Mata Kuliah : Asuhan
Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Topik : Pertolongan Persalinan
Sungsang Tekhnik Lovset
Waktu : 1X170 Menit
Dosen : Fatmawati
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Peserta didik mampu melakukan tindakan
teknik Pertolongan Persalinan Sunsang sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap
langkah yang terdapat dalam job
sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.
REFERENSI
1. Mochtar Rustam. 2008. Sinopsis
Obsetri Fiologi dan Obsetri Patologi. Edisi 2 Jakarta : EGC
2. Ai Yeyeh, Dkk. Diktat kuliah Asuhan
Kebidanan IV(Patologi Kebidanan) Cetakan II. Jakarta : TIM
3. Doddy ario K, dkk (dr), 2001. Standar
pelayanan medik SMF obstetri dan ginekologi.
DASAR TEORI SINGKAT
A. Pengertian Sunsang
1.
Apabila
bokong dengan atau tanpa kaki merupakan bagian terendah (Sarwono Prawirohardjo)
:
-
Pada
pemeriksaan abdomen (kepala teraba di bagian atas, bokong pada daerah pelvis.
Auskultasi menunjukan DJJ lokasinya lebih tinggi daripada yang diharapkan
dengan presentasi verteks).
-
Pada
pemeriksaan vagina (teraba bokong atau kaki)
2.
Janin
yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, kepala berada di fundus dan
bokong di bawah (Prof, Dr. Rustam Mochtar, MPH)
3.
Letak
bayi sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan
bokong merupakan bagian terbawah (didaerah pintu atas panggul/simfisis),
menurut dr. Dddy Ario K, dkk
B. Etiologi
Menjelang
kehamilan aterm, cavum uteri telah mempersiapkan janin pada letak longitudinal
dengan presentassi puncak kepala. Faktor-faktor predisposisi untuk presentasi
bokong diluar usia gestasi adalah relaksasi uterus yang disebabkan oleh multiparitas,
janin multiple, hidramnion, oligohidramnion, hidrosefalus, anensefalus, riwayat
presentasi bokong, anomaly uterus dan berbagai tumor dalam panggul.
C. Penyulit
Peningkatan
frekuensi penyulit berikut ini dapat diperkirakan :
1. Morbiditas dan mortalitas perinatal
akibat pelahiran yang sulit
2. Berat lahir rendah pada pelahiran
preterm, pertumbuhan terhambat, atau keduanya
3. Prolaps tali pusat
4. Placenta previa
5. Anomaly janin, neonatus danbayi
6. Anomaly dan tumor uterus.
7. Janin multiple
8. Intervensi operatif, terutama seksio
sesarea
D. Macam-Macam Letak Sungsang
1.
Letak
bokong (Frank Breech)
Letak
bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat keatas, kadang kaki sampai menyentuh
telinga
2.
Letak
bokong kaki sempurna (Complet Breech)
Letak
bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat
kejang). Seakan posisi “jongkok” dengan bokong diatas mulut rahim, lutut
terangkat ke perut.
3.
Letak
bokong kaki tidak sempurna (Incomplete Breech)
Bila
satu kaki diatas dan kaki yang lainnya dibawah, dalam dunia kedokteran disebut
presentase bokong kaki, Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarantg ditemui
4.
Letak
kaki (Footling Presentation)
PETUNJUK KERJA
1.
Baca
dan pelajari lembar kerja atau job sheet dan daftar tilik
2.
Siapkan
alat, bahan dan obat yang di butuhkan dalam pertolongan persalinan sungsang
3.
Bekerja
secara hati-hati dan teliti
4.
Tanyakan
kepada instruktur/pembimbing tentang hal-hal yang kurang di mengerti dalam
pelaksanaan praktek
5.
Laporkan
hasil setelah selesai melakukan tindakan
KESELAMATAN KERJA
1.
Patuhi
prosedur semua tindakan
2.
Bertindak
hati-hati dan lembut pada saat mengerjakan tindakan
3.
Observasi
kondisi pasien secara kontinu
4.
Perhatikan
teknik septik dan antiseptic
5.
Perhatikan
kondisi alat,bahan dan obat obatan pada saat sebelum bekerja untuk menilai
kelayakan penggunaanya dan setelah bekerja dengan upaya pencegahan infeksi
6.
Gunakan
sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi, ( masker, dan celemek untuk
melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasi
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Bahan :
1. Phantom
2. Oksitosin 1 ampul
3. Larutan antiseptic
4. Lidocain 1% 1 ampul
5. Kasa steril
6. Larutan air Clorin
Peralatan :
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Thermometer
4. Bak instrument yang berisi partus set :
-
2
pasang handscoon
-
½
Koher
-
Gunting
tali pusat
-
Gunting
episiotomy
-
2
klem
-
Benang
tali pusat / klem umbilical
-
Kassa
steril
-
Kateter
nelaton
-
Spoit
3 cc
5. Bak instrument yang berisi hecting set
:
-
Handscoon
-
Spoit
10 cc
-
Pinset
-
Neddle
holder
-
2
buah nald hecting yang terdiri dari 1 buah nald kulit dan 1 buah
-
Cut
gut (chromic)
6. Kom kecil 3
7. Neerbeken
8. Leenec
Perlengkapan :
1.
Celemek
plastic
2.
Masker
3.
Topi
4.
Kaca
mata pelindung
5.
Sepatu
boot
6.
1
buah handuk kecil untuk cuci tangan
7.
3
buah kain bersih
8.
2
buah handuk bersih
9.
Pakaian
bayi
10.
Pakaian
ibu
11.
3
buah tempat sampah
12.
1
ember air bersih
13.
2
ember air clorin
PROSEDUR KERJA
NO
|
LANGKAH KERJA
|
GAMBAR
|
A.
|
SIKAP
|
|
1.
|
Menyapa
klien dengan ramah
|
|
2.
|
Menjelaskan
tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
|
|
3.
|
Merespon
terhadap reaksi pasien
|
|
4.
|
Percaya
diri
|
|
5.
|
Menjaga
privasi klien
|
|
B.
|
CONTENT
|
|
|
MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
|
|
1.
|
Mendengar dan
melihat tanda kala dua persalinan
a.
Ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran
b.
Ibu merasakan tekanan yang
semakain meningkat pada rektum dan vagina
c.
Perineum tampak menonjol
d.
Vulva dan spinter ani membuka.
|
|
|
MENYIAPKAN
PERTOLONGAN PERSALINAN
|
|
2.
|
Pastikan
kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolon
persalinan dan menatalaksanakan komplikasi segera pada ibu dan bayi baru
lahir. Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi persiapakan:
|
|
3.
|
Pakai
celemek plastik atau bahan yang tidak tembus cairan.
|
|
4.
|
Melepaskan
dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air
bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi
yang bersih dan kering.
|
|
5.
|
Pakai
sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam.
|
|
6.
|
Memasukkan
oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan
DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontasminasi pada alat suntIk).
|
|
|
MEMASTIKAN
PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN
|
|
7.
|
Membersihkan
vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari anterior (depan) ke
posterior (belakang) menggunakan kapas atau kassa yang dibasahi air DTT
|
|
8.
|
Lakukan
periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
|
|
9.
|
Dekontaminasi sarung tangan
(celupkan kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit). Cuci kedua tangan
setelah sarung tangan dilepaskan.
|
|
10.
|
Periksan denyut jantung janin (DJJ)
setelah kontraksi uterus mereda (relaksasi( untuk memastikan DJJ masih dalam
batas normal (120-160 x / menit)
|
|
|
MENYIAPKAN IBU DAN
KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES MENERAN
|
|
11.
|
Beritahukan
pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin cukup baik, kemudian
bantu ibu menemukan posisi yang nyaman da sesuai dengan keinginannya.
|
|
12.
|
Minta
keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa ingin meneran atau
kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu diposisikan setengah duduk atau
posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman.
|
|
13.
|
Laksanakan
bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau timbul kontraksi
yang kuat:
|
|
14.
|
Anjurkan
ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam selang waktu 60 menit.
|
|
|
PERSIAPAN
UNTUK MELAHIRKAN BAYI
|
|
15.
|
Letakkan handuk bersih (untuk mengerinkan bayi)
di perut bawah ibu, jka kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm.
|
|
16.
|
Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
sebagai alas bokong ibu.
|
|
17.
|
Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan
peralatan dan bahan.
|
|
18.
|
Pakai sarung tangan DTT / steril pada kedua
tangan.
|
|
|
PERTOLONGAN
UNTUK MELAHIRKAN BAYI SECARA LOVSET
|
|
19.
|
Bila pembukaan
lengkap, ketuban (-) pada waktu kontraksi pimpin ibu meneran sampai bokong
kelihatan di vulva
|
|
20.
|
Lakukan
Episiotomi
|
|
21.
|
Cengkram
tubuh janin secara femuro pelvik dimana kedua ibu jari berada pada pelvik dan
keempat jari yang lain pada femur
|
|
22.
|
Longgarkan
tali pusat
|
|
23.
|
Memutar sambil
menarik badan bayi 1800 dengan arah petunjuk lengan bayi yang terjungkit
|
|
24.
|
Memutar sambil menarik kembali badan bayi 180 0 kearah yang berlawanan
kekiri/kanan, beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan bisa dilahirkan
|
|
25.
|
Melahirkan Kepala dengan cara
Mauriceau
·
Masukkan tangan kiri penolong dengan
menelusuri perut bayi sampai mencapai wajah bayi sehingga posisi bayi seperti
menunggang kuda pada lengan penolong kemudian jari tengah dimasukkan kedalam
mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis diletakkan pada fosa canina
·
Kemudian tangan kanan memegang/mencengkram
tengkuk bahu bayi dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi
fleksi
·
Asisten membantu dengan melakukan tekanan
pada daerah suprasimfisi untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
·
Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan
secara hati-hati maka dilahirkan dagu, mulut, hidung, mata secara
berturut-turut
|
|
|
Kebersihan
dan keamanan
|
|
26.
|
Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam
larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bias peralatan
setelah didekontaminasi.
|
|
27.
|
Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat
sampah sesuai.
|
|
28.
|
Bersihkan ibu dari paparan daran dan cairan
tubuh dengan menggunakan air DTT. Bersihkan cairan ketuban, lendir dan darah
di ranjang atau disekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang
bersih dan kering.
|
|
29.
|
Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan
ASI . Anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang
diinginkkannya.
|
|
30.
|
Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan
clorin 0,5%.
|
|
31.
|
Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan
clorin 0,5% balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalama larutan klorin
0,5% selama 10 menit.
|
|
32.
|
Cuci ke dua tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan
kering.
|
|
|
Dokumentasi
|
|
33.
|
Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang),
periksa tanda vital dan asuhan kala IV persalinan.
|
|
C.
|
TEKNIK
|
|
1.
|
Mencuci tangan dan melepaskan APD
|
|
2.
|
Melakukan prosedur secara sistematis
|
|
3.
|
Menerapkan teknik pencegahan infeksi
|
|
4.
|
Melaksanakan komunikasi selama tindakan
|
|
5.
|
Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik.
|
|
|
TOTAL SCORE
:
|
|
|
TOTAL SCORE
SELURUHNYA :
|
|
|
NILAI AKHIR
:
|
|
syang banget dicopy nya tapi ngak bisa pdahal cuman buat bukti referensi
ReplyDelete