemih maka akan mempercepat turunnya kepala janin
2.
Beritahu
hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional :Agar
ibu dapat mengetahui kemajuan persalinannya dan menyiapkan diri dalam proses
persalinan
3.
Menjelaskan
dan mengajarkan tekhik relaksasi dengan mengatur nafas terutama saat ada
kontraksi
Rasional :
dengan adanya pengaturan nafas yang seimbang dan teratur dapat mengatur dan
mengurangi rasa sakit saat kontraksi
4.
Anjurkan
ibu makan dan minum
Rasional :
dengan makan dan minum dapat meningkatkan energy ibu agar pada kala II ibu
mempunyai kekuatan untuk meneran
5.
Anjurkan
ibu menentukan posisi yang dirasa nyaman seperti tidur miring, jalan, dan
jongkok
Rasional :
tidur ke salah satu sisi dapat mensuplai oksigen untuk janin sedangkan dengan
berjalan-jalan dapat memperbesar sumbu panggul terutama pada PAP dan dapat
membantu penurunan bagian terendah janin
6.
Observasi
kemajuan persalinan
-
TTV :
TD :
110/80 mmHg (sistok
110 – 120 dan diastole 70 – 90)
N :
80 x/i (60
– 90 x/i)
S :
36,5 oC (36,5
– 37 oC)
P :
20 x/i (20
– 60 x/i)
-
HIS :
4 x 10 menit dengan durasi 40 – 45 detik
-
DJJ :
140 x/i teratur dan jelas normalnya (120 – 160 x/i)
-
VT :
jam 07.20 wita hasil pemeriksaan dalam
a.
Keadaan
vulva dan vagina tidak ada kelainan
b.
Porsio : tidak teraba
c.
Pembukaan : 10 cm
d.
Ketuban : (-)
e.
Presentase : kepala
f.
Penurunan : H IV
g.
Molase : tidak ada
h.
Penumbungan : tidak ada
i.
Kesan
panggul : normal
j.
Pelepasan
darah : ada pelepasan darah dan lendir +
air ketuban
Rasional : dengan memantau kemajuan persalinan maka
petugas kesehatan dapat menggambarkan keadaan ibu dan janin yang dicatat dalam
partograf sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
7.
Siapkan
partus set sesuai standar APN dan bertindak secara aseptic
Rasional :
dengan mempersiapkan peralatan sebelum persalinan dimulai dapat memperlancar
proses persalinan dan bekerja secara aseptic dapat mencegah infeksi silang
8.
Dokumentasi
hasil pemantauan dalam partograf
Rasional :
pendokumentasian hasil dalam partograf merupakan standar dari pelaksanaan
asuhan kebidanan serta memantau pengambilan keputusan selanjutnya
-
LANGKAH
VI IMPLEMENTASI
Tanggal 11 februari 2015 anjurkan ibu untuk berkemih
jam 06.00
1.
Menganjurkan
ibu untuk berkemih
Hasil : ibu melakukan anjuran yang disampaikan
2.
Memberitahu
hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
3.
Menganjurkan
ibu tekhnik relaksasi dan mengatur nafas saat ada kontraksi
Hasil : ibu melakukan tehnik tersebut
4.
Menganjurkan
ibu makan dan minum
Hasil : ibu melakukan yang dianjurkan yaitu
makan dan minum saat tidak ada his
5.
Menganjurkan
ibu mengambil posisi yang dianggapnya nyaman, seperti tidur miring
Hasil : ibu tidur miring kiri
6.
Mengobservasi
kemajuan persalinan
Hasil : TTV :
TD :
110/80 mmHg (sistok
110 – 130 dan diastole 70 – 90 mmHg)
N :
80 x/i (60
– 90 x/i)
S :
36,5 oC (36,5
– 37 oC)
P :
20 x/i (16
– 24 x/i)
His 4 x 10 menit durasi 40 – 45 detik
Ø
Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dengan
penjelasan yang di berikan oleh bidan
Ø
Mengobservasi
TTV
Jam
Wita
|
TD
mmHg
|
Nadi
x/i
|
Suhu
oC
|
Pernafasan
x/i
|
06.00
06.30
07.00
07.30
|
110 / 80
110 / 80
110 / 80
110 / 80
|
80
80
82
80
|
36
36
36
36
|
20
20
20
20
|
Ø
Pemantauan
His, DJJ dan pemeriksaan dalam (VT)
Jam Wita
|
His
|
DJJ
|
06.00
06.30
07.00
07.30
|
4 x 10 ( 40 – 45 )
4 x 10 ( 40 – 45 )
5 x 10 ( 45 – 50 )
5 x 10 ( 45 – 50 )
|
140
x/i
140
x/i
140
x/i
140
x/i
|
-
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 11 February 2015
1.
