Visitor

Saturday, February 11, 2017

PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA HIPERTENSI "TUGAS NERS"




ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN
I.       DATA UMUM
1.      Nama Kepala Keluarga                       :Ny. M
2.      Alamat dan Telepon                            RT. 3 Borong Jambu
3.      Komposisi Keluarga                            : Ayah, ibu dan dua orang anak

No
Nama
Jenis Kelamin
Hubungan dgn KK
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
1.
2.
3.
4.
 Tn. S
Ny. K
An. R
An.A
L
P
L
L
Suami
Istri
Anak
Anak
39 th
32 th
6 th
3 th
Petani
IRT
Belum
Belum

SD
SD
Sekolah
BelumSekolah

4.      Genogram :
?
?A
G.I
55
 
                        
G.II
G.III
39
?
3
6
?
32
 






 

Keterangan :
: Laki-Laki                             
: Perempuan                                                    : Menikah               
: Klien                                                             : Garis Keturunan
: Meninggal                                                     : Tinggal serumah

5.      Tipe Keluarga: Keluarga inti terdiri dari Tn. S ,Ny.K dan dua anak kandung.
6.      Suku bangsa: Makassar– Indonesia. Tn. S  berasal dari Makassar dan Ny. K dari Makassar.
7.      Agama: Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny. M
8.      Status Sosial Ekonomi Keluarga: Penghasilan keluarga kurang lebih 350.000/bln karena Tn.S adalah petani, sedangkan Ny.K merupakan seorang ibu rumah tangga biasa. Tn. S dan Ny. K mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai keempat orang anaknya.
9.      Aktifitas Rekreasi Keluarga.
a.       Anak-anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah.
II.    Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1.       Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2.       Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Anak pertama berusia 6 thn, yang kedua berusia 3 th masih bersekolah. Tn.S dan Ny.K mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3.       Riwayat keluarga inti :
A.    Riwayat penyakit keturunan :Ny. M  mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit turunan sebelumnya. Begitupun dengan Tn. S tidak memiliki riwayat penyakit turunan sebelumnya, dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan obat yang diberikan dari puskesmas).
B.     Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga:
a.       Tn. S : Keadaan kesehatan baik.
b.      Ny. K : Keadaan kesehatan baik.
c.       Ny. M : Keadaan kesehatan sakit.
d.      An. R : Keadaan kesehatan baik.
e.       An. A : Keadaan kesehatan baik.
4.       Riwayat keluarga sebelumnya :
Ny.K adalah anak pertama- Tn.S adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara dan dalam keadaan sehat.

III.       Lingkungan
1.       Karakteristik rumah :
a.       Luas rumah :100 m2dengan panjang 9 m dan lebar 6 m.
b.      Tipe rumah : Rumah permanen
c.       Jumlah ruangan : terdiri dari tiga kamar tidur, satu ruang tamu yang merupakan ruang keluarga pula, satu dapur.
d.      Peralatan perabotan rumah tangga: Lemari, televisi.
e.       Sumber air minum yang digunakan : Air di masak.
f.       Denah rumah :
4

2
2
2
3
Ket :
1 : Kamar tidur
2 : Dapur
3                           1
3 : Ruang tamu sekaligus ruang keluarga
4 : Sumur

2.      Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
         Keluarga Ny. K bertetangga dengan beberapa keluarga suaminya.Serta Semua tetangga Ny.K beragama islam dan bersuku makasssar.
3.      Mobilitas geografis keluarga :
         Semenjak menikah sampai sekarang Ny.K dan Tn.S tidak pernah bepindah-pindah tempat, saat Ny.M sakit Tn.S tetap pergi bekerja dan anaknya yang tidak bersekolah yang menemani Ny. M.
4.      Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn.S  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.K  aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya.
5.      Sistem pendukung keluarga :
         Selama Ny.M sakit Tn.S dan anak-anaknya yang merawat.Ny.M dan Tn.S juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung). Terdapat puskesdes yang letaknya sekitar 1 km dari rumah Ny. M
IV.       Struktur Keluarga
1.       Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny.K dan Tn.S melakukan komunikasi secara terbuka, Ny.K adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anaknya dan Tn.S juga ayah yang santai, kadang juga sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memarahi anak-anaknya ketika mereka salah.
2.       Struktur Kekuatan Keluarga :
         Ny.K adalah ibu dan Tn.S menjadi seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.

