Visitor

Saturday, February 4, 2017

DEMONSTRASI PENGKAJIAN DAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG "TUGAS KEBIDANAN"


KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Tak lupa pula shalawat dan salam tekirim atas junjungan nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi seluruh umat manusia.
            Penulisan makalah pemantauan tumbuh kembangdiharapkan dapat memberi infomasi kepada pembaca sehingga mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang yang di alami oleh bayi dan balita merupakan mata kuliah ilmu tumbuh kembang.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan di masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kami sebagai penyusun makalah serta sekiranya dapat bermanfaat bagi orang lain.



Makassar, 5 april 2014

Penulis

.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR ISI . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
BAB I . PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah  . . . . .   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.     Rumusan Masalah  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
C.   Tujuan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
BAB II . PEMBAHASAN
A.    Pemantauan tumbuh kembang janin . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 3
B.     pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 5
C.    Ciri-ciri tumbuh kembang pada balita. . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .11 
D.   Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang . . . . . . .. . . . . . . . . ..12
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
B.     Saran  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Pertumbuhan adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi,dankemandirian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
B.     Tujuan Penulisan
1.    Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran umum tentang masalah kebidanan khususnya pertumbuhan dan perkembangan yaitu “Ilmu Tumbuh Kembang”.

2.    Tujuan Khusus
Dengan pembuatan makalah ini maka mahasiswa diharapkan mampu :
a.   Untuk mengetahui ilmu tumbuh kembang.
b.  Untuk mengetahui ilmu tumbuh kembang dilihat dari ruang lingkup pelayanan kebidanan.
C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.       Bagaimana pemantauan tumbuh kembang pada janin ?
2.       Bagaimana pemantauan tumbuh kembang pada balita ?
3.    Bagaimana pemantauan tumbuh kembang pada bayi ?



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pemantauan tumbuh kembang janin
Sejak konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 blastomer), kemudian menjadi blastokis (terdapat cairan di tengah) yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang menjadi embrio (sampai minggu ke-7). Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi di sebut janin.
Konseptus adalah semua jaringan konsepsi yang membagi diri menjadi berbagai jaringan embrio, korion, amnion dan plasenta.
Embrio dan janin
Dalam beberapa jam setelah ovulasi akan terjadi fertilisasi di ampula tuba. Oleh karena itu, sperma harus sudah ada di sana sebelumnya. Berkat kekuasaan Allah SWT, terjadilah fertilisasi ovum oleh sperma. Namun, konseptus tersebut mungkin sempurna, mungkin tidak sempurna. Kebesaran dan penciptaannya yang memungkinkan diferensiasi jaringan yang nengagumkan di mana terbentuk organ.
Embrio akan berkembang sejak usia 3 minggu hasil konsepsi. Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai kantong gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio belum tampak. Pada minggu ke-6 dari haid terakhir-usia konsepsi 4 minggu-embrio berukuran 5 mm, kantong gestasi berukuran 2-3 cm. Pada saat itu akan tampak denyut jantung secara USG. Pada akhir minggu ke-8 usia gestasi-6 minggu usia embrio berukuran 22-24 mm, di mana akan tampak kepala yang relatif besar dan tonjolan jari. Gangguan atau teratogen akan mempunyai dampak berat apabila terjadi pada gestasi 12 minggu, terlebih pada minggu ke-3.