Ibu mengatakan ingin BAB dan ada tekanan pada anus
2.
Sakitnya bertambah kuat dan sering
3.
Observasi his 4 x dalam 10 menit dengan durasi 40 – 45 detik, DJJ : 140 x/i
4.
Ketuban
pecah jam 07.15 warna jernih
5.
Ibu
mengatakan ada dorongan untuk meneran
6.
Perineum
menonjol, vulva dan anus tampak membuka
7.
VT
jam 07.20 wita hasil
a.
Vulva
dan vagina : tidak ada kelainan
b.
Porsio : tidak teraba
c.
Pembukaan : 10 cm
d.
Ketuban : (-)
e.
Presentase : kepala
f.
Penurunan : H IV
g.
Molase : 0
h.
Penumbungan : 0
i.
Kesan
panggul : normal
j.
Pelepasan : ada pelepasan lendir, darah
dan air ketuban
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
FISIOLOGI PADA NY ”R” DENGAN GESTASI 40 MINGGU 2 HARI
PBK DI RUSD H.PADJONGA DG NGALLE TAKALAR
TANGGAL 11 FEBRUARI 2015
No.
Register :
Tanggal masuk :
11 Februari 2015 Jam 03 :
00 wita
Tanggal partus :
11 Februari 2015 Jam 07 :
00 wita
Tanggal pengkajian :
11 Februari 2015 Jam 00 :
10 wita
Nama pengkaji :
SYAHRAENI. NAS
A.
Identitas
istri/suami
Nama :
Ny ”R” / Tn. “A”
Umur :
20 thn / 22 thn
Nikah :
1x / ±1 thn
Suku :
Makassar / Makassar
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan :
IRT / Wiraswata
Alamat :
Tama Sunggu
KALA I
Data subjektif (S)
1.
Kehamilan
pertama dan tidak pernah mengalami keguguran
2.
HPHT :
05.05.2015
3.
Pergerakan janin
sangat kuat terutama di sebelah kanan
4.
Mengeluh sakit
perut tembus ke belakang disertai pelepasan lendir dan darah pada tanggal 29
Januari 2015
5.
Ibu dan keluarga
senang dengan kehamilannya.
Data Objektif (O)
1.
Pemeriksaan umum
a.
Keadaan umum ibu
baik
b.
Kesadaran
composmentis
c.
Ekspresi wajah :
ibu tampak meringis tiap kali ada kontraksi
2.
HTP tanggal
05.05.2015
3.
TTV :
TD : 110/80
mmHg S :
36,5 oC
N : 80 x/i P : 20 x/i
4.
Kepala
Rambut bersih, tidak rontok, tidak berketombe, tidak
ada nyeri tekan.
5.
Wajah
Simetris kiri dan kanan, tidak oedema.
6.
Mata
Simetris kiri dan kanan, kongjungtira berwarna merah
mudah, sclera berwarna putih.
7.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis,
dan kelenjar limfe.
8.
Payudara
Simetris kiri dan kanan, putig susu menonjol,
hyperpegmentasi areolla mammae, tidak ada nyeri tekan.
9.
Abdomen
Pembesararan perut sesuai dengan umur kehamilan,
tampak strea livida, lineamigra, dan tidak ada luka bekas operasi.
Palpasi Leopold :
ü Leopold I :
TFU 32 cm, LP : 90 cm, TBJ : 2880 gram
ü
Leopold II : PU-KI
ü Leopold III : kepala
ü Leopold IV : BAP
Auskultasi DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 140 x/i
10. Genetalia
Tidak ada oedema atau varises pada vulva
Pemeriksaan dalam (VT)
a. Vulva dan Vagina :
tidak ada kelainan
b. Porsio :
lunak dan tipis
c. Pembukaan :
8cm
d. Ketuban :
(+)
e. Presentase :
Kepala
f. Penurunan :
H III
g. Penumbungan :
O
h. Molase :
O
i.
Kesan panggul :Normal
j.
Pelapasan : lendir dan darah
11. Ekstremitas
atas dan bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, tidak ada
varises, reflek patella (+).
12. Anus
Tidak ada hemoroid.
Assesment (A)
Gi Po Ao, Gestasi 40 minggu 2 hari, situs memanjang,
PUKI, presentasi kepala, BDP, intrauterine sekunder, keadaan ibu dan janin
baik, in partu kala I fase aktif.
