Visitor

Tuesday, February 7, 2017

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN IRD MATERNAL




RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN 


Nama Pasien : Ny. O”                                                                                                         Nama Mahasiswa : Hasrimayana
Ruangan  : IRD MATERNAL                                                                                            NIM                : 15 3145901 008
No.
Diagnosa Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tujuan
Intervensi
1
Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
DS:
Klien mengeluh nyeri pada daerah abdomen tembus ke belakang, dengan:
P : kontraksi uterus
Q : tertusuk-tusuk
R : daerah abdomen tembus belakang
S : skala 7 (berat)
T : terus-menerus
DO:
1.      Tanda Vital
TD :140/100mmhg
S : 38,4°C
P: 24x/menit
N  : 86x/i
2.      Ekspresi wajah meringis 
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat beradaptasi dengan nyeri dengan Kriteria hasil:
a.       Klien mengungkapkan adanya penurunan rasa nyeri.
b.      Ekspresi wajah ceria
c.       TTV dalam batas normal.

1.       Kaji tingkat intensitas nyeri pasien
2.       Observasi tanda-tanda vital
3.       Obrsevasi HIS
4.       Jelaskan penyebab nyerinya
5.       Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul
6.       Bantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri
2

















3
Ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi.
DS :
Klien mengatakan berat pada kedua tungkai
DO :
1.      Tampak edema kedua tungkai
2.      TD :140/100mmhg
3.      Hasil laboratorium :
HCT           26,0 %
Proteinurine : +3





Infeksi
DS :
Klien mengatakan ada pelepasan air sejak ±1 hari sebelum masuk RS
DO :
1.        Tanda Vital S : 38,4°C
2.        Teraba panas
3.        Hasil laboratorium :
WBC  22,9x103/uL
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan volume cairan seimbang dengan kriteria hasil :
a.       Tidak terdapat tanda-tanda edema.
b.      Hasil laboratorium hematokrit dalam batas normal.
c.       Pemantauan tekanan darah dalam batas normal, protein dan urine.










Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil :
a.       Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
b.      Hasil laboratorium (luekosit) dalam batas normal.
c.       Suhu dalam batas normal
1.      Pantau masukan dan pengeluaran cairan setiap hari.
2.      Timbang berat badan secara rutin.
3.      Pantau tanda-tanda vital, catat waktu pengisian kapiler.
4.      Kaji ulang masukan diit dari protein dan kalori, berikan informasi sesuai dengan kebutuhan.
5.      Perhatikan tanda-tanda edema berlebihan atau berlanjut.
6.      Kaji distensi vena jugularis.
7.      Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pengaturan diet rendah garam.
8.      Kolaborasi dalam pemberian antidiuretik
9.      Kolaborasi/penatalaksanaan protap PEB
1.      Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
2.      Pertahankan tehnik aseptic
3.      Ajarkan pasien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala infeksi
4.      Kolaborasi pemberian antibiotik






IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien  : Ny. O                                                                                                        Nama Mahasiswa : Hasrimayana
Ruangan        : IRD Maternal                                                                                              NIM                       : 15 3145901 008
No. DX
Hari/Tanggal
Jam
Implementasi
Hasil
1
Selasa
12/07/2016
21.20









21.25





21.30

21.40




21.41




21.44
1.       Mengkaji tingkat intensitas nyeri pasien
Hasil : Klien mengeluh nyeri pada daerah abdomen tembus ke belakang, dengan:
P : kontraksi uterus
Q : tertusuk-tusuk
R : daerah abdomen tembus belakang
S : skala 7 (berat)
T : terus-menerus
2.       Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD         :140/100mmhg
S : 38,4°C
P: 24x/menit
N  : 86x/i
3.       Mengobservasi HIS
Hasil : 2x10 menit (durasi 15` - 20`)
4.       Menjelaskan penyebab nyerinya
Hasil : setelah dijelaskan penyebab nyeri karena kontraksi rahim, klien menganggukkan kepala dengan ekspresi wajah meringis
5.       Mengajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul
Hasil : klien dapat mengikuti instruksi dengan baik
6.       Membantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri
Hasil : Klien mengatakan nyerinya agak berkurang jika diusap pada bagian belakangnya.
Jam 23.45 WITA
S:
Klien mengeluh nyeri pada daerah abdomen tembus ke belakang, dengan:
P : kontraksi uterus
Q : tertusuk-tusuk
R : daerah abdomen tembus belakang
S : skala 7 (berat)
T : terus-menerus
O:
1.      Tanda Vital
TD         :140/90mmhg
S : 37,6°C
P: 24x/menit
N  : 84x/i
2.   Ekspresi wajah meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.      Kaji tingkat intensitas nyeri pasien
2.      Observasi tanda-tanda vital
3.      Jelaskan penyebab nyerinya
4.      Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul
5.      Bantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri
2





















3

Selasa,
12/07/2016




















Selasa
12/07/2016
21.45




21.46






21.50



21.51



21.52

21.53

21.54

21.55



21.56
1.      Memantau masukan dan pengeluaran cairan setiap hari.
Hasil : klien mengatakan minum pada jam 18.00 sekitar 1 gelas dan belum BAK sejak jam 17.00
2.      Memantau tanda-tanda vital, catat waktu pengisian kapiler.
Hasil : CRT < 2 detik
TD         :140/100mmhg
S : 38,4°C
P: 24x/menit
N  : 86x/i
3.      Penatalaksanaan Protab PEB
Hasil : nipedipin 1 tab via oral
Pemberian MgSO4 40% 10 cc dalam piggi bag (100 cc) dalam 30 menit
4.      Memperhatikan tanda-tanda edema berlebihan atau berlanjut.
Hasil : tampak edema pada kedua tungkai
5.      Mengkaji distensi vena jugularis.
Hasil : tidak ada penonjolan
1.      Memonitor tanda dan gejala infeksi
Hasil : klien teraba hangat, S : 38,40C
2.      Mempertahankan teknik aseptif
Hasil: Perawat melakukan teknik aseptif
3.      Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Hasil: Klien dan keluarga mengerti penjelasan perawat
4.      Penatalaksanaan pemberian antibiotik
Hasil: Cefoperason 1 gr /intravena/ 12 jam
Jam 23.45 WITA
S :
Klien mengatakan berat pada kedua tungkai

O :
1.      Tampak edema kedua tungkai
2.      Belum BAK
3.      TD : 140/90mmhg
4.      Hasil laboratorium : HCT        26,0 %
Protein urine : +2
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.      Pantau masukan dan pengeluaran cairan setiap hari.
2.      Pantau tanda-tanda vital, catat waktu pengisian kapiler.
3.      Perhatikan tanda-tanda edema berlebihan atau berlanjut.
4.      Kaji distensi vena jugularis.



Jam 23.45 wita
S : klien mengatakan ada pelepasan lendir (+)
O :
1.      Tanda Vital S : 37,6°C
2.      Teraba hangat
3.      Hasil laboratorium : WBC 22,9x103/uL
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1.      Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
2.      Pertahankan tehnik aseptic
3.      Ajarkan pasien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala infeksi
4.      Kolaborasi pemberian antibiotik


No comments:

Post a Comment