Perkembangan fungsi organ janin
·           Usia 6 minggu pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru. Jari-jari telah berbentuk, namun masih tergenggam. Jantung terbentuk penuh.
·           Usia 7 minggu mata tampak pada muka. Pembentukan alis dan lidah.
·           Usia 8 minggu mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genetalia eksterna. Sirkulasi melalui tali pusat di mulai. Tulang mulai terbentuk
·           Usia 9 minggu kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk ‘muka’ janin, kelopak mata terbentuk namun tak akan membuka sampai 28 minggu.
·           Usia 13-16 minngu janin berukuran 15 cm. Ini merupakan awal dari trimester ke-2. Kulit janin masih transparan, telah mulai tumbuh lanugo (rambut janin). Janin bergerak aktif, yaitu menghisap dan menelan air ketuba. Telah terbentuk mekonium (feases) dalam usus. Jantung berdenyut 120-150/menit
·           Usia 17-24 minggu komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh di liputi oleh verniks kaseosa (lemak). Janin mempunyai refleks.
·           Usia 25-28 minggu saat ini di sebut permulaan trimester ke-3, di mana terdapat perkembangan otak yang cepat. Sistem saraf mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh, mata sudah membuka. Kelangsungan hidup pada periode ini sangat sulit bila lahir
·           Usia 29-32 minngu bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup (50-70%). Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas telah reguler, suhu relatif stabil.
·           Usia 33-36 minggu berat janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin (lanugo) mulai berkurang , pada saat 35 minggu paru telah matur. Janin akan dapat hidup tanpa kesulitan.
·           Usia 38- 40 minggu kehamilan di sebut aterm, dimana bayi akan meliputi seluruh uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi dalam batas normal.
B.  Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan tulang.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
David Morloy merupakan pelopor yang menggunakan kartu pertumbuhan anak yang disebut "road to health card" pada tahun 1975 di des Imesi, Nigeria. Kartu tersebut disebut dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang merupakan alat penting untuk memantau tumbuh kembang anak.
Menurut Mortey, pada KMS terdapat 4 patokan sederhana perkembangan psikomotorik, sehingga ibu dapat mengetahui tingkat perkembangan anaknya.
§  Kemampuan duduk (5-9 ½ bulan)
§  Berjalan ± 10 langkah tanpa bantuan (9-18 ¼ bulan)
§  Mengucapkan sepatah kata (10-12 bulan)
§  Kemampuan berbahasa beberapa kata (18 ½ bulan-3 tahun)
Tujuan pemantauan fisik anak adalah:
a.    Agar pertumbuhan mudah diamati
b.    Menciptakan kebutuhan akan rasa ingin tahu terhadap kebutuhan anak
c.    Meningkatkan pertumbuhan yang layak untuk pertumbuhan anak
d.   Melukiskan setiap kejadian yang kurang menguntungkan anak
e.    Menemukan seawal mungkin gejala-gejala gangguan pertumbuhan
f.     Merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu:
ü  Gizi/makanan bayi dan anak
ü  Tumbuh kembang anak
ü  Kesehatan anak
ü  Imunisasi
ü  Keluarga Berencana
ü  Pencegahan : deflsiensi vitamin A, dehidrasi akibat diare, sanitasi lingkungan, dll
Tumbuh kembang anak diperiksa diperiksa berdasarkan umur. Yang diperhatikan adalah aktifitas motor anak, bahasa dan adaptasi lingkungannya. Tumbuh kembang anak normal sebagi berikut:
* Umur satu bulan
1.      Refleks moro dapat menghisap, menggenggam positif
2.      Bila ditelungkupkan bayi berusaha mengangkat kepala dan kaki bergerak seperti mau merangkak
3.      Dalam posisi duduk, punggung bungkuk, kepala tegak sesaat Bayi kebanyakan tidur
