Visitor

Saturday, February 4, 2017

TUGAS ABORTUS "KEBIDANAN"

ARTIKEL PERMASALAHAN ABORTUS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KESEHATAN DAN SOSIAL

Aborsi, salah satu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bener kan guys ?  Nah, satu kata itu menyimpan berjuta penafsiran dan komentar. Gimana gak coba, di Indonesia sendiri aborsi salah satu kasus yang menjadi sorotan, karena sifatnya masih kontroversial. Jumlah kasus aborsi juga makin tahun makin meningkat dan menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Sebenarnya aborsi itu boleh gak sih? And bahaya or gak?? Itu pernyataan yang umumnya di kalangan masyarakat, khususnya para remaja. Yaps, adanya globalisasi dan arus perkembangan IPTEK yang terus masuk ke Indonesia mau tak mau juga berdampak pada pergeseran moral etika pergaulan di kalangan remaja. Media komunikasi dan informasi banyak yang di salahgunakan, dan efeknya yang paling terasa yaitu pergaulan bebas yang menjurus ke free sex before married, sudah marak dilakukan para remaja saat ini. Akibatnya lagi, KTD alias kehamilan tidak diinginkan makin mengkhawatirkan, karena sudah sering terjadi di kalangan remaja khususnya para pelajar. Miris memang, tetapi kondisi faktanya di lingkungan masyarakat memang sudah demikian.
Di indonesia di perkirakan ada satu juta wanita yang mengalami KTD (kehamilan tidak diinginkan). Menurut laporan WHO, di seluruh dunia diperkirakan 15 juta remaja hamil setiap tahunnya, 60% diantaranya tidak di kehendaki. Hal itu karena ketidaktahuan dan minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat mengakibatkan kehamilan. Pada tahun 2004, berdasarkan laporan WHO, 11% kematian maternal di indonesia di akibatkan karena aborsi yang tidak aman.
Resiko abortus yang paling marak di sorot adalah yang di alami oleh remaja, karena resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja tidak hanya berdampak secara fisik tetapi juga pada kondisi emosi, ekonomi, dan kesejahteraan sosial dalam jangka panjang. Menurut literatur, ada 4 resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja :
1.      PMS termasuk infeksi HIV/AIDS
2.      Tindak kekerasan seksual dan pemaksaan, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual dan transaksi seks komersial
3.      Kehamilan dan persalinan usia muda yang beresiko kematian ibu dan bayi
4.      Kehamilan tidak di kehendaki, seringkali menjurus ke aborsi tidak aman dan komplikasinya.
Kehamilan dan persalinan pertama bagi remaja perempuan mempunyai pengaruh yang dalam dan berkepanjangan terhadap kesejahteraan, pendidikan dan kemampuannya untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Remaja merupakan kelompok yang rentan terinfeksi PMS termasuk HIV melalui kontak heteroseksual, berdasar pola penularan PMS di negara berkembang maupun negara maju. Penyebabnya antara lain:
1.      Ketidaktahuan tentang PMS
2.      Tidak ada perlindungan seksual bila pasangan tidak menggunakan kondom secara konsisten
3.      Semakin muda usia pertama aktif seksual, semakin tinggi kemungkinan memiliki lebih dari satu pasangan seksual, semakin besar resiko terpapar PMS/HIV
4.      Lapisan mukus rahim remaja lebih rentan terhadap infeksi gonore, klamidia, dan papiloma (dapat menyebabkan kanker mulut rahim)
5.      Pola pencarian pengobatan remaja buruk karena berusaha menyembunyikan masalah atau mengobati sendiri
6.      Remaja perempuan dengan pasangan berbeda usia yang jauh ternyata berisiko 2 kali lebih tinggi, bila pasangannya sudah terkena PMS sebelumnya.