Planning (P)
Tanggal 11 Februari 2015 pukul 07 : 20
1.
Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya.
Hasil : ibu dan keluarga merasa senang setelah
mengetahui keadaan ibu dan janin baik.
2.
Mengobservasi
TTV
Hasil :
TD : 118/180 S :
36,5
N : 80 x/i P : 20 x/i
His 4x dalam 10 menit durasi
40-45 detik
DJJ : 140 x/i teratur dan
jelas
3.
Melakukan
pemeriksaan dalam (VT) ke II
a. Vulva dan Vagina :
tidak ada kelainan
b. Porsio :
tidak teraba
c. Pembukaan :
10 cm
d. Ketuban :
(-)
e. Presentase :
Kepala
f. Penurunan :
Hodge IV
g. Penumbungan :
O
h. Molase :
O
i.
Kesan panggul :Normal
j.
Pelapasan : lendir, darah, dan air
ketuban
4.
Menganjurkan ibu
untuk memilah posisi yang dianggap nyaman.
Hasil : ibu memilih posisi
miring kiri.
5.
Mengajarkan ibu
teknik relaksasi pada saat his
Hasil : ibu menarik nafas panjang melalui hidung
kemudian hembuskan lewat mulut.
6.
Menyiapkan
partus set sesuai standar APN
Hasil : parus set telah
disiapkan.
7.
Mendokumentasikan
hasil pemantauan pada partograf.
Hasil : partograf telah
diisi.
KALA II
Data subjektif (S)
1.
Sakit perut
tembus ke belakang semakin sering dan kuat.
2.
Ibu merasakan
tekanan pada anus dan rasa ingin BAB
3.
Ada dorongan
untuk mengedan
4.
Vulva membuka
5.
Kontraksi uterus
4 x 10 menit durasi 40-45 detik
6.
VT Kedua jam
07:20 wita
a. Vulva dan Vagina :
tidak ada kelainan
b. Porsio :
tidak teraba
c. Pembukaan :
10 cm
d. Ketuban :
(-)
e. Presentase :
Kepala
f. Penurunan :
Hodge IV
g. Penumbungan :
O
h. Molase :
O
i.
Kesan panggul : Normal
j.
Pelapasan : lendir, darah, dan air ketuban
TTV dalam batas normal
TD : 110/80 mmHg (sistok 110 – 130 dan diastole 70 – 90 mmHg)
N : 80 x/i (60 – 100 x/i)
S : 36,5 oC (36,5 – 37 oC)
P : 20 x/i (16 – 40 x/i)
Assesment (A)
Persalinan kala
II berlangsung normal, keadaan ibu dan janin baik, ketuban pacah spontan.
Planning (P)
1.
Melihat tanda
dan gejala kala II, Dor-ran, tek-nus, per-jol, vul-ka sudah terlihat.
2.
Menyiapkan
peralatan dan menyiapkan APD
a. Bak partus berisi 1 1/2 pasang
handscoone steril, I koher, kassa steril, spoit berisi, oxytosin, I ampul,
gunting tali pusat, penjepit tali pusat, 1 buah klem, kateter,.
b. Bak hacting
berisi, nalfuder, gunting benang, kassa steril, U10.
c. Penghisap lendir (Delly), duk steril.
d. Ember berisi larutan clorin 0,5% larutan DTT da tempat
sampah.
3.
Memakai celemek
Hasil : celemek terpakai
4.
Mencuci tangan
dengan sabun dibawah air mengalir dan mengeringkan handuk bersih.
Hasil : sudah dilakukan
5.
Memakai sarung
tangan DTT pada tangan kanan untuk melakukan VT
Hasil : sarung tangan
terpakai disebelah kanan
6.
Memasukka
oxytosin 1 ampul kedalam spoit dan pastikan tidak ada udara
Hasil : spoit terisi
oxytosin 1 ampul
7.
Membersihkan
Vulva dan Perenium
Hasil : Vulva dan perenium
bersih
8.
Lakukan
pemeriksaan dalam jam 07:20 wita
a. Vulva dan Vagina :
tidak ada kelainan
b. Porsio :
tidak teraba
c. Pembukaan :
10 cm
d. Ketuban :
(-)
e. Presentase :
Kepala
f. Penurunan :
H IV
g. Penumbungan :
O
h. Molase :
O
i.
Kesan panggul : Normal
j.
Pelapasan : lendir, darah
9.
Mendekontaminasikan
sarung tangan dan melepas sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Hasil : sarung tangan telah
dilepas dan direndam dalam larutan klorin 0,5%.
