KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Tak lupa pula
shalawat dan salam tekirim atas junjungan nabi Muhammad SAW sebagai teladan
bagi seluruh umat manusia.
Penulisan makalah “pemantauan tumbuh kembang” diharapkan dapat memberi infomasi kepada pembaca sehingga
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang yang di alami oleh bayi
dan balita merupakan
mata kuliah ilmu tumbuh kembang.
Penulis
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan
sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan di masa yang akan
datang.
Akhirnya,
semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kami sebagai penyusun makalah
serta sekiranya dapat bermanfaat bagi orang lain.
Makassar,
5 april 2014
Penulis
.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .i
DAFTAR
ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Rumusan Masalah . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Tujuan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II . PEMBAHASAN
A.
Pemantauan
tumbuh kembang janin .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 3
B.
pemantauan
tumbuh kembang bayi dan balita. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 5
C. Ciri-ciri
tumbuh kembang pada balita. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .11
D. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Tumbuh Kembang . . . . . . .. . . . . . . . . ..12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 13
B. Saran .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 13
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Pertumbuhan
adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan
adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi,dankemandirian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh
Kembang
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
B. Tujuan Penulisan
1.
Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran umum
tentang masalah kebidanan khususnya pertumbuhan dan perkembangan yaitu “Ilmu
Tumbuh Kembang”.
2.
Tujuan
Khusus
Dengan
pembuatan makalah ini maka mahasiswa diharapkan mampu :
a. Untuk
mengetahui ilmu tumbuh kembang.
b. Untuk mengetahui ilmu tumbuh kembang
dilihat dari ruang lingkup pelayanan kebidanan.
C.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimana pemantauan tumbuh kembang
pada janin ?
2.
Bagaimana pemantauan tumbuh kembang
pada balita ?
3.
Bagaimana pemantauan tumbuh kembang pada bayi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pemantauan
tumbuh kembang janin
Sejak
konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami
pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 blastomer), kemudian menjadi
blastokis (terdapat cairan di tengah) yang mencapai uterus, dan kemudian
sel-sel mengelompok, berkembang menjadi embrio (sampai minggu ke-7). Setelah
minggu ke-10 hasil konsepsi di sebut janin.
Konseptus
adalah semua jaringan konsepsi yang membagi diri menjadi berbagai jaringan
embrio, korion, amnion dan plasenta.
Embrio dan janin
Dalam beberapa jam setelah ovulasi
akan terjadi fertilisasi di ampula tuba. Oleh karena itu, sperma harus sudah
ada di sana sebelumnya. Berkat kekuasaan Allah SWT, terjadilah fertilisasi ovum
oleh sperma. Namun, konseptus tersebut mungkin sempurna, mungkin tidak
sempurna. Kebesaran dan penciptaannya yang memungkinkan diferensiasi jaringan
yang nengagumkan di mana terbentuk organ.
Embrio akan berkembang sejak usia 3
minggu hasil konsepsi. Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu dengan USG akan
tampak sebagai kantong gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio belum tampak.
Pada minggu ke-6 dari haid terakhir-usia konsepsi 4 minggu-embrio berukuran 5