ABORT PROBLEM ARTICLE REVIEWED FROM THE STANDPOINT OF HEALTH AND SOCIAL
Abortion, one of the words that are familiar to our ears. Adjust guys ? well, the one word that keeps the myriads of interpretations and comments. How not to try, in indonesia it self abortion case that became one of the spotlight, because of its nature remains controversial. The number of cases of abortion is also more years-increasing and poses a variety of respon from some parties. The actual abortion may not, anyway ? And danger or not ? it’s statement that is generally among the public, especially teenagers. Yes, the existence of globalization and current developments in SCIENCE and TECHNOLOGY continue to go to indonesia also inevitably have an impact on the shifting moral ethics guidelines among adolescents. Media communication and information much abused, and the effect is most pronounced, namely free association lead to free sex before married, already rampant do teenagers currently in. As a result unwanted pregnancy again, more worrisome, because it often occurs among adolescents, especially students. Sad indeed, but the fact that the community has indeed such surroundings.
In indonesia at least expect them there are one million women who had unwanted pregnancies. According to the WHO report, around the world in the estimate to fifteen million teenagers become pregnant each year, 60% of whom are not in the sole discretion. It is due to ignorance and lack of knowledge about sexual behavior that can lead to pregnancy. In 2004, based on the report of the WHO, 11% of the maternal deaths in indonesia caused due unsafe a abortion.
The risk of the most lively abort highlight is the natural gift of youth, because the reproductive health risks in dealing with teens not only physically but also have an impact on the conditions of the emoticons, of the economic and social welfare in the long run. According to the literature, there are 4 reproductive health risks in dealing with teens.

1.      PMS including infection HIV/AIDS
2.      Sexual coercion and violence, including rape, sexual abuse and commercial sex transactions.
3.      Pregnancy and childbirth a young age who are at risk of the death of mother and baby.
4.      Pregnancy is not desired, often leading to unsafe abortion and its complications.
First pregnancy and childbirth for teens women have a deep and prolonged effects of welfare, education and its ability to provide a contribution to the community. Teenagers are vulnerable groups infected with PMS including HIV through heterosexual contact, based on the pattern of transmission of PMS in developing counteries. The reason, among oyhers :
1.      Ignorance about PMS.
2.      There is no sexual protection when couple don’t use condoms consistently.
3.      The yonger the age of first sexual active, the higher the possibility of having more than one sexual partner, the greater the risk of exposure to PMS/HIV.
4.      The uterine mucous layer teens more vulnerable to infection with chlamydia, gonorrhea and papiloma (can cause cervical cancer).
5.      The search pattern tratment of adolescent bad because trying to hide problems or treat yourself.
6.      Teenage girl with a much different age couples turn out risky 2 times higher, when her partner was already affected by previous PMS.



ABORTUS
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan oleh akibat-akibat tertentu sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan di mana beratnya masih 500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Faktor-faktor penyebab aborsi yaitu :
1.      Faktor janin
2.      Faktor maternal (ibu)
3.      Faktor eksternal (radiasi obat-obatan dan bahan kimia)
3 macam aborsi yaitu :
1.      Aborsi spontan (alamiah)
2.      Aborsi buatan (sengaja)
3.      Aborsi teraupetik (media)
Dampak abortus :
            Sangat berbahaya jika di lakukan oleh tenaga yang belum terlatih karena dapat mengakibatkan kematian akibat perdarahan yang terus-menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus.
Tidak setuju
            Karena aborsi merupakan tindakan yang tidak di benarkan dan melanggar norma-norma agama, aborsi juga dapat menyababkan kematian pada ibu akibat perdarahan terus-menerus dan infeksi.



ABORTION
            Abortion is the termination of a pregnancy by certain consequen-ces before fruit pregnancy able to live outside the womb, where it still weight 500 grams or before 20 weeks gestation.
The faktor causing the abortion is :
1.      Fetus factors
2.      Maternal factors (mother)
3.      Eksternal factors (rediation or drugs and chemicals)
3 finds of that is :
1.      Spontaneous or natural
2.      Artifical or intentionally
3.      The repautic or medical
The impact of abortion is
Very dangerous if done by personel who have not been trained as it can result in death due to constant bleeding and infection at the time of abort.
Disagree
Because abortion is and alt that has not been authenticated and violate religious norms abortion can also cause death in initiation due bleeding continuouse and infection.



No comments:

Post a Comment