ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
I.
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga :Ny. M
2. Alamat dan Telepon : RT. 3 Borong Jambu
3. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu dan
dua orang anak
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin
|
Hubungan dgn KK
|
Umur
|
Pekerjaan
|
Pendidikan
|
1.
2.
3.
4.
|
Tn. S
Ny. K
An. R
An.A
|
L
P
L
L
|
Suami
Istri
Anak
Anak
|
39 th
32
th
6 th
3 th
|
Petani
IRT
Belum
Belum
|
SD
SD
Sekolah
BelumSekolah
|
4.
Genogram :
?
|
?A
|
G.I
|
55
|
G.II
|
G.III
|
39
|
?
|
3
|
6
|
?
|
32
|
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan :
Menikah
: Klien :
Garis Keturunan
: Meninggal : Tinggal
serumah
5. Tipe Keluarga: Keluarga inti terdiri
dari Tn. S ,Ny.K dan dua anak kandung.
6. Suku bangsa: Makassar– Indonesia. Tn. S berasal dari Makassar
dan Ny. K dari Makassar.
7. Agama: Semua isi keluarga menganut
agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak buruk pada status kesehatan
keluarga Ny. M
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga: Penghasilan
keluarga kurang lebih 350.000/bln karena Tn.S adalah petani, sedangkan Ny.K merupakan seorang ibu
rumah tangga biasa. Tn. S dan Ny. K mengatakan penghasilan yang mereka dapat
lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai
keempat orang anaknya.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
a.
Anak-anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya
dengan bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah.
II.
Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1.
Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak
ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Anak pertama
berusia 6 thn, yang kedua berusia 3 th masih bersekolah. Tn.S dan Ny.K mengatakan komunikasi
dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan
kewajibannya sebagai anak.
3.
Riwayat keluarga inti :
A. Riwayat penyakit keturunan :Ny. M mengatakan tidak pernah
memiliki riwayat penyakit turunan sebelumnya. Begitupun dengan Tn. S tidak
memiliki riwayat penyakit turunan sebelumnya, dan kedua anaknya tidak pernah
mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan obat yang diberikan dari puskesmas).
B. Riwayat status kesehatan masing-masing
anggota keluarga:
a. Tn. S : Keadaan kesehatan baik.
b. Ny. K : Keadaan kesehatan baik.
c. Ny. M : Keadaan kesehatan sakit.
d. An. R : Keadaan kesehatan baik.
e. An. A : Keadaan kesehatan baik.
4.
Riwayat keluarga sebelumnya :
Ny.K
adalah anak pertama- Tn.S adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara dan dalam keadaan sehat.
III.
Lingkungan
1.
Karakteristik rumah :
a.
Luas rumah :100 m2dengan panjang 9 m dan lebar 6 m.
b.
Tipe rumah : Rumah permanen
c.
Jumlah ruangan : terdiri dari tiga kamar tidur, satu ruang
tamu yang merupakan ruang keluarga pula, satu dapur.
d.
Peralatan perabotan rumah tangga: Lemari, televisi.
e.
Sumber air minum yang digunakan : Air di masak.
f.
Denah rumah :
4
|
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1 : Kamar tidur
2 : Dapur
3 1
|
4 : Sumur
2.
Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny. K bertetangga dengan
beberapa keluarga suaminya.Serta Semua tetangga Ny.K beragama islam dan bersuku makasssar.
3.
Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.K
dan Tn.S tidak pernah bepindah-pindah tempat, saat Ny.M sakit Tn.S tetap
pergi bekerja dan anaknya yang tidak bersekolah yang menemani Ny. M.
4.
Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga
Tn.S tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah
dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi dengan
baik. Keluarga Ny.K aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya.
5.
Sistem pendukung
keluarga :
Selama Ny.M sakit Tn.S dan anak-anaknya
yang merawat.Ny.M dan Tn.S juga membantu serta mencarikan pengobatan baik
alternatif maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang
mendukung). Terdapat puskesdes yang letaknya sekitar 1 km dari rumah Ny. M
IV.
Struktur Keluarga
1.
Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga
Ny.K dan Tn.S melakukan komunikasi secara terbuka, Ny.K adalah ibu yang santai
yang jarang memarahi anak-anaknya dan Tn.S juga ayah yang santai, kadang juga sangat tegas tehadap anak-anaknya dan
tak segan memarahi anak-anaknya ketika mereka salah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Ny.K adalah ibu dan Tn.S menjadi
seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.
3. Struktur Peran (formal dan informal) :
a. Tn.S sebagai kepala keluarga
bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga
b. Ny. K sebagai istri yang sebagai ibu
rumah tangga.
c. Ny. M sebagai Mertua Tn.S
d. An. R sebagai anak pertama sekolah di
SD Borong Jambu
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak
ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut
mereka. Ny.M sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu, sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau dengan obat-obat tradisional.
V.
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi Afektif :
Ny.K dan Tn.S menganggap anaknya sudah
tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan saling menghormati dalam
keluarga,meskipun kadang-kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka
dikarenakan hal yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2.
Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga
mereka aktif dengan kegiatan keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
3.
Fungsi Perawatan Kesehatan :
Keluarga dapat mengidentifiksi penyakit
Ny.M meskipun secara awam,saat Ny.M kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu
tentang anak dan cucunya.Sehingga keluarga dapat mengambil keputusan dengan
cepat ketika Ny.M sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status kesehatan
keluarga.
4.
Fungsi Reproduksi :
Ny.K dan Tn.S mengatakan belum ingin
mempunyai anak lagi, mereka sudah bersyukur mempunyai dua orang anak yang
baik-baik, Ny.K mengikuti program KB. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya
dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
5.
Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka
tetap stabil meskipun Ny.M sakit dan Tn.S tetap pergi bekerja walaupun mereka
mempunyai tabungan keluarga yang dapat digunakan kapan saja.
VI.
Stres dan Koping Keluarga
1.
Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Sejak 1 minggu yang lalu Ny.M sakit dia
semakin cemas karena memikirkan keadaanya dan anak-anak dan cucunya yang masih
membutuhkan biaya untuk masa depan, sedangkan Tn.S hanya bisa bersabar dan
berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan mertuanya.
2.
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga berharap anak-anaknya dapat
menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak menjadi anak yang berguna.
3.
Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.K dan suami selalu
membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika
membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.
4.
Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah
terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
Ø Analisis, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan
No
|
Data
|
Masalah
|
Penyebab
|
1
|
DS :
a.
Ny. M mengatakan kadang pusing, kaku/ pegal ditengkuk
apabila tekanan darah tinggi
b.
Ny. M kurang mengerti masalah hipertensi, yang saya tahu tekanan darah tinggi.
DO :
a.
TD : 150/90 mmHg
b.
N : 90 x/
menit
|
Kurang pengetahuan
|
Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny. M
|
2.
2.
|
DS :
a.
Ny. M mengatakan apabila kepala saya pusing. Saya
langsung periksa kepukesmas atau tim kesehatan.
b.
Ny. M mengatakan apabila pusing saya langsung tidur dan
mendinginkan pikiran.
DO :
a.
-
TD : 150/90 mmHg
|
Resti komplikasi Hipertensi
|
Ketidakmampuan keluarga untuk
mendapat anggota keluarga yang sakit.
|
Diagnosa keperawatan :
1. Kurang pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan yang dialami Ny.M
2. Resiko komplikasi Hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga untuk mendapat anggota keluarga yang sakit.
B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam
rencana perawatan keluarga Ny. A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan
sebagai berikut :
NO
|
Kriteria
|
Nilai
|
DX.1
|
DX.2
|
BOBOT
|
1.
|
Sifat
Masalah
a.
Tidak atau
kurang sehat
b.
Ancaman
kesehatan
c.
Keadaan
sejahtera
|
3
2
1
|
3
1
|
1
1/3
|
1
|
2.
|
Kemungkinan
Masalah dapat diubah
a.
Mudah
b.
Sebagian
c.
Tidak dapat
|
3
2
1
|
1
2/3
|
2
4/3
|
2
|
3.
|
Potensi
masalah untuk dicegah
a.
Tinggi
b.
Cukup
c.
Rendah
|
3
2
1
|
2
2/3
|
3
1
|
1
|
4.
|
Menonjolkan
masalah
a.
Masalah
berat harus segera ditangani
b.
Masalah
tapi tidak perlu segera ditangani
c.
Masalah
tidak dirasakan
|
2
1
0
|
1
1/2
|
1
1/2
|
1
|
No comments:
Post a Comment