mm, kantong gestasi berukuran 2-3 cm. Pada saat itu akan tampak denyut jantung
secara USG. Pada akhir minggu ke-8 usia gestasi-6 minggu usia embrio berukuran
22-24 mm, di mana akan tampak kepala yang relatif besar dan tonjolan jari.
Gangguan atau teratogen akan mempunyai dampak berat apabila terjadi pada
gestasi 12 minggu, terlebih pada minggu ke-3.
Perkembangan
fungsi organ janin
·
Usia 6 minggu
pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru. Jari-jari telah
berbentuk, namun masih tergenggam. Jantung terbentuk penuh.
·
Usia 7 minggu mata
tampak pada muka. Pembentukan alis dan lidah.
·
Usia 8 minggu mirip
bentuk manusia, mulai pembentukan genetalia eksterna. Sirkulasi melalui tali
pusat di mulai. Tulang mulai terbentuk
·
Usia 9 minggu kepala
meliputi separuh besar janin, terbentuk ‘muka’ janin, kelopak mata terbentuk
namun tak akan membuka sampai 28 minggu.
·
Usia 13-16 minngu janin
berukuran 15 cm. Ini merupakan awal dari trimester ke-2. Kulit janin masih
transparan, telah mulai tumbuh lanugo (rambut janin). Janin bergerak aktif,
yaitu menghisap dan menelan air ketuba. Telah terbentuk mekonium (feases) dalam
usus. Jantung berdenyut 120-150/menit
·
Usia 17-24 minggu
komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh di liputi oleh
verniks kaseosa (lemak). Janin mempunyai refleks.
·
Usia 25-28 minggu saat
ini di sebut permulaan trimester ke-3, di mana terdapat perkembangan otak yang
cepat. Sistem saraf mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh, mata sudah membuka.
Kelangsungan hidup pada periode ini sangat sulit bila lahir
·
Usia 29-32 minngu bila
bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup (50-70%). Tulang telah terbentuk
sempurna, gerakan napas telah reguler, suhu relatif stabil.
·
Usia 33-36 minggu berat
janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin (lanugo) mulai berkurang , pada saat 35
minggu paru telah matur. Janin akan dapat hidup tanpa kesulitan.
·
Usia 38- 40 minggu
kehamilan di sebut aterm, dimana bayi akan meliputi seluruh uterus. Air ketuban
mulai berkurang, tetapi dalam batas normal.
B.
Pemantauan
tumbuh kembang bayi dan balita
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang
bisa diukur dengan ukuran berat,
panjang, umur tulang dan keseimbangan tulang.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
David Morloy merupakan pelopor yang menggunakan kartu
pertumbuhan anak yang disebut "road to health card" pada
tahun 1975 di des Imesi, Nigeria. Kartu
tersebut disebut dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang merupakan alat penting untuk memantau tumbuh kembang anak.
Menurut
Mortey, pada KMS terdapat 4 patokan sederhana perkembangan psikomotorik, sehingga ibu dapat mengetahui tingkat
perkembangan anaknya.
§ Kemampuan duduk (5-9 ½ bulan)
§ Berjalan ± 10 langkah tanpa bantuan (9-18 ¼ bulan)
§ Mengucapkan sepatah kata (10-12 bulan)
§ Kemampuan berbahasa beberapa kata (18 ½ bulan-3 tahun)
Tujuan pemantauan fisik anak adalah:
a.
Agar
pertumbuhan mudah diamati
b.
Menciptakan
kebutuhan akan rasa ingin tahu terhadap kebutuhan anak
c.
Meningkatkan
pertumbuhan yang layak untuk pertumbuhan anak
d.
Melukiskan
setiap kejadian yang kurang menguntungkan anak
e.
Menemukan
seawal mungkin gejala-gejala gangguan pertumbuhan
f.
Merupakan
sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu:
ü Gizi/makanan bayi dan anak
ü Tumbuh kembang anak
ü Kesehatan
anak
ü Imunisasi
ü Keluarga
Berencana
ü Pencegahan :
deflsiensi vitamin A, dehidrasi
akibat diare, sanitasi lingkungan,
dll
Tumbuh kembang
anak diperiksa diperiksa berdasarkan umur. Yang diperhatikan adalah aktifitas motor anak, bahasa dan
adaptasi lingkungannya. Tumbuh kembang anak
normal sebagi berikut:

