Visitor

Sunday, February 5, 2017

KASUS PADA PASIEN STROKE "KEPERAWATAN" TERBARU


           KASUS PADA PASIEN STROKE

 

 


Kelompok 5

*    ZULFITRIANI B                 11 3145 105 060    
*    SARTIKA                      11 3145 105 050
*    TANTI APRILIA UTAMI         11 3145 105 055
*    SARINA ALIM                  11 3145 105 049
*    SRY WAHYUNI                 11 3145 105 113
*    SYAHRUDDIN ASRI            11 3145 105 121

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
S1 KEPERAWATAN
MAKASSAR 2012




CONTOH KASUS PADA PASIEN STROKE
Pasien bernama  Ny. S dengan umur 52 tahun, Ny.S sebagai ibu rumah tangga, dirawat   dengan   diagnosa   media   stroke   hemoragik. pada tanggal 5 September 2007 saat mencuci piring Ny.S menggalami pusing hebat dan tiba-tiba pasien terjatuh, bicara pelo, badan   sebelah   kanan   mengalami   kesemutan   dan   kaku. Lima  jam kemudian Ny.S di bawa ke RS, dan di sarankan untuk dirawat di ICU. Saat dirawat di RS Ny.S Nggak bisa makan sendiri, mandi juga harus dimandikan. Kalau mau kekamar mandi untuk buang air harus dibantu. Tapi kalau udah sesak untuk buang air besar biasanya Ny.S BAB ditempat tidur. Karena kaki Ny.S lemas kalau harus cepat-cepat. Ny.S suadah tidak bisa berjalan, Ny.S berjalan harus memakai kursi roda.
SOLUSI DARI KASUS DIATAS YAITU:
            Berdasarkan prinsip-prinsip dalam etika keperawatan, ada beberapa perinsip yang kita ketahui. Dan berdasarkan kasus diatas perawat bisa merapkan salah satu perinsip etika tersebut yaitu :
1. Justice ( Perlakuan Adil )
            Seorang perawat, harus berlaku adil kepada setiap pasien terutama pada pasien yang sudah tidak mampu melakukan apa-apa seperti Ny.S yang menderita Stroke. Karena dimana kita ketahui bahwa justice ( perlakuan Adil) yaitu prinsip keadilan menuntut perlakuan Adil terhadap pasien dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Perlakuan adil yang dimaksud dalam hal ini yaitu suatu perlakuan perawat kepada seorang pasien yang sangat membutuhkan bantuan seorang perawat, seperti Ny.S yang tidak dapat berbuat apa-apa tanpa bantuan seorang perawat.
2. Nonmelaficience ( tidak membahayakan klien )
            Seperti kita ketahui bahwa Ny.S sudah tidak bisa melakuan apa-apa seperti mandi, makan, BAB, buang air kecil dan lain-lain. Semua itu harus dilakukan dengan bantuan seorang perawat. Dalam membantu pasien seorang perawat harus berhati-hati, sehingga tidak membahayakan paien. Karena diamana kita ketahui bahwa Nonmelaficience yaitu tidak membahayakan pasien, apalagi sampai menimbulkan luka pada pasien.


            

No comments:

Post a Comment