A.
Definisi Jejas
Jejas
= injury = rangsangan terhadap sel hingga terjadi perubahan fungsi dan bentuk
sel. Cedera menyebabkan hilangnya pengaturan volume pada bagian-bagian sel.
Jejas
sel merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya,
sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal. Di bawah ini merupakan
penyebab-penyebab dari jejas sel.
Sel
: partisipan aktip dilingkungannya menyesuaikan struktur dan fungsinya untuk
akomodasi perubahan dan stress eksternal.
Semua bentuk jejas
dimulai dengan perubahan molekul atau struktur sel. Dalam keadaan normal, sel
berada dalam keadaan “homeostasis mantap”. Sel berekasi terhadap pengaruh yang
merugikan dengan cara : (1) beradaptasi, (2) mempertahankan jejas tidak menetap,
atau (3) mengalami jejas menetap dan mati.
Adaptasi sel terjadi
bila stress fisiologik berlebihan atau suatu rangsangan yang patologik
menyebabkan terjadinya keadaan baru yang berubah yang mempertahankan
kelangsungan hidup sel. Contohnya ialah hipertropi (pertambahan massa sel) atau
atrofi (penyesutan masssa sel).
B.
Macam-macam Jejas
1.
Jejas Endogen
a)
Defek genetic
b)
Faktor imun
c)
Produksi hormonal tidak adekuat
d)
Hasil metabolisme tidak sempurna
e)
Proses menjadi tua
2.
Jejas Eksogen
a)
Agen kimiawi, obat-obatan
b)
Agen fisik , trauma, radiasi,
suhu, listrik
c)
Agen biologic, infeksi
mikroorganisme, virus, parasit
d)
Kekurangan oksigen, hipoksia,
anoksi
e)
Ketidakseimbangan nutrisi
C.
Mekanisme Jejas Sel
1.
Respon sel terhadap jejas,
bergantung pada tipe jejas, waktu lamanya jejas dan keparahannya
2.
Akibat jejas bergantung pada
tipe, status, kemampuan adaptasi dan susunan genetic sel. Misal jejas yang sama
berdampak sangat berbeda, bergantung tipe sel, sel otot polos beda dengan sel
otot kerangka atau sel otot jantung
3.
System intraseluler
a)
Keutuhan sel membrane
b)
Pembentukan adenosine trifosfat
(ATP)
c)
Sintesis protein
d)
Keutuhan kelengkapan genetic
4.
Komponen structural dan biokimi suatu sel
5.
Fungsi sel dan perubahan
morfologi jejas sel
6.
Hilangnya homeostasis kalsium
7.
Defek pada permeabilitas membrane
plasma
Membrane
plasma langsung dirusak oleh toksin bakteri tertentu
8.
Kerusakan mitokondria
D.
Penyebab Jejas Sel yg paling
sering ditemukan
1.
Jejas iskemi, hipoksi, anoksi
2.
Jejas radikal bebas termasuk
Oksigen teraktifasi
3.
Jejas zat toksik termasuk
obat-obatan
Penyebab jejas yang sukar
diprediksi
1.
Reaksi imunologik bersifat
individual
2
reaksi imunologik yang merugikan
a)
Reaksi anafilaktik atas allergen
/ obat
b)
Timbulnya penyakit autoimun
2.
Defek genetic
Biasanya
berhubungan dengan adanya :
a)
Defek enzim - metabolisme
b)
Kelainan congenital
Iskemi dan Hipoksi
1.
Iskemi (Yunani : ischein =
menekan, harima = darah )
-
Yaitu berkurangnya aliran darah
pada pembuluh darah jaringan tertentu disebabkan adanya konstriksi fungsional /
obstruksi pembuluh darah
-
Etiologi :
a)
Konstriksi / mengerut fungsional
pembuluh darah karena
-
Neurogen – berhubungan dengan
system persarafan otonom
-
Stimulus psikis
-
Rangsang mediator vasokonstriktif
local
b)
Obstruksi / sumbatan
-
Thrombus
-
Embolus
2.
Hipoksi
-
Penurunan pemasukan oksigen
kejaringan dibawah kadar fisiologik
-
Terjadi pada :
a)
Anemi : kadar Hb menurun = hipoksi anemic
b)
Keracunan sianida sehingga
kemampuan pemakaian oksigen terganggu (hipoksi histotoksik)
c)
Berkurangnya oksigen kedarah
karena perununan barometric pada ketinggian (hipoksi hipoksik)
Keadaan
iskemi dan hipoksi berkelanjutan → reaksi intrasel jelek karena terjadi proses
perusakan membrane sel dan atau inti sel → infak /
nekrosis koagulatif
Jejas sel oleh Radikal bebas
1.
Radikal bebas
-
Merupakan senyawa kimiawi dengan
satu electron tak berpasangan di orbital luar
-
Senyawa kimiawi sangat tidak
stabil dan mudah bereaksi dengan zat kimia anorganik dan organic
-
Saat dibentuk dalam sel radikal
bebas menyerang dan mendegradasi asam nukleat serta berbagai molekul membrane
-
Latin : radikal = sekelompok atom
yang masuk kedalam dan dari senyawa kimia tanpa perubahan dan membentuk salah
satu molekul
2.
Etiologi
-
Bentuk radikal bebas yang penting
dalam jejas in vivo :
a)
Superoksida = O2-
b)
Hydrogen peroksidase = H2O2
c)
Ion hidroksil = OH-
Ketiga radikal bebas ini dapat terbentuk pada aktifasi
berbagai enzim oksidatif yang terdapat dalam : mitokondria, lisosom,
peroksisom, sitosol, membrane sel
-
Radikal bebas yang lain :
Fe+, Fe++,
NO2, NO3-, ONOO-, CCl3-, dan Cl-
Reaksi yang terjadi :
a)
Peroksidasi lipid – membrane
Ikatan ganda pada lemak
tak jenuh membrane mudah terkena radikal bebas asal dari oksigen
b)
Fragmentasi DNA → terjadi
kematian sel atau mutasi DNA yang menimbulkan transformasi sel menjadi sel
ganas
c)
Ikatan silang protein
Radikal bebas membentuk
ikatan silang protein dengan bantuan sulhidril
→
terjadi peningkatan kecepatan degradasi / hilangnya aktifitas enzimatis
d)
Sel membentuk beberapa system
enzimatik dan nonenzimatik untuk menonaktifkan radikal bebas
-
Superoksida dismutase = SOD yang
ditemukan pada banyak tipe sel
(mengkatilisis reaksi 2O2
, H2+)
↓
H2O2 + O2
-
Glutation (GSH) peroksidase
melindungi sel agar tidak mengalami jejas dengan mengkatalisis perusakan
radikal bebas
-
Katalase pada peroksisom,
langsung medegradasi hydrogen peroksidase
-
Anti oksidan endogen atau eksogen
misalnya : vitamin E, A, C, dan beta karoten
Jejas sel oleh zat toksik
1.
Zat toksik adalah zat yang secara
langsung bersifat toksik atau sel jaringan
2.
Etiologi
-
Zat toksik endogen : merupakan akibat kegagalan metabolisme dalam
tubuh
-
Zat toksik eksogen : dapat
melalui saluran napas, system pencernaan, suntikan, kontak langsung pada
permukaan tubuh
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA !!! JANGAN LEWATKAN ARTIKEL KAMI YG LAINNYA :)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA !!! JANGAN LEWATKAN ARTIKEL KAMI YG LAINNYA :)
No comments:
Post a Comment