1.
Refleks
moro dapat menghisap, menggenggam positif
2.
Bila
ditelungkupkan bayi berusaha mengangkat kepala dan kaki bergerak seperti mau merangkak
3.
Dalam
posisi duduk, punggung bungkuk, kepala tegak sesaat Bayi kebanyakan tidur
4.
Bayi
diam bila ada suara terkejut bila mendengar bunyi suara vokal (bila menangis)
5.
Mata
bayi mengikuti objek yang tergantung dibenang yang digoyangkan ke kiri dan ke kanan

a.
Menendang-nendang
dan gerak tangan yang energik
b.
Kepala
bergoyang bila dalam posisi duduk
c.
Bila
telungkup, kepala tegak, membentuk sudut 450
d.
Tangan
dihisap sendiri dan selalu terbuka
e.
Mengeluarkan
satu suara vokal seperti a-e-u
f.
Kepala
dan mata mengarah ke suara
g.
Mengikuti
objek yang bergoyang
h.
Gerak
ekspresi berjaga-jaga
i.
Senyum
bila diajak bicara lembut

1.
Telungkup,
kepala tegak 900
2.
Refleks
moro dan menggenggam mulai tidak nampak
3.
Berguling
(3 – 4 bulan)
4.
Ketawa
kecil, memekik
5.
Respon
terhadap musik
6.
Bersuara
a-a, la-la, oo-oo
7.
Berusaha
menggapai objek tapi tidak tepat
8.
Memegang
benda dengan erat bila diletakkan di atas tangannya dan menarik baju
9.
Mengikuti
objek ke samping (1800)
10.
Memperhatikan
orang dan mainan
11.
Senyum
spontan

ü Dapat duduk dengan bantuan dan berpaling ke arah bunyian
ü Mengangkat kepala sewaktu tengkurap, untuk berupaya duduk
ü Kaki menendang-nendang bila didirikan
ü Tertawa keras (4-5 bulan)
ü Mengucapkan : seperti m-p-b
ü Mengulang suara yang didengar
ü Memegang giring-giring
ü Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain
ü Menarik baju ke muka sendiri
ü Senyum spontan ke orang yang dilihat

o
Berguling dari satu
sisi ke sisi lain
o
Beringsut dari belakang
ke depan
o
Tegak bila diangkat dan
berpegang bila duduk
o
Berdiri bila di bantu
o
Mengenal suara yang
sering di dengar
o
Berhenti
menangis bila mendengar nyanyian
o
Memegang
benda yang disenangi
dan menggapai mainan dengan dua tangan
o
Senyum pada bayangan
kaca
o
Memalingkan kepala ke
arah suara
o
Senang bermain dengan
orang lain

ü Tengkurap : Mengangkat kepala spontan
ü Duduk dengan bantuan
ü Beringsut
mundur (6-7 bulan)
ü Memegang kaki dan bermain dengan jari kaki
ü Memegang benda kecil (kubus) dengan telapak
ü Bersuara bila melihat kaca
ü Mengucapkan
empat jenis bunyi
ü Melokalisasi sumber suara
ü Memasukkan
benda kecil ke mulut
ü Curiga terhadap orang atau suara asing
ü Memberi perhatian pada orang atau objek
ü Mempertahankan perhatian bila diambil
ü Mengangkat tangan bila mau diambil

ü Duduk sendiri (6-8 bulan)
ü Mulai
melangkah dan mencoba merangkak
ü Bergerak
maju mengambil objek
ü Bersuara seperti a-la, a-ba, oo-oo, a-ma, ma-ma,
pa-pa (8-10 bulan)
ü Mendengar
orang bercakap-cakap dan berterlak untuk menarik perhatian (8-10 bulan)
ü Bergerak mengambil mainan di luar jangkauan
ü Membunyikan lonceng
ü
Minum dan
cangkir
ü
Bermain ci-luk-ba
ü Memperhatikan
bayangan di kaca
ü
Bermain kertas
ü Makan
biskuit sendiri

ü
Duduk mandiri
ü
Berdiri
dengan pegangan, merangkak, dan berjalan dengan pegangan
ü
Dapat berputar bila diletakkan di atas lantai
ü
Menggelengkan kepala manyatakan tidak
ü
Melambaikan tangan untuk ucapan selamat (tinggal
atau jalan)
ü
Memberi
respon terhadap panggilan nama sendiri
ü
Menyuarakan beberapa ucapan (10-12 bulan)
ü
Bermain tepuk tangan

ü Berdiri
sendiri dan berjalan, dengan bantuan atau tangan yang dipegang orang lain
ü Berputar
dalam posisi duduk
ü Menggenggam
2 benda kecil di dalam satu tangan
ü Mengucapkan
kata dengan arti yang spesiik seperti "mama" untuk Ibu
ü Berbicara
kepada mainan
ü Mengoceh bila sendiri
ü Mematuhi perintah yang sederhana seperti "Beri saya
cangkir itu"
ü Ikut membantu sendiri bila dipasangkan pakaiannya
ü Bermain dengan cangkir atau sendok
ü Menunjukkan sesuatu dengan jari telunjuk
ü Mencoba mengambil benda kecil dan dalam kotak
ü Memasukkan benda kecil ke mulut
ü Memegang cangkir untuk minum
ü Memperhatikan tulisan