3.       Struktur Peran (formal dan informal) :
a.       Tn.S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga
b.      Ny. K sebagai istri yang sebagai ibu rumah tangga.
c.       Ny. M sebagai Mertua Tn.S
d.      An. R sebagai anak pertama sekolah di SD Borong Jambu
4.       Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut mereka. Ny.M  sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu, sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau dengan obat-obat tradisional.

V.          Fungsi Keluarga
1.       Fungsi Afektif :
         Ny.K dan Tn.S menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2.      Fungsi Sosial :
         Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
3.      Fungsi Perawatan Kesehatan :
         Keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.M meskipun secara awam,saat Ny.M kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anak dan cucunya.Sehingga keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.M sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.


4.      Fungsi Reproduksi :
         Ny.K dan Tn.S mengatakan belum ingin mempunyai anak lagi, mereka sudah bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.K mengikuti program KB. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
5.      Fungsi Ekonomi :
         Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.M sakit dan Tn.S tetap pergi bekerja walaupun mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat digunakan kapan saja.

VI.       Stres dan Koping Keluarga
1.       Stresor Jangka Pendek dan panjang :
         Sejak 1 minggu yang lalu Ny.M sakit dia semakin cemas karena memikirkan keadaanya dan anak-anak dan cucunya yang masih membutuhkan biaya untuk masa depan, sedangkan Tn.S hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan mertuanya.
2.       Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
         Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak menjadi anak yang berguna.
3.       Strategi Koping Yang Digunakan :
         Keluarga Ny.K dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.
4.       Strategi Adaptasi Disfungsional :
         Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.


Ø  Analisis, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan
No
Data
Masalah
Penyebab
1
DS :
a.       Ny. M mengatakan kadang pusing, kaku/ pegal ditengkuk apabila tekanan darah tinggi
b.      Ny. M kurang mengerti masalah hipertensi, yang saya tahu tekanan darah tinggi.
DO :
a.       TD : 150/90 mmHg
b.      N : 90 x/ menit
Kurang pengetahuan
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny. M
2.       2.
DS :
a.       Ny. M mengatakan apabila kepala saya pusing. Saya langsung periksa kepukesmas atau tim kesehatan.
b.      Ny. M mengatakan apabila pusing saya langsung tidur dan mendinginkan pikiran.
DO :
a.       -          TD : 150/90 mmHg
Resti komplikasi Hipertensi
Ketidakmampuan keluarga untuk mendapat anggota keluarga yang sakit.


Diagnosa keperawatan :
1.      Kurang pengetahuan  b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny.M
2.      Resiko komplikasi Hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga untuk mendapat anggota keluarga yang sakit.
B.  Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan keluarga Ny. A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai berikut :
NO
Kriteria
Nilai
DX.1
DX.2
BOBOT
1.
Sifat Masalah
a.       Tidak atau kurang sehat
b.      Ancaman kesehatan
c.       Keadaan sejahtera

3
2
1
3
1

1
1/3
1

2.
Kemungkinan Masalah dapat diubah
a.       Mudah
b.      Sebagian
c.       Tidak dapat

3
2
1
1
2/3
2
4/3
2
3.
Potensi masalah untuk dicegah
a.       Tinggi
b.      Cukup
c.       Rendah

3
2
1
2
2/3
3
1
1
4.
Menonjolkan masalah
a.       Masalah berat harus segera ditangani
b.      Masalah tapi tidak perlu segera ditangani
c.       Masalah tidak dirasakan

2
1
0
1
1/2
1
1/2
1

No comments:

Post a Comment