4.      Bayi diam bila ada suara terkejut bila mendengar bunyi suara vokal (bila menangis)
5.      Mata bayi mengikuti objek yang tergantung dibenang yang digoyangkan ke kiri dan ke kanan
* Umur dua bulan
a.         Menendang-nendang dan gerak tangan yang energik
b.        Kepala bergoyang bila dalam posisi duduk
c.         Bila telungkup, kepala tegak, membentuk sudut 450
d.        Tangan dihisap sendiri dan selalu terbuka
e.         Mengeluarkan satu suara vokal seperti a-e-u
f.         Kepala dan mata mengarah ke suara
g.        Mengikuti objek yang bergoyang
h.        Gerak ekspresi berjaga-jaga
i.          Senyum bila diajak bicara lembut
* Umur tiga bulan
1.        Telungkup, kepala tegak 900
2.        Refleks moro dan menggenggam mulai tidak nampak
3.        Berguling (3 – 4 bulan)
4.        Ketawa kecil, memekik
5.        Respon terhadap musik
6.        Bersuara a-a, la-la, oo-oo
7.        Berusaha menggapai objek tapi tidak tepat
8.        Memegang benda dengan erat bila diletakkan di atas tangannya dan menarik baju
9.        Mengikuti objek ke samping (1800)
10.    Memperhatikan orang dan mainan
11.    Senyum spontan
*   Umur empat bulan
ü  Dapat duduk dengan bantuan dan berpaling ke arah bunyian
ü  Mengangkat kepala sewaktu tengkurap, untuk berupaya duduk
ü  Kaki menendang-nendang bila didirikan
ü  Tertawa keras (4-5 bulan)
ü  Mengucapkan : seperti m-p-b
ü  Mengulang suara yang didengar
ü  Memegang giring-giring
ü  Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain
ü  Menarik baju ke muka sendiri
ü  Senyum spontan ke orang yang dilihat
*   Umur lima bulan
o          Berguling dari satu sisi ke sisi lain
o          Beringsut dari belakang ke depan
o          Tegak bila diangkat dan berpegang bila duduk
o          Berdiri bila di bantu
o          Mengenal suara yang sering di dengar
o          Berhenti menangis bila mendengar nyanyian
o          Memegang benda yang disenangi dan menggapai mainan dengan dua tangan
o          Senyum pada bayangan kaca
o          Memalingkan kepala ke arah suara
o          Senang bermain dengan orang lain
*   Umur enam bulan
ü  Tengkurap : Mengangkat kepala spontan
ü  Duduk dengan bantuan
ü  Beringsut mundur (6-7 bulan)
ü  Memegang kaki dan bermain dengan jari kaki
ü  Memegang benda kecil (kubus) dengan telapak
ü  Bersuara bila melihat kaca
ü  Mengucapkan empat jenis bunyi
ü  Melokalisasi sumber suara
ü  Memasukkan benda kecil ke mulut
ü  Curiga terhadap orang atau suara asing
ü  Memberi perhatian pada orang atau objek
ü  Mempertahankan perhatian bila diambil
ü  Mengangkat tangan bila mau diambil
*   Umur delapan bulan
ü Duduk sendiri (6-8 bulan)
ü Mulai melangkah dan mencoba merangkak
ü Bergerak maju mengambil objek
ü Bersuara seperti a-la, a-ba, oo-oo, a-ma, ma-ma, pa-pa (8-10 bulan)
ü Mendengar orang bercakap-cakap dan berterlak untuk menarik perhatian (8-10 bulan)
ü Bergerak mengambil mainan di luar jangkauan
ü Membunyikan lonceng
ü Minum dan cangkir
ü Bermain ci-luk-ba
ü Memperhatikan bayangan di kaca
ü Bermain kertas
ü Makan biskuit sendiri
*   Umur sepuluh bulan
ü Duduk mandiri
ü Berdiri dengan pegangan, merangkak, dan berjalan dengan pegangan
ü Dapat berputar bila diletakkan di atas lantai
ü Menggelengkan kepala manyatakan tidak
ü Melambaikan tangan untuk ucapan selamat (tinggal atau jalan)
ü Memberi respon terhadap panggilan nama sendiri
ü Menyuarakan beberapa ucapan (10-12 bulan)
ü Bermain tepuk tangan
*   Umur dua belas bulan
ü Berdiri sendiri dan berjalan, dengan bantuan atau tangan yang dipegang orang lain
ü Berputar dalam posisi duduk
ü Menggenggam 2 benda kecil di dalam satu tangan