ü
Berdiri sendiri
dan memanjat
ü
Berlutut di lantai atau di kursi
ü Berjalan dengan keseimbangan badan yang baik
ü Berbicara dengan 4-5 kata
ü Menunjukkan keinginan sesuatu dengan bicara
ü Tahu namanya sendiri
ü
Mengangkat cangkir untuk minuman
ü
Minum dengan sendok
ü
Menunjukkan atau membori mainan kepada seseorang
ü Membanu membuka
pakaiannya sendiri
ü Memasukkan benda kecil ke dalam botol tanpa
demonstrasi
ü Senang mendorong mainan beroda

ü Berlari
dan naik tangga dengan pegangan satu tangan
ü Berjalan
mundur dan mengangkat kursi Melempar bola
ü Mengucapkan angka 1-10 (18-21 bulan)
ü Menunjukkan sekurang-kurangnya satu bagian tubuh yang
ditanyakan
ü Dapat menyebutkan "halo"
ü Menunjukkan benda yang ditawarkan seperti cangkir,
sendok, mobil, kursi
ü Membalikkan
halaman buku
ü Membawa
atau memeluk boneka
ü Mencoret-coret

ü Berlari dan naik turun tangga dengan pegangan
ü Naik
tangga sendiri
ü Menendang bola
ü Bercakap dengan mengucapkan 15-20 kata
ü Mampu mengkombinasikan dua atau tiga kata
ü Minta makan atau minum
ü Memberi
bola pada orang lain (ibunya), meletakkan bola ke tempat yang lain
ü Menunjukkan 3-4 bagian tubuh yang ditanyakan
ü Membantu kegiatan rumah yang sederhana (21-24 bulan)
ü Memindahkan pakaian dengan baik
ü Menarik orang lain untuk menunjukkan sesuatu

ü Berlari
tanpa jatuh
ü Mengucapkan
sekurang-kurang satu kalimat atau ungkapan
4-5 ungkapan
ü Dapat mengucapkan
kembali 5-6 suara konsunan (yang terpilih : m-p-b-h-w)
ü Menujukkan 4 bagian tubuh yang di tanyakan
ü Menyebutkan benda diatas meja bila di tanyakan
ü Menyebutkan nama sendiri
ü Melempar
bola ke dalam kotak
ü Mengambarkan
garis vertikal setelah di tunjukan

ü Melompat dan mencoba berdiri dengan satu kaki
ü Memegang
pensil dengan jari
ü Mencoba
jalan berjingkrak
ü Menyebut
nama benda sehari-hari
ü Menjawab pertanyaan sederhana sepert "apa ini"?
ü Mendorong
mainan yang terarah
ü Menolong
membuang sesuatu
ü Memakai
pakaian
ü Membasuh dan mengeringkan tangan
ü Makan dengan sendok
ü Mengambar garis horizontal yang dipertunjukan
ü Berupaya mengambar lingkaran yang ditunjukan
C. Ciri-ciri tumbuh
kembang pada balita
1. Perkembangan menimbulkan perubahan
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
1. Perkembangan menimbulkan perubahan
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
D. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Tumbuh Kembang
A. Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
1. Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
2. Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
3. Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan
A. Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
1. Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
2. Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
3. Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pertumbuhan
adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan
adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi,dankemandirian.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A.Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
B.
Saran
Di harapkan mahasiswa dapat membedakan
tumbuh kembang kembang pada janin, bayi dan balita
DAFTAR PUSTAKA
prawirohardjo, sarwono. 2012. Ilmu kebidanan. Jakarta : PT. Bina nusa pustaka
asuhan kebidanan
keperawatan.blogspot.com
JANGAN LUPA INVITE BBM > IG > FB KAMI YAH SAY :) SYUKRAN :)
No comments:
Post a Comment