Visitor

Sunday, February 5, 2017

KASUS CEMAS "KEPERAWATAN" TERBARU




 LEMBAR KERJA 

SKENARIO I
1. KLASIFIKASI KATA-KATA KUNCI
Ø  Tn. Z
Ø  Umur 49 tahun
Ø  Nyeri ulu hati
Ø  Sakit kepala
Ø  Sering keringat dingin
Ø  Sering terbangun tengah malam dan sulit untuk tidur kembali
2. KATA / PROBLEM KUNCI
Ø  Nyeri ulu hati
Ø  Diabetes Mellitus
SKENARIO II
1. KLASIFIKASI KATA-KATA KUNCI
Ø  Tn G
Ø  Usia 47 tahun
Ø  Nyeri ulu hati
Ø  Sakit kepala
Ø  Sering keringat dingin
Ø  Sering terbangun tengah malam dan sulit untuk tidur kembali


2. KATA / PROBLEM KUNCI
Ø  Klinik
Ø  Drop out
3. PERTANYAAN – PERTANYAAN DAN JAWABAN PENTING
a)      Termasuk gejala apakah yang ditimbulkan dari skenario I dan II ?
Jawaban :
Termasuk gejala Cemas, ketidak berdayaan, HDR (harga diri rendah)
b)      Apa pengertian dari Cemas, ketidak berdayaan, dan HDR ?
Jawaban :
·         Cemas adalah kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
·         Ketidak berdayaan adalah persepsi individu bahwa tindakannya sendiri tidak akan mempengaruhi hasil secara bermakna, suatu kurang kontrol terhadap situasi tertentu atau kejadian baru yang dirasakan.
·         HDR (harga diri rendah) adalah Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan ( Townsend, 1998 ).


c)      Apa penyebab terjadinya Cemas ?
Jawaban :
 Penyebab rasa cemas dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu :
1.       Faktor biologis/fisiologis, berupa ancaman akan kekurangan makanan, minuman,  perlindungan dan keamanan.
2.        Faktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan orang/benda yang dicintai, perubahan status sosial/ekonomi.
3.       Faktor perkembangan, yaitu ancaman pada perkembangan masa bayi, anak, remaja.
d)      Bagaimana proses terjadinya cemas ?
Jawaban :
Proses terjadinya Cemas
Cemas itu timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stres atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan respons dari sistem saraf yang mengatur pelepasan hormon tertentu. Akibat pelepasan hormon tersebut, maka muncul perangsangan pada organ-organ seperti lambung, jantung, pembuluh daerah maupun alat-alat gerak. Karena bentuk respons yang demikian, penderita biasanya tidak menyadari hal itu sebagai hubungan sebab akibat.


e)       Gambarkan proses ketidak berdayaan mempengaruhi timbulnya kecemasan ?
Jawaban :














 F)       Bagaimana cemas dapat menyebabkan terjadinya prilaku amuk ?
Jawaban :
Perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sbagai ancaman sehingga mengakibatkan kemarahan atau prilaku kekerasan (agresif) di mana prilaku tersebut dapat melukai seseorang secara fisik dan psikologis.


g)      Apa penyebab dari HDR ?
Jawaban :
Salah satu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional. Berduka disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam menggunakan respon intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses modifikasi konsep diri berdasarkan persepsi kehilangan.
h)      Bagaimana HDR dapat menyebabkan terjadinya prilaku Cemas ?
Jawaban :
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan, dan bisa menimbulkan rasa frustasi seehingga Klien merasakan suatu kecemasan.
i)         Gambarkan pohon masalah dari Cemas !
Jawaban :

 
j)        Bagaimana penanganan medis pada pasien dengan perilaku Cemas?
Jawaban :
Terapi
ü  Konseling
Ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasa takut selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut saya tidak mengalami serangan jantung, hanya panik, akan berlalu.
ü  Medikasi
Banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. Bila serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100 150 mg malam selama 2 minggu ). Bila serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1) hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu.



DAFTAR PUSTAKA

https://zulfiprint19.blogspot.co.id/ 

No comments:

Post a Comment