ü Mengucapkan kata dengan arti yang spesiik seperti "mama" untuk Ibu
ü Berbicara kepada mainan
ü Mengoceh bila sendiri
ü Mematuhi perintah yang sederhana seperti "Beri saya cangkir itu"
ü Ikut membantu sendiri bila dipasangkan pakaiannya
ü Bermain dengan cangkir atau sendok
ü Menunjukkan sesuatu dengan jari telunjuk
ü Mencoba mengambil benda kecil dan dalam kotak
ü Memasukkan benda kecil ke mulut
ü Memegang cangkir untuk minum
ü Memperhatikan tulisan
*   Umur lima belas bulan
ü Berdiri sendiri dan memanjat
ü Berlutut di lantai atau di kursi
ü Berjalan dengan keseimbangan badan yang baik
ü Berbicara dengan 4-5 kata
ü Menunjukkan keinginan sesuatu dengan bicara
ü Tahu namanya sendiri
ü Mengangkat cangkir untuk minuman
ü Minum dengan sendok
ü Menunjukkan atau membori mainan kepada seseorang
ü Membanu membuka pakaiannya sendiri
ü Memasukkan benda kecil ke dalam botol tanpa demonstrasi
ü Senang mendorong mainan beroda
* Umur delapan belas bulan
ü Berlari dan naik tangga dengan pegangan satu tangan
ü Berjalan mundur dan mengangkat kursi Melempar bola
ü Mengucapkan angka 1-10 (18-21 bulan)
ü Menunjukkan sekurang-kurangnya satu bagian tubuh yang ditanyakan
ü Dapat menyebutkan "halo"
ü Menunjukkan benda yang ditawarkan seperti cangkir, sendok, mobil, kursi
ü Membalikkan halaman buku
ü Membawa atau memeluk boneka
ü Mencoret-coret
*   Umur dua puluh satu bulan
ü Berlari dan naik turun tangga dengan pegangan
ü Naik tangga sendiri
ü Menendang bola
ü Bercakap dengan mengucapkan 15-20 kata
ü Mampu mengkombinasikan dua atau tiga kata
ü Minta makan atau minum
ü Memberi bola pada orang lain (ibunya), meletakkan bola ke tempat yang lain
ü Menunjukkan 3-4 bagian tubuh yang ditanyakan
ü Membantu kegiatan rumah yang sederhana (21-24 bulan)
ü Memindahkan pakaian dengan baik
ü Menarik orang lain untuk menunjukkan sesuatu
*    Umur dua puluh empat bulan
ü Berlari tanpa jatuh
ü Mengucapkan sekurang-kurang satu kalimat atau ungkapan 4-5 ungkapan
ü Dapat mengucapkan kembali 5-6 suara konsunan (yang terpilih : m-p-b-h-­w)
ü Menujukkan 4 bagian tubuh yang di tanyakan
ü Menyebutkan benda diatas meja bila di tanyakan
ü Menyebutkan nama sendiri
ü Melempar bola ke dalam kotak
ü Mengambarkan garis vertikal setelah di tunjukan
*   Umur 2,5 tahun
ü Melompat dan mencoba berdiri dengan satu kaki
ü Memegang pensil dengan jari
ü Mencoba jalan berjingkrak
ü Menyebut nama benda sehari-hari
ü Menjawab pertanyaan sederhana sepert "apa ini"?
ü Mendorong mainan yang terarah
ü Menolong membuang sesuatu
ü Memakai pakaian
ü Membasuh dan mengeringkan tangan
ü Makan dengan sendok
ü Mengambar garis horizontal yang dipertunjukan
ü Berupaya mengambar lingkaran yang ditunjukan
C.  Ciri-ciri tumbuh kembang pada balita
1. Perkembangan menimbulkan perubahan
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
  

D.  Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
A. Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
1. Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit  menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
2. Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
3. Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Pertumbuhan adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi,dankemandirian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
B.  Saran
Di harapkan mahasiswa dapat membedakan tumbuh kembang kembang pada janin, bayi dan balita




DAFTAR PUSTAKA
prawirohardjo, sarwono. 2012. Ilmu kebidanan. Jakarta : PT. Bina nusa pustaka
asuhan kebidanan keperawatan.blogspot.com



JANGAN LUPA INVITE BBM > IG > FB KAMI YAH SAY :) SYUKRAN :)


No comments:

Post a Comment