Visitor

Saturday, February 11, 2017

MIKRO TEACHING JOB SHEET PERSALINAN TEKNIK LOVSET "TUGAS BIDAN PENDIDIK"




JOB SHEET
PERSALINAN TEKNIK LOVSET

 
Mata Kuliah                  : Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Topik                           : Pertolongan Persalinan Sungsang Tekhnik Lovset
Waktu                           : 1X170 Menit
Dosen                          : Fatmawati

OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Peserta didik mampu melakukan tindakan teknik Pertolongan Persalinan Sunsang sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.

REFERENSI
1.       Mochtar Rustam. 2008. Sinopsis Obsetri Fiologi dan Obsetri Patologi. Edisi 2 Jakarta : EGC
2.       Ai Yeyeh, Dkk. Diktat kuliah Asuhan Kebidanan IV(Patologi Kebidanan) Cetakan II. Jakarta : TIM
3.       Doddy ario K, dkk (dr), 2001. Standar pelayanan medik SMF obstetri dan ginekologi.

DASAR TEORI SINGKAT
A.     Pengertian Sunsang
1.       Apabila bokong dengan atau tanpa kaki merupakan bagian terendah (Sarwono Prawirohardjo) :
-          Pada pemeriksaan abdomen (kepala teraba di bagian atas, bokong pada daerah pelvis. Auskultasi menunjukan DJJ lokasinya lebih tinggi daripada yang diharapkan dengan presentasi verteks).
-          Pada pemeriksaan vagina (teraba bokong atau kaki)
2.       Janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, kepala berada di fundus dan bokong di bawah (Prof, Dr. Rustam Mochtar, MPH)
3.       Letak bayi sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah (didaerah pintu atas panggul/simfisis), menurut dr. Dddy Ario K, dkk
B.     Etiologi
Menjelang kehamilan aterm, cavum uteri telah mempersiapkan janin pada letak longitudinal dengan presentassi puncak kepala. Faktor-faktor predisposisi untuk presentasi bokong diluar usia gestasi adalah relaksasi uterus yang disebabkan oleh multiparitas, janin multiple, hidramnion, oligohidramnion, hidrosefalus, anensefalus, riwayat presentasi bokong, anomaly uterus dan berbagai tumor dalam panggul.
C.     Penyulit
Peningkatan frekuensi penyulit berikut ini dapat diperkirakan :
1.       Morbiditas dan mortalitas perinatal akibat pelahiran yang sulit
2.       Berat lahir rendah pada pelahiran preterm, pertumbuhan terhambat, atau keduanya
3.       Prolaps tali pusat
4.       Placenta previa
5.       Anomaly janin, neonatus danbayi
6.       Anomaly dan tumor uterus.
7.       Janin multiple
8.       Intervensi operatif, terutama seksio sesarea

D.     Macam-Macam Letak Sungsang
1.       Letak bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat keatas, kadang kaki sampai menyentuh telinga
2.       Letak bokong kaki sempurna (Complet Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi “jongkok” dengan bokong diatas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.
3.       Letak bokong kaki tidak sempurna (Incomplete Breech)
Bila satu kaki diatas dan kaki yang lainnya dibawah, dalam dunia kedokteran disebut presentase bokong kaki, Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarantg ditemui
4.       Letak kaki (Footling Presentation)

PETUNJUK KERJA
1.       Baca dan pelajari lembar kerja atau job sheet dan daftar tilik
2.       Siapkan alat, bahan dan obat yang di butuhkan dalam pertolongan persalinan sungsang
3.       Bekerja secara hati-hati dan teliti
4.       Tanyakan kepada instruktur/pembimbing tentang hal-hal yang kurang di mengerti dalam pelaksanaan praktek
5.       Laporkan hasil setelah selesai melakukan tindakan

KESELAMATAN KERJA
1.       Patuhi prosedur semua tindakan
2.       Bertindak hati-hati dan lembut pada saat mengerjakan tindakan
3.       Observasi kondisi pasien secara kontinu
4.       Perhatikan teknik septik dan antiseptic
5.       Perhatikan kondisi alat,bahan dan obat obatan pada saat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaanya dan setelah bekerja dengan upaya pencegahan infeksi
6.       Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi, ( masker, dan celemek untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasi

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Bahan :
1.       Phantom
2.       Oksitosin 1 ampul
3.       Larutan antiseptic
4.       Lidocain 1% 1 ampul
5.       Kasa steril
6.       Larutan air Clorin

Peralatan :
1.       Stetoskop
2.       Tensimeter
3.       Thermometer
4.       Bak instrument yang berisi partus set :
-          2 pasang handscoon
-          ½ Koher
-          Gunting tali pusat
-          Gunting episiotomy
-          2 klem
-          Benang tali pusat / klem umbilical
-          Kassa steril
-          Kateter nelaton
-          Spoit 3 cc
5.       Bak instrument yang berisi hecting set :
-          Handscoon
-          Spoit 10 cc
-          Pinset
-          Neddle holder
-          2 buah nald hecting yang terdiri dari 1 buah nald kulit dan 1 buah
-          Cut gut (chromic)
6.       Kom kecil 3
7.       Neerbeken
8.       Leenec

Perlengkapan :
1.       Celemek plastic
2.       Masker
3.       Topi
4.       Kaca mata pelindung
5.       Sepatu boot
6.       1 buah handuk kecil untuk cuci tangan
7.       3 buah kain bersih
8.       2 buah handuk bersih
9.       Pakaian bayi
10.   Pakaian ibu
11.   3 buah tempat sampah
12.   1 ember air bersih
13.   2 ember air clorin




PROSEDUR KERJA
NO
LANGKAH KERJA
GAMBAR
A.
SIKAP

1.
Menyapa klien dengan ramah

2.
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3.
Merespon terhadap reaksi pasien

4.
Percaya diri

5.
Menjaga privasi klien

B.
CONTENT


MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA

1.
Mendengar dan melihat tanda kala dua persalinan
a.       Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran
b.       Ibu merasakan tekanan yang semakain meningkat pada rektum dan vagina
c.       Perineum tampak menonjol
d.       Vulva dan spinter ani membuka.



MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2.
Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolon persalinan dan menatalaksanakan komplikasi segera pada ibu dan bayi baru lahir. Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi persiapakan:

3.
Pakai celemek plastik atau bahan yang tidak tembus cairan.

4.
Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5.
Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam.
6.
Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontasminasi pada alat suntIk).

MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN

7.
Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari anterior (depan) ke posterior (belakang) menggunakan kapas atau kassa yang dibasahi air DTT
8.
Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
9.
Dekontaminasi sarung tangan (celupkan kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit). Cuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
10.
Periksan denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi uterus mereda (relaksasi( untuk memastikan DJJ masih dalam batas normal (120-160 x / menit)

MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES MENERAN

11.
Beritahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin cukup baik, kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman da sesuai dengan keinginannya.
12.
Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu diposisikan setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman.
13.
Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau timbul kontraksi yang kuat:

14.
Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam selang waktu 60 menit.

PERSIAPAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI

15.
Letakkan handuk bersih (untuk mengerinkan bayi) di perut bawah ibu, jka kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16.
Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu.

17.
Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan bahan.
 
18.
Pakai sarung tangan DTT / steril pada kedua tangan.

PERTOLONGAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI SECARA LOVSET

19.
Bila pembukaan lengkap, ketuban (-) pada waktu kontraksi pimpin ibu meneran sampai bokong kelihatan di vulva

20.
Lakukan Episiotomi
21.
Cengkram tubuh janin secara femuro pelvik dimana kedua ibu jari berada pada pelvik dan keempat jari yang lain pada femur
22.
Longgarkan tali pusat
23.
Memutar sambil menarik badan bayi 1800 dengan arah petunjuk lengan bayi yang terjungkit
24.
Memutar sambil menarik kembali badan bayi 180 0 kearah yang berlawanan kekiri/kanan, beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan bisa dilahirkan
25.
Melahirkan Kepala dengan cara Mauriceau
·         Masukkan tangan kiri penolong dengan menelusuri perut bayi sampai mencapai wajah bayi sehingga posisi bayi seperti menunggang kuda pada lengan penolong kemudian jari tengah dimasukkan kedalam mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis diletakkan pada fosa canina
·         Kemudian tangan kanan memegang/mencengkram tengkuk bahu bayi dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi
·         Asisten membantu dengan melakukan tekanan pada daerah suprasimfisi untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
·         Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati maka dilahirkan dagu, mulut, hidung, mata secara berturut-turut

Kebersihan dan keamanan

26.
Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bias peralatan setelah didekontaminasi.
27.
Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah sesuai.
28.
Bersihkan ibu dari paparan daran dan cairan tubuh dengan menggunakan air DTT. Bersihkan cairan ketuban, lendir dan darah di ranjang atau disekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
29.
Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI . Anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkkannya.
30.
Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan clorin 0,5%.
31.
Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan clorin 0,5% balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalama larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
32.
Cuci ke dua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

Dokumentasi

33.
Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan asuhan kala IV persalinan.

       
C.
TEKNIK

1.
Mencuci tangan dan melepaskan APD

2.
Melakukan prosedur secara sistematis

3.
Menerapkan teknik pencegahan infeksi

4.
Melaksanakan komunikasi selama tindakan

5.
Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik.


TOTAL SCORE :


TOTAL SCORE SELURUHNYA :


NILAI AKHIR :




1 comment:

  1. syang banget dicopy nya tapi ngak bisa pdahal cuman buat bukti referensi

    ReplyDelete