10. Periksa DJJ setelah tidak ada His
Hasil : DJJ terdengar jelas,
kuat dan teratur dengan frekuensi 140 x/i
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan lengkap
Hasil : ibu mengerti tentang
apa yang disampaikan
12. Meminta bantuan keluarga atau suami untuk menemani dan
membantu ibu untuk mengambil posisi semifouler.
Hasil : keluarga
melakukannya
13. Melakukan pemimpinan meneran saat ibu mempunyai
dorongan kuat untuk meneran
Hasil : Ibu meneran sesuai
yang disampaikan
14. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
Hasil: Ibu mengambil posisi
setengah duduk
15. Letakkan handuk bersih diatas perut ibu jika kepala
bayi membuka vulva 5-6 cm
16. Letakkan handuk bersih (duk steril) dibawah bokong
ibu, lipat ⅓ bagian.
Hasil : duk steril telah
dipasang dibawah bokong ibu.
17. Membuka penutup bak partus dan letakkan tutup partus
set secara terbalik.
Hasil : Bak partus telah
dibuka
18. Memakai sarung tangan
Hasil : sarung tangan telah
terpakai.
19. Memimpin persalinan, menyokong parinupeum dan menata
puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi
Hasil : tangan telah
menyokong perineum dan tangan yang satu menahan puncak kepala.
20. Mmemriksa adanya lilitan tali pusat
Hasil : tidak ada lilitan
tali pusat.
21. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar
Hasil : kepala bayi
melakukan putaran posisi luar secara spontan.
22. Melahirkan badan bayi dengan menyangga, tangan kanan
menyangga kepala dan tangan kiri melakukan biparetal.
Hasil : dilakukan
penyanggahan kepala bayi menggunakan tangan kanan dan memegang secara biparetal
menggunakan tangan kiri.
23. Melahirkan bahu depan dengan menarik kepala kearah
bawah kemudian lahirkan bahu belakang dengan menarik kepala kearah atas dan
bawah.
Hasil : seluruh badan bayi
lahir
24. Melahirkan seluruh badan bayi dengan melakukan gerakan
sanggah susur kemudian menyelipkan satu jari diantara dua kaki bayi.
Hasil : badan bayi
dilahirkan dengan sanggah susur
25. Menghisap lendir dari mulut kemudian hidung
menggunakan delly, lalu keringkan, hangatkan atau ganti selimut.
Hasil : bayi menangis
26. Memeriksa fundus , periksa apakah kehamilan tunggal
atau ganda
Hasil : fundus 1 jari
dibawah pusat dan kehamilan tunggal
27. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
Hasil : ibu bersedia untuk
disuntik
28. Menyuntikkan oxytosin 1 ampul secara Im pada paha
bagian luar
Hasil : oxytosin telah
disuntikkan pada paha luar ibu
29. Menjepit tali pusat ± 2-3 cm dari pangkal pusat dengan
klem ke-2 diletakkan ± 2 cm dari klem pertama.
Hasil : Telah dilakukan
30. Memotong dan menjepit tali pusat
Hasil : tali pusat telah
dipotong
31. Meletakkan bayi tengkurap diatas perut ibu untuk
melakukan kontak kulit dengan ibu, menyelimuti bayi dan lakukan IMD setelah 1
jam.
Hasil : bayi
tengkurap dan hasil IMD.
KALA III
Data Subjektif (S)
1.
Ibu mengatakan
nyeri perut bagian bawah.
2.
Ibu mengatakan
sangat bahagia dengan kelahiran bayinya.
3.
Ibu mengatakan
lelah setelah melahirkan.
Data Objektif (O)
1.
Ibu tampak lelah.
2.
Bayi lahir
spontan dengan jenis kelamin ♂(laki-laki) dengan BB : 2500 gram TB : 50 cm.
3.
TFU 1 jari
dibawah pusat.
4.
Kontraksi uterus
baik (bulat dan bundar)
5.
Tampak semburan
darah.
6.
Tali pusat
bertambah panjang.
7.
Pendarahan ±150
cc
Assesment (A)
Inpartu kala
III, keadaan ibu dan bayi baik.
Planning (P)
32. Melihat tanda dan gejala kala III. Hasil:
a. Adanya semburan darah.
b. Tali pusat bertambah panjang.
c. Kontraksi uterus
d. Adanya dorongan untuk meneran
33. Mendekatkan klem jika tali pusat bertambah panjang 5-10 cm
34. Letakkan tangan diatas simpisis ibu untuk mendeteksi
kontraksi uterus, tangan kiri diatas simpisis dan kanan memegang tali pusat.
Hasil : tindakan telah dilakukan
35. Memegang tali pusat uterus berkontraksi dan tangan
kiri melakukan dorsacranial lakukan PTT.
Hasil : PTT dilakukan
36. Melakukan putaran plasenta setelah ada dipintu sampai
plasentanya lahir.
Hasil : plasenta dijemput dan diputar
searah jarum jam.
37. Menganjurkan ibu melakukan masase sambil memeriksa
plasenta
Hasil : ibu melakukan masase dan
plasenta utuh dan lengkap.
38. Melakukan masase uterus secara lembut hingga uterus
kembali berkontraksi.
Hasil : uterus berkontraksi baik.
39. Periksa kelengkapan plasenta, kemudian letakkan
ditempat khusus plasenta.
Hasil : plasenta lengkap dan utuh.
40. Mengobservasi adanya laserasi pada vagina dan perenium
dan segera menjahit laserasi yang mengalami pendarahan aktif.
Hasil : ada luka episiotomi derajat /
tingkat 1dan segera dihacting.
TTV :
TD : 110/80
mmHg
S : 36,5 oC
N : 80 x/i
P : 20 x/I
KALA IV
Data Subjekti (S)
Ibu mengatakan sangat
lelah saat melahirkan
Data Objektif (O)
1.
Kontraksi uterus
baik.
2.
TFU teraba 1
jari dibawah pusat.
3.
Pendarahan 40
cc.
4.
TTV :
TD : 110/80 mmHg S : 36,5 oC
N : 80 x/i P : 20 x/i
5.
Assesment (A)
Pelangsungan kala IV
Planning (P)
41. Memeriksa uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
terjadi pendarahan pervagina.
Hasil : kontraksi uterus
baik,teraba, bundar dank eras.
42. Masukkan tangan yang memakai sarung tangan kedalam
larutan clorin 0,5% dan membuka sarung tangan secara terbalik dan merndamnya selama
10 menit.
43. Memastikan kantong kemih kosong.
Hasil : kantong kemih
kosong.
44. Menganjurkan ibu dan keluarga cara melakukan masase
fundus.
Hasil : ibu bersedia
melakukannya.
45. Mengobservasi kehilangan darah.
Hasil : pendarahan 150 cc.
46. Mengobservasi TTV dan keadaan ibu.
Hasil :
TD : 110/80
mmHg S :
36,5 oC
N : 80 x/i P : 20 x/i
47. Memantau keadaan bayi, bahwa ia bernafas dengan baik.
Hasil : bayi dalam keadaan
baik.
48. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan
clorin 0,5% dan peralatan tidak dipakai kembalikan.
Hasil : peralatan yang telah
terpakai terendam dalam larutan clorin 0,5% .
49. Membuang bahan-bahan yang telah dipakai ketempat
sampah yang sesuai.
Hasil : bahan yang telah
terpakai dan yang sudah terkontaminasi dibuang.
50. Membersihkan ibu dari sisa-sisa air ketuban, darah dan
lendir.
Hasil : ibu telah
dibersihkan dan diganti pakaiannya.
51. Mangkontaminasi tempat bersalin dengan larutan clorin
0,5% .
Hasil : tempat bersalin
telah dibersihkan.
52. Memastikan ibu merasa nyaman, setelah diberi makan dan
minum.
Hasil : ibu merasa nyaman
setelah makan dan minum.
53. Masukkan tangan yang berisi larutan clorin 0,5% dan
membuka sarung tangan secara terbalik dan merendamnya selama 10 menit.
Hasil : sarung tangan
terlepas.
54. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, dan
keringkan dengan handuk bersih.
Hasil : tangan telah dicuci
dan dikeringkan
55. Pakai sarung tangan untuk melakukan pemeriksaan fisik
pada bayi.
Hasil : sarung tangan telah
terpakai.
56. Melakukan pemeriksaan head to foot, penimbangan BB,
LD, LP, PB. Pemberian salep mata dan vit K.
Hasil : pemeriksaan dan
pemberian salep mata dan vit K sudah dilakukan.
57. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B setelah 1
jam pemberian vit K.
Hasil : imunisasi hepatitis
B tekah dilakukan 1 jam setelah pemberian vit K.
58. Melepaskan sarung tangan secara terbalik dan
merendamnya dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit.
59. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk.
Hasil : tangan sudah dicuci.
60. Dokumentasi tindakan dan lengkapi partograf.
Hasil : partograf telah
dilengkapi (halaman depan belakang).
No comments:
Post a Comment