Kelompok
II
SARTIKA 11 3145 105 050
ST.MUNAWARAH 11
3145 105 053
ST.SULASMI 11
3145 105 054
ZULFITRIANI B 11 3145 105 060
TANTI APRILIA UTAMI 11 3145 105 055
NUR ASMA 11 3145 105 102
NURSINAM SAHDIN 11 3145 105 104
WALDY ZUHAL 11 3145 105 057
STIKES
MEGA REZKY MAKASSAR
S1
KEPERAWATAN
MAKASSAR
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr.Wb
Alhamdulillah atas segala rahmat dan
ridho Allah SWT kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini. Semoga pemikiran yang kami tuangkan ke dalam makalah ini bermanfaat bagi
para teman – teman serta dosen pembimbing.
Kami berharap makalah ini dapat di
manfaatkan. Dan kami menyadari bahwa makalah ini tidak lupuk dari kekurangan.
Maka dari itu kami butuh masukan jika ada yang perlu kami perbaiki. Sekian dan
terima kasih.
Wassalam.
PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN
Etika keperwatan adalah
Pelayanan kepada pasien yang merupakan fungsi utama perawat, dan dasar adanya
profesi keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal.
Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak
membedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-lain. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa
perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang
mnguntungkan pasien dan kesehatannya.
PRINSIP
ETIKA KEPERAWATAN
Beneficence
(Do Good)
Beneficence berarti
melakukan yang baik. Perawat memiliki kewajiban untuk melakukan dengan baik,
yaitu, mengimplementasikan tindakan yang menguntungkan klien dan keluarga.
Meningkatkan kesejahteraan klien dengan cara melindungi hak-hak klien. Dalam
kasus, perawat dapat berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk
menentukan terapi farmakologik, nutrisi yang diberikan baik sebelum pengobatan
maupun setelah pengobatan. Selain
menghormati martabat manusia, dokter juga harus mengusahakan agar pasien yang
dirawatnya terjaga keadaan kesehatannya (patient welfare). Pengertian
”berbuat baik” diartikan bersikap ramah atau menolong, lebih dari sekedar
memenuhi kewajiban.
Contoh
Tindakan berbuat baik (beneficence)
- melindungi & mempertahankan hak yang lain
- mencegah terjadi kerugian pada yang lain,
- menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada yang lain,
- menolong orang cacat,
- menyelamatkan orang dari bahaya.
- Mengutamakan kepentingan pasien
- Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh menguntungkan dokter/rumah sakit/pihak lain
- Menjamin nilai pokok : “apa saja yang ada, pantas (elok) kita bersikap baik terhadapnya” (apalagi ada yg hidup).
CONTOH
KASUS
ANEMIA
Tn D datang kerumah sakit
pada tanggal 14 November 2009 dengan di antar keluarga nya, Tn D mengeluhkan
pusing, lemas, menggigil, nyeri punzggung dan lambungnya serta sesak nafas, dan
mudah lelah saat beraktivitas. Tn D mengatakan tidak ada nafsu makan,
mual dan muntah. Tn D mengatakan sebelum sakit berat badan nya 65 Kg. Klien
tampak pucat, konjungtiva pucat. Tn D mengatakan bahwa awalnya dia mengira
kalau dia hanya kelelahan bekerja dan jadwal makan tidak teratur, tapi lama
kelamaan penyakitnya bertamabah parah.
Setelah dilakukan pemerikasaan TD : 100/70
mmHg, Suhu : 350 C, RR : 24x/i, HR : 85x/i, BB : 58, TB : 167. Badan
pasien teraba dingin. Pada palpasi bagian abdomen diketahui bahwa pasien
mengalami Splenomegali dan pada saat aukultasi terdengar bunyi usus menurun .
Porsi makan yang diberikan tidak digabiskan. Urine pasien berwarna pekat, feses
nya hitam dan keras .
Setelah dilakukan pemeriksaan Labor
didapatkan jumlah eritrosit 3000 sel/mm3.
Setelah beberapa hari
dirawat, anak Tn D bertanya tentang penyakit ayahnya. Perawat
hanya menyarankan minum obat dengan teratur, dan memberikan resep. Si anak
bertanya lagi tentang cara minum obat, tapi perawat menyarankan bertanya pada petugas apotek
tempat mengambil obat. Tn D dan anaknya merasa diremehkan, dan direndahkan oleh
perawat. Sehingga anak Tn D merasa kecewa dan merasa tidak puas dengan
pelayanan dari perawat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Mariliynn E. 1999. Rencana Asuhan
Keperawatan, Jakarta : EGC
Price, Sylvia. 2005. Patofisiologis : Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC
Handayani Wiwik dan Andi Sulistyo. 2008. Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba
Medika
No comments:
Post a Comment