LEMBAR KERJA
SKENARIO I
1. KLASIFIKASI
KATA-KATA KUNCI
Ø
Ny....
Ø
Usia 32 tahun
Ø
Penampilan kurang rapi
Ø
Ekspresi wajah datar
Ø
Sering tertawa dan berbicara sendiri
Ø
Berdiam diri
Ø
Sering mengulang-ulang perkataannya
Ø
Sering marah dan memaki-maki orang yang membantahnya
Ø
Lari dari rumah karna mencari istana
Ø
Keluarga malu dan sering jengkel
Ø
Tidak mau bertemu dengan orang lain
Ø
Tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya
2. KATA / PROBLEM
KUNCI
Ø
Ekspresi wajah datar
Ø
Sikap janin
SKENARIO II
1. KLASIFIKASI KATA-KATA
KUNCI
Ø
Tn.........
Ø
Usia 30 tahun
Ø
Mengalami demam tinggi
Ø
Keluhan mengamuk
Ø
Sakit kepala yang hebat
2. KATA / PROBLEM
KUNCI
Ø
Gawat darurat
3. PERTANYAAN – PERTANYAAN DAN JAWABAN PENTING
a)
Termasuk gejala
apakah yang ditimbulkan dari skenario I dan II ?
Jawaban :
Termasuk gejala
Amuk, Halusinasi dan HDR.
b)
Apa pengertian dari Amuk, Halusinasi dan HDR ?
Jawaban :
·
Amuk adalah Perilaku amuk
adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau
marah yang tidak konstruktif.
·
Halusinasi adalah Menurut Cook
dan Fotaine (1987), halusinasi adalah persepsi sensorik tentang suatu objek,
gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang
dapat meliputi semua sistem penginderaan (pendengaran, penglihatan, penciuman,
perabaan atau pengecapan)
·
HDR (harga diri
rendah) adalah Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan
tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau
tidak langsung diekspresikan ( Townsend, 1998 ).
c)
Apa penyebab terjadinya amuk ?
Jawaban :
·
Perilaku kekerasan
bisa disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah. Harga diri
adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.
·
Frustasi, seseorang
yang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan/keinginan yang diharapkannya
menyebabkan ia menjadi frustasi. Ia merasa terancam dan cemas. Apabila usaha
seseorang untuk mencapai suatu tujuan mengalami hambatan maka akan timbul dorongan agresif
yang pada gilirannya akan memotivasi perilaku yang dirancang untuk
melukai orang atau objek yang menyebabkan frustasi. Jadi hampir semua orang
melakukan tindakan agresif mempunyai riwayat perilaku agresif, yang kemudian
berlanjut ke tindak kekerasan
·
Hilangnya harga
diri ; pada dasarnya manusia itu mempunyai kebutuhan yang sama untuk dihargai.
d)
Bagaimana proses terjadinya
Amuk, Halusinasi dan HDR ?
Jawaban :
·
Proses terjadinya
Amuk
Proses terjadinya amuk dimula
dari kemarahan yang timbul sebagai akibat adanya ancaman integritas diri atau
keutuhan, kemudian mengalaimi stres lalu timbul rasa cemas, harga diri
rendah, rasa bersalah putus asa, dan ketidak berdayaan sehingga timbullah amuk.
·
Proses terjadinya
Halusinasi
( Menurut Buku Paket Keperawatan
Jiwa, Dines Kesehatan Propensi Sulawesi Selatan, 2005)
1.
Fase pertama
Pasien mengalami stres, cemas, perasaan perpisahan kesepian, yang memuncak
yang tidak dapat di selesaikan. Klien mulai melamun dan memikirkan hal-hal yang
menyenangkan. Cara itu hanya menolong sementara.
2.
Fase kedua
Kecemasan meningkat berhubungan dengan pengalaman internal dan eksternal.
Pemikiran internal menjadi menonjol.
3.
Fase ketiga
Halusinasi lebih menonjol, menguasai dan mengontrol pasien menjadi lebih
terbiasa ddan tidak berdaya atas halusinasinya.
4.
Fase keempat
Pasien terpacu dan tidak berdaya melepaskan diri. Halusinasi yang
sebelumnya menyenangkan berubah menjadi mengancam memrintah, memarahi mengejek
sehingga pasien tidak dapat berhubungan dengan orang lain
Karena sibuk dengan halusinasinya. Pasien mungkin berada dalam dunia yang
menakutkan. Jika tidak dilakukan intervensi secara cepat dan tepat
halusinasinya dapat menjadi kronik.
·
Proses terjadinya
HDR (harga diri rendah)
Harga diri rendah kronis terjadi
disebabkan banyak factor, awalnya individu berada pada suatu situasi yang penuh
dengan stressor (krisis), individu berusaha menyelesaikan krisis tetapi tidak
tuntas sehingga timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa gagal
menjalankan fungsi dan peran. Penilaian individu terhadap diri sendiri karena
kegagalan menjalankan fungsi dan peran adalah harga diri rendah situasional,
jika lingkungan tidak member dukungan positif atau justru menyalahkan individu
dan terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan individu mengalami harga
diri rendah kronis.
e)
Bagaimana halusinasi dapat menyebabkan terjadinya amuk ?
Jawaban :
Halusinasi dapat menyebabkan amuk, yaitu pada fase ke 4, di
mana gejala halusinasi yang bersifat mengancam yaitu klien mendengar
suara-suara seprti”Saya tidak takut sama kamu”. Dengan adanya halusinasi seperti ini,
maka masalah yang timbul pada klien adalah potensial amuk, potensial melukai diri sendiri dan orang lain, gangguan
kebersihan diri, gangguan ADL. Akibatnya klien tidak dapat memberi respon
emosional yang adekuat, klien tampak bisar, potensial diri sendiri dan orang
lain. Potensial amuk dapat terjadi pada klien karna klien mendengar suara-suara
yang bersifat mengancam dan mengejek.
f)
Masalah keperawatan apa saja yang bisa
menyebabkan perilaku amuk ?
Jawaban :
·
Halusinasi
·
Isolasi sosial
(Menarik Diri )
·
HDR ( Harga diri
rendah)
·
Cemas
g)
Bagaimana HDR dapat menyebabkan terjadinya prilaku amuk ?
Jawaban :
Gangguan harga diri rendah
digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk
hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan,sehingga
bisa menimbulkan rasa frustasi.Klien merasa cemas dan terancam yang menyebabkan
timbulnya dorongan agresif, yang pada gilirannya akan memotivasi perilaku yang
dirancang untuk melukai orang lain, yang kemudian berlanjut ke tindak kekerasan
(amuk).
h)
Gambarkan pohon
masalah dari Amuk, Halusinasi dan HDR ?
Jawaban :
·
Pohon masalah Amuk
·
Pohon masalah
Halusinasi
Berikut adalah pohon masalah dengan masalah utama perubahan persepsi sensori
halusinasi :
· Pohon masalah HDR (harga diri rendah)
Pohon masalah pada gangguan
konsep diri harga diri rendah adalah sebagai berikut:
i)
Bagaimana penanganan medis pada pasien dengan
perilaku amuk?
Jawaban :
Penanganan pasien
amuk di RS terdiri dari Managemen Krisis dan Managemen Perilaku Kekerasan.
Managemen krisis adalah penanganan yang dilakukan pada saat terjadi perilaku
amuk oleh pasien. Tujuannya untuk menenangkan pasien dan mencegah pasien
bertindak membahayakan diri, orang lain dan lingkungan karena perilakunya yang
tidak terkontrol. Sedangkan managemen perilaku kekerasan adalah penanganan yang
dilakukan setelah situasi krisis terlampaui, di mana pasien telah dapat
mengendalikan luapan emosinya meski masih ada potensi untuk untuk meledak lagi
bila ada pencetusnya.
j)
Bagaimana tindakan
keperawatan pada Halusinasi, HDR, dan Amuk !
Jawaban :
·
Tindakan
keperawatan pada Halusinasi
a.
Mengidentifikasi jenis halusinasi
b.
Mengidentifikasi isi halusinasi
c.
Mengidentifikasi waktu halusinasi
d.
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e.
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f.
Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g.
Mengajarkan klien menghardik halusinasi
h.
Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian
i. Memberi
dorongan klien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang
realistis.
·
Tindakan
keperawatan pada HDR (harga diri rendah)
1. Menggali hal-hal yang melatarbelakangi
terjadinya harga diri rendah pada klien (factor
predisposisi, factor presipitasi, penilaian terhadap stressor,sumber koping,dan
mekanisme koping klien)
2. tingkatkan
kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang
efektif dengan cara :
o
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi perubahan perasaan diri.
o
Bantu pasien dalam
menggambarkan dengan jelas keadaan evaluasi diri yang positif yang terdahulu.
3. Eksplorasi
bersama pasien lingkungan organisasi pekerjaan (kestabilan organisasi, konflik
interpersonal, ancaman terhadap pekerjaan saat ini)
4. Ikutsertakan pasien dalam pemecahan masalah
(mengidentifikasi tujuan yang meningkat dan mengembangkan rencana tindakan
untuk memenuhi tujuan).
5. Berikan
dorongan pada keterampilan perawatan diri untuk harga diri dengan cara :
o
Bersama pasien
mengidentifikasi aspek positif yang masih dimiliki oleh klien
o
Latih klien untuk bisa
mengoptimalkan aspek positif yang masih dimilikinya
o
Masukkan ke dalam jadwal,
kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan aspek positif yang
dimilikinya
·
Tindakan
keperawatan pada Amuk
a. Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Salam terapeutik, perkenalan diri, beritahu tujuan
interaksi, kontrak waktu yang tepat, ciptakan lingkungan yang aman dan tenang,
observasi respon verbal dan non verbal, bersikap empati.
b. Klien dapat mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasan.
Beri kesempatan pada klien untuk mengugkapkan perasaannya.
c. Klien dapat mengidentifikasi
tanda-tanda perilaku kekerasan.
Anjurkan klien mengungkapkan dilema dan dirasakan saat jengkel.
d. Klien dapat mengidentifikasi perilaku
kekekerasan yang biasa dilakukan.
Anjurkan klien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan.
e. Klien dapat mengidentifikasi akibat
perilaku kekerasan
Bicarakan
akibat atau kerugian dan perilaku kekerasan yang dilakukan klien.
f. Klien dapat melakukan cara
berespons terhadap kemarahan secara konstruktif.
Tanyakan
pada klien “apakah ia ingin mempelajari cara baru yang sehat”.
g. Klien dapat mendemonstrasikan sikap
perilaku kekerasan.
Bantu klien memilih cara yang paling tepat untuk klien.
h. Klien dapat dukungan keluarga dalam
mengontrol perilaku kekerasan.
Identifikasi
kemampuan keluarga dalam merawat klien dari sikap apa yang telah dilakukan
keluarga terhadap klien selama ini.
i. Klien dapat menggunakan obat
yang benar.
Jelaskan
pada klien dan keluarga jenis-jenis obat yang diminum klien seperti CPZ,
haloperidol, artame. Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum
obat tanpa seizin dokter.
DAFTRA PUSTAKA
https://zulfiprint19.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment