PENUNTUN BELAJAR
NAMA
KETERAPILAN : KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)
NAMA
MAHASISWA :
NAMA
DOSEN :
HARI/TANGGAL :
Nilai kerja setiap langkah-langkah yang
diamati menggunakan skala sebagai berikut:
0.
Perlu
perbaikan : langkah –langkah tidak dikerjakan atau tidak ssuai dengan yang sehrusnya atau urutan tidak sesuai (jika
harus berurutan) masih membutuhkan bantuan pelatihan untuk perbaikan langkah
dan cara mengerjakaanya.
1. Mampu : langkah-langkah
di kerjakan sesuai dengan seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan).
Waktu kerj masih dalam batas rata-rata untuk prosedur terkait.
2. Mahir :
langkah-langkaah di kerjakan dengan benar, sesuai dngan aturan dan waktu
kerja yang sangat efisien.
|
PENUNTUN BELAJAR
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA
LANGKAH / TUGAS
NO.
KASUS
0 1 2
Persiapan Sebelum Tindakan :
1.
Klien
:
a. Cairan
dan slang infuse sudah terpasang. Perut bawah dan paha sudah dibersihka.
b. Menyiapkan
kain alas bokong dan perut bawah
c. Medikamentosa:
Ø Analgetika
(pethadin 1-2 mg/kg BB/ ketamin Hcl 0,5 mg/kg BB / tramadol 1-2 mg/kg BB
Ø Sedativa
(Diazepam 10 mg)
Ø Uterotonika,
( Oksitosin, Ergometrin, Prostaglandin)
Ø Oksigen
dan regulator
2.
Penolong
a. Clemek,
masker, kacamata pelindung, sepatu bot
b. Sarung
tangan panjang DTT / Steril
c. Instrument
:
· Spuit
5 cc dan jarum no. 23 ; 4 buah
· Kateter
dan penampung air kemih : 1 buah
· Heacthing
set : 1 set
d. Larutan
klorin 0,5 %
Persetujuan Tindakan Medik
3.
Menjelaskan kepada klien tentang
prosedur yang akan dilakukan
4.
Mendengar keluahan klien
5.
Memberikan dukungan emosional kepada
klien
Tindakan Kompresi Bimanual Interna
6.
Mencuci tangn hingga siku dengan air dan
sabun kemudian keringkan
7.
Memberikan sedetiva dan analgetik
melalui karet infu
8.
Memakai sarung tangan sampai kesku
9.
Memsang duk DTT/ steril di bawah bokong
ibu & atas perut ibu
10. Membersihkan
vulva ibu dengan kpas DTT
11. Mengkateterisasi
kandung kemih apabil ibu tidak dapat berkemih sendiri
12. Memasukan
satu tangan secra obstetric (punggung tangan ke bawah) kedalam introitus vagina
ibu dengan hati-hati
13. Periksa
vagin dan serviks jika ada selaput ketuban atau bekuan darah, bersihkan
14. Mengubah
tangan obstetric menjadi kepalan tangan dan letakkan pada forniks anterior,
tekan dinding anterior uterus
15. Sementara
telpk tangan yang lain pada abdomen, upayakan tangan luar mencakup bagian
belakang korpus uteri sebanyak mungkin, menekan denan kuat dinding belakang
uterus kea rah kepalan tangan dalam
16. Tekan
uterus dengan kedua tangan secara kuat dengan mendekatkan telapak tangan luar
dan kepalan tangan dalam. Kompresi uterus ini akan memberikan tekanan langsung
pembuluh darah dalm dinding uterus
17. Jelaskan
kepada ibu bahwa kompresi dilakukan selama 5 menit
18. Setelah
15 menit lakukan evaluasi keberhasilan, jika uterus berkontraksi dan
perdarahan, teruskan KBI selama 2 menit
19. Perlahan
– lahan keluarkan tangan dari dalam vagina dengan mengubah kepalan tangan
menjadi tangan menjadi tangan obstetric menghadap ke atas
20. Jelaskan
pada ibu bahwa tindakan telah selesai
21. Dekontaminasi
alat bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5 % dan membuka sarung tangan di
dalam larutan klorin 0, 5 %
22. Membersihkan
dan merapikan ibu
23. Mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
Perawatan Lanjut
24. Memonitor
perdarahan pervaginam dan memeriksa TTV:
Ø Setiap
15 menit pada jam pertama
Ø Setiap
30 menit padajam kedua
25. Menyakinkan
bhwa uterus tetap berkontraksi
26. Catat
kondisi pasien dan buat laporan tidakan
27. Buat
instruksi pengobatan lanjut dan hal-hal penting untuk dipantau
28. Beritahukan
kepada ibu dan keluarga bahwa tindakan telah selesai tetapi ibu masih
memerlukan perawatan.
SKOR
NILAI = ∑ NILAI X 100%
42
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING
No comments:
Post a Comment