Visitor

Sunday, February 5, 2017

SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI ( MEKANISME JEJAS )



A.   Definisi Jejas

Jejas = injury = rangsangan terhadap sel hingga terjadi perubahan fungsi dan bentuk sel. Cedera menyebabkan hilangnya pengaturan volume pada bagian-bagian sel.
Jejas sel merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya, sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal. Di bawah ini merupakan penyebab-penyebab dari jejas sel.
Sel : partisipan aktip dilingkungannya menyesuaikan struktur dan fungsinya untuk akomodasi perubahan dan stress eksternal.
Semua bentuk jejas dimulai dengan perubahan molekul atau struktur sel. Dalam keadaan normal, sel berada dalam keadaan “homeostasis mantap”. Sel berekasi terhadap pengaruh yang merugikan dengan cara : (1) beradaptasi, (2) mempertahankan jejas tidak menetap, atau (3) mengalami jejas menetap dan mati.
Adaptasi sel terjadi bila stress fisiologik berlebihan atau suatu rangsangan yang patologik menyebabkan terjadinya keadaan baru yang berubah yang mempertahankan kelangsungan hidup sel. Contohnya ialah hipertropi (pertambahan massa sel) atau atrofi (penyesutan masssa sel).

 Homeostasis = selalu sama / tidak berubah 



B.    Macam-macam Jejas
1.     Jejas Endogen
a)    Defek genetic
b)   Faktor imun
c)    Produksi hormonal tidak adekuat
d)   Hasil metabolisme tidak sempurna
e)   Proses menjadi tua
2.    Jejas Eksogen
a)    Agen kimiawi, obat-obatan
b)   Agen fisik , trauma, radiasi, suhu, listrik
c)    Agen biologic, infeksi mikroorganisme, virus, parasit
d)   Kekurangan oksigen, hipoksia, anoksi
e)   Ketidakseimbangan nutrisi

C.    Mekanisme Jejas Sel
1.     Respon sel terhadap jejas, bergantung pada tipe jejas, waktu lamanya jejas dan keparahannya
2.    Akibat jejas bergantung pada tipe, status, kemampuan adaptasi dan susunan genetic sel. Misal jejas yang sama berdampak sangat berbeda, bergantung tipe sel, sel otot polos beda dengan sel otot kerangka atau sel otot jantung
3.    System intraseluler
a)    Keutuhan sel membrane
b)   Pembentukan adenosine trifosfat (ATP)
c)    Sintesis protein
d)   Keutuhan kelengkapan genetic
4.    Komponen structural  dan biokimi suatu sel
5.    Fungsi sel dan perubahan morfologi jejas sel
6.    Hilangnya homeostasis kalsium
7.    Defek pada permeabilitas membrane plasma
Membrane plasma langsung dirusak oleh toksin bakteri tertentu
8.    Kerusakan mitokondria


D.   Penyebab Jejas Sel yg paling sering ditemukan
1.     Jejas iskemi, hipoksi, anoksi
2.    Jejas radikal bebas termasuk Oksigen teraktifasi
3.    Jejas zat toksik termasuk obat-obatan
Penyebab jejas yang sukar diprediksi
1.     Reaksi imunologik bersifat individual
2 reaksi imunologik yang merugikan
a)    Reaksi anafilaktik atas allergen / obat
b)   Timbulnya penyakit autoimun
2.    Defek genetic
Biasanya berhubungan dengan adanya :
a)    Defek enzim - metabolisme
b)   Kelainan congenital

*      Iskemi dan Hipoksi
1.     Iskemi (Yunani : ischein = menekan, harima = darah )
-          Yaitu berkurangnya aliran darah pada pembuluh darah jaringan tertentu disebabkan adanya konstriksi fungsional / obstruksi pembuluh darah
-          Etiologi :
a)    Konstriksi / mengerut fungsional pembuluh darah karena
-          Neurogen – berhubungan dengan system persarafan otonom
-          Stimulus psikis
-          Rangsang mediator vasokonstriktif local
b)   Obstruksi / sumbatan
-          Thrombus
-          Embolus

2.    Hipoksi
-          Penurunan pemasukan oksigen kejaringan dibawah kadar fisiologik
-          Terjadi pada :
a)    Anemi  : kadar Hb menurun = hipoksi anemic
b)   Keracunan sianida sehingga kemampuan pemakaian oksigen terganggu (hipoksi histotoksik)
c)    Berkurangnya oksigen kedarah karena perununan barometric pada ketinggian (hipoksi hipoksik)
Keadaan iskemi dan hipoksi berkelanjutan reaksi intrasel jelek karena terjadi proses perusakan membrane sel dan atau inti sel infak / nekrosis koagulatif


*      Jejas sel oleh Radikal bebas
1.     Radikal bebas
-          Merupakan senyawa kimiawi dengan satu electron tak berpasangan di orbital luar
-          Senyawa kimiawi sangat tidak stabil dan mudah bereaksi dengan zat kimia anorganik dan organic
-          Saat dibentuk dalam sel radikal bebas menyerang dan mendegradasi asam nukleat serta berbagai molekul membrane
-          Latin : radikal = sekelompok atom yang masuk kedalam dan dari senyawa kimia tanpa perubahan dan membentuk salah satu molekul

2.    Etiologi
-          Bentuk radikal bebas yang penting dalam jejas in vivo :
a)    Superoksida = O2-
b)   Hydrogen peroksidase = H2O2
c)    Ion hidroksil = OH-
Ketiga radikal bebas ini dapat terbentuk pada aktifasi berbagai enzim oksidatif yang terdapat dalam : mitokondria, lisosom, peroksisom, sitosol, membrane sel
-          Radikal bebas yang lain :
Fe+, Fe++, NO2, NO3-, ONOO-, CCl3-, dan Cl-
Reaksi yang terjadi :
a)    Peroksidasi lipid – membrane
Ikatan ganda pada lemak tak jenuh membrane mudah terkena radikal bebas asal dari oksigen
b)   Fragmentasi DNA terjadi kematian sel atau mutasi DNA yang menimbulkan transformasi sel menjadi sel ganas
c)    Ikatan silang protein
Radikal bebas membentuk ikatan silang protein dengan bantuan sulhidril  terjadi peningkatan kecepatan degradasi / hilangnya aktifitas enzimatis
d)   Sel membentuk beberapa system enzimatik dan nonenzimatik untuk menonaktifkan radikal bebas
-          Superoksida dismutase = SOD yang ditemukan pada banyak tipe sel
(mengkatilisis reaksi 2O2 , H2+)
                                     
                               H2O2 + O2
-          Glutation (GSH) peroksidase melindungi sel agar tidak mengalami jejas dengan mengkatalisis perusakan radikal bebas
-          Katalase pada peroksisom, langsung medegradasi hydrogen peroksidase
-          Anti oksidan endogen atau eksogen misalnya : vitamin E, A, C, dan beta karoten

*      Jejas sel oleh zat toksik
1.     Zat toksik adalah zat yang secara langsung bersifat toksik atau sel jaringan
2.    Etiologi
-          Zat toksik endogen :  merupakan akibat kegagalan metabolisme dalam tubuh
-          Zat toksik eksogen : dapat melalui saluran napas, system pencernaan, suntikan, kontak langsung pada permukaan tubuh

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA !!! JANGAN LEWATKAN ARTIKEL KAMI YG LAINNYA :)

No comments:

